- Source: Mons pubis
Dalam anatomi manusia, serta anatomi mamalia secara umum, mons pubis atau gundukan kemaluan (sering disebut mons, dan dikenal secara khusus pada wanita sebagai mons Venus atau mons veneris) adalah massa jaringan lemak yang menumpuk di atas simfisis pubis tulang kemaluan.
Anatomi
Pada wanita, mons pubis membentuk bagian depan vulva. Mons pubis kemudian membelah menjadi labia majora ("bibir besar"), di kedua sisi celah yang dikenal sebagai celah pudendus, dan mengelilingi labia minora, klitoris, uretra, lubang vagina, dan struktur lain di bagian depan vulva.
Mons pubis ditemui baik pada pria maupun wanita, tetapi mons pubis cenderung lebih besar dan menonjol pada wanita. Jaringan lemak mons pubis wanita sensitif terhadap estrogen, menyebabkan gundukan kemaluan tumbuh menonjol saat wanita mulai mengalami pubertas. Mons pubis yang lebih menojol pada wanita, mendorong bagian depan labia mayora lebih keluar dan menjauh dari tulang kemaluan. Gundukan ini mulai ditumbuhi rambut kemaluan saat wanita memasuki usia pubertas. Mons pubis seringkali menjadi kurang menonjol seiring dengan penurunan kadar estrogen tubuh yang dialami wanita selama menopause.
Etimologi
Istilah mons pubis berasal dari bahasa Latin yang bermakna "gundukan kemaluan". Istilah mons Venus atau mons veneris pada wanita juga berasal dari bahasa Latin yang artinya "gundukan Venus".
Meskipun bukan bagian langsung dari alat kelamin luar, gundukan kemaluan umumnya merupakan zona sensitif seksual dan dianggap erotis di banyak budaya. Sepanjang sejarah, pencabutan sebagian atau seluruh rambut kemaluan banyak dipraktikkan di berbagai budaya, dan baru-baru ini telah menyebar luas di dunia Barat. Pencabutan penuh rambut kemaluan dengan menggunakan lilin, gula atau pencukuran, yang dikenal sebagai Brazilian wax, menjadi praktik populer dalam beberapa tahun terakhir.
Dalam beberapa keadaan, mons veneris terkadang dimodifikasi untuk tujuan estetika di luar pencukuran rambut. Sejalan dengan itu, ada pula operasi plastik kosmetik yang mengubah bentuk mons menjadi bentuk yang dianggap ideal atau sesuai keinginan. Keinginan wanita untuk memodifikasi bagian mons pubis mungkin dipengaruhi oleh preferensi pribadi, norma budaya saat ini, atau tekanan sosial.
Bentuk modifikasi permanen untuk meningkatkan daya tarik estetika misalnya hanabira yang populer di Jepang, berupa bekas luka dekoratif yang dicap pada bagian mons pubis. Bagian mons pubis juga kerap ditindik seperti tindik Christina atau tindik Nefertiti. Sementara itu Vajazzling mengacu pada modifikasi non-permanen mons pubis dengan perhiasan kristal.
Galeri
Referensi
Bibliografi
Sloane, Ethel. Biology of Women. Cengage Learning 2002, ISBN 978-0-7668-1142-3, p. 31
Gray, Henry: Anatomy of the Human Body. Lea & Febiger, 1918
"Mons pubis" in Encyclopædia Britannica Online. 2010.
Pranala luar
Media tentang Mons pubis di Wikimedia Commons
"The Female Perineum: The Vulva". Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 March 2016.
Kata Kunci Pencarian:
- Mons pubis
- Vulva
- Sistem reproduksi wanita
- Tindik pubis
- Tindik kelamin
- Labia
- Tindik Christina
- Camel toe
- Hati (simbol)
- Mons pubis
- Vulva
- Pubis
- Pubis (bone)
- Labia majora
- Genital piercing
- Mons
- Labia
- Pubic hair
- Merkin