Morgan Stanley adalah sebuah perusahaan bank investasi dan jasa keuangan multinasional asal Amerika yang berkantor pusat di
Morgan Stanley Building di Broadway no. 1585, Midtown Manhattan, New York City. Dengan kantor di lebih dari 42 negara dan lebih dari 60.000 pegawai, klien
Morgan Stanley meliputi perusahaan lain, pemerintah, institusi, dan individu.
Morgan Stanley menempati peringkat ke-67 dalam daftar Fortune 500 tahun 2018.
Morgan Stanley dibentuk oleh mitra J.P.
Morgan & Co., Henry Sturgis
Morgan (cucu J.P.
Morgan), Harold
Stanley, dan sejumlah orang lainnya, pada tanggal 16 September 1935, sebagai tanggapan terhadap Undang-Undang Glass–Steagall yang mewajibkan pemisahan bisnis bank komersial dan bank investasi. Pada tahun pertamanya, perusahaan ini berhasil menguasai 24% pangsa pasar (US$1,1 milyar) di sektor penawaran umum dan HMETD.
Morgan Stanley kemudian bergabung dengan Dean Witter Discover & Co. pada tahun 1997 untuk membentuk "
Morgan Stanley Dean Witter Discover & Co." Chairman dan CEO Dean Witter, Philip J. Purcell pun ditunjuk menjadi Chairman dan CEO dari perusahaan hasil penggabungan. Perusahaan ini kemudian mengubah namanya kembali menjadi "
Morgan Stanley" pada tahun 2001. Bisnis utama dari
Morgan Stanley saat ini adalah sekuritas institusional, manajemen kekayaan, dan manajemen investasi.
Gambaran umum
Morgan Stanley adalah sebuah perusahaan jasa keuangan yang melalui anak usaha dan afiliasinya, menyediakan layanan penasehatan, originasi, perdagangan, pengelolaan, dan distribusi modal untuk institusi, pemerintah, dan individu. Perusahaan ini beroperasi di tiga segmen bisnis, yakni Sekuritas Institusional, Manajemen Kekayaan, dan Manajemen Investasi.
Sejarah
=
Morgan Stanley memulai sejarahnya dari J.P.
Morgan & Co. Pasca Undang-Undang Glass–Steagall berlaku, bisnis bank investasi dan bank komersial tidak boleh berada di bawah satu entitas induk. J.P.
Morgan & Co. pun memilih untuk melanjutkan bisnis bank komersial. Sehingga sejumlah pegawai J.P.
Morgan & Co., terutama Henry S.
Morgan dan Harold
Stanley, akhirnya keluar dari J.P.
Morgan & Co. dan bergabung dengan mitra lain dari Drexel untuk membentuk
Morgan Stanley. Perusahaan ini pun mulai beroperasi pada tanggal 16 September 1935, di Wall Street no. 2, New York City, tidak jauh dari kantor pusat J.P
Morgan pada saat itu. Pada tahun 1938, perusahaan ini terlibat dalam distribusi surat utang senilai US$100 juta dari United States Steel Corporation sebagai penjamin emisi utama. Perusahaan ini juga menjadi sindikasi utama pada pendanaan perkeretaapian tahun 1939. Pada tahun 1941, perusahaan ini mengadakan reorganisasi untuk memungkinkan lebih banyak aktivitas di bisnis sekuritas.
Perusahaan inipun dipimpin oleh Perry Hall, pendiri terahir yang memimpin
Morgan Stanley, mulai tahun 1951 hingga 1961. Pada masa kepemimpinannya,
Morgan Stanley menjadi salah satu pengelola penawaran obligasi dari Bank Dunia yang berperingkat AAA pada tahun 1952, serta menerbitkan utang General Motors senilai US$300 juta, menawarkan saham IBM senilai US$231 juta, dan menawarkan utang AT&T senilai US$250 juta.
Morgan Stanley mengklaim dirinya sebagai pencipta model komputer pertama untuk analisis keuangan pada tahun 1962, sehingga memulai tren baru di bidang analisis keuangan. Dick Fisher berkontribusi pada penciptaan model komputer tersebut, setelah mempelajari bahasa pemrograman FORTRAN dan COBOL di IBM. Dick Fisher kemudian menjadi presiden dan chairman
Morgan Stanley. Pada tahun 1967, perusahaan ini mendirikan
Morgan & Cie, International di Paris untuk dapat masuk ke pasar sekuritas Eropa. Pada tahun yang sama, perusahaan ini mengakuisisi Brooks, Harvey & Co., Inc. dan resmi masuk ke bisnis lahan yasan. Bisnis penjualan dan perdagangan
Morgan Stanley dipercaya merupakan usul dari Bob Baldwin.
Pada tahun 1996,
Morgan Stanley resmi mengakuisisi Van Kampen American Capital.
= Morgan Stanley pasca penggabungan (1997–sekarang)
=
Pada tanggal 5 Februari 1997, perusahaan ini bergabung dengan Dean Witter Discover & Co., hasil pemisahan bisnis jasa keuangan dari Sears Roebuck. Chairman dan CEO Dean Witter, Philip J. Purcell pun menjadi Chairman dan CEO dari perusahaan hasil penggabungan yang diberi nama "
Morgan Stanley Dean Witter Discover & Co." Sementara presiden
Morgan Stanley, John J. Mack menjadi presiden dan direktur operasi. Pada tahun 1998, nama perusahaan ini diubah menjadi "
Morgan Stanley Dean Witter & Co." Awalnya, nama tersebut dipilih untuk menunjukkan kombinasi dari dua pendahulunya guna menghindari ketegangan antara keduanya. Namun pada tahun 2001, nama "Dean Witter" akhirnya dihapus dan nama perusahaan ini pun menjadi hanya "
Morgan Stanley".
Morgan Stanley berkantor pusat di 24 lantai yang tersebar di Gedung 2 dan 5 dari World Trade Center di New York City. Kantor pusat tersebut diwariskan dari Dean Witter yang telah menempatinya sejak pertengahan dekade 1980-an. Perusahaan ini kehilangan tiga belas pegawainya akibat Serangan 11 September pada tahun 2001 (Thomas F. Swift, Wesley Mercer, Jennifer de Jesus, Joseph DiPilato, Nolbert Salomon, Godwin Forde, Steve R. Strauss, Lindsay C. Herkness, Albert Joseph, Jorge Velazquez, Titus Davidson, Charles Laurencin, dan Direktur Sekuritas, Rick Rescorla), sementara 2.687 orang pegawai lain berhasil dievakuasi oleh Rick Rescorla. Kantor pusat
Morgan Stanley pun dipindahkan ke lokasi lain untuk sementara. Pada tahun 2005,
Morgan Stanley memindahkan 2.300 orang pegawainya kembali ke Lower Manhattan, dan menjadi pemindahan pegawai terbesar pada saat itu.
Pada tahun 2003, NewYork–Presbyterian Hospital meresmikan nama
Morgan Stanley Children's Hospital, sebagai penghargaan atas kontribusi
Morgan Stanley dalam pembangunan rumah sakit anak di lingkungan NewYork–Presbyterian Hospital. Kontribusi tersebut dimulai pada masa kepemimpinan CEO Philip J. Purcell dan selesai di masa kepemimpinan John Mack. Para pegawai
Morgan Stanley telah terlibat di rumah sakit tersebut sejak dekade 1990-an dan berdonasi secara pribadi untuk pembangunan gedung ramah anak yang akhirnya dibuka pada bulan November 2003.
Perusahaan ini kemudian mengalami krisis manajemen mulai bulan Maret 2005 dan menyebabkan sejumlah pegawainya keluar. Purcell pun mengundurkan diri dari jabatan CEO
Morgan Stanley pada bulan Juni 2005, saat sejumlah mantan mitra
Morgan Stanley mengadakan kampanye yang mengancam merusak perusahaan ini dan mempertanyakan kebijakannya yang menolak untuk meningkatkan leverage, meningkatkan risiko, dan masuk ke bisnis hipotek subprima, serta melakukan akuisisi besar. Strategi yang akhirnya membuat
Morgan Stanley harus mengurangi asetnya secara besar-besaran akibat krisis hipotek subprima pada tahun 2007.
Catatan
Referensi
Bacaan lebih lanjut
Patricia Beard (2008). Blue Blood and Mutiny: The Fight for the Soul of
Morgan Stanley.
Pranala luar
Situs web resmi
Data bisnis
Morgan Stanley: