Museum Tanah dan Pertanian merupakan
Museum yang menyajikan informasi tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan
Tanah.
Museum Tanah telah berdiri sejak 29 September 1988,
Museum ini menempati gedung Laboratorium Voor Agrogeologie en Grond Onderzoek atau Laboratorium Penelitian Agrogeologi
dan Tanah, yang didirikan pada zaman Pemerintahan Belanda sekitar tahun 1900.
Museum sempat mengalami penutupan beberapa tahun sampai kemudian Kementerian
Pertanian memutuskan untuk melakukan renovasi gedung tersebut untuk dimanfaatkan sebagai
Museum. Pada tanggal 5 Desember 2017 bertepatan dengan Hari
Tanah Sedunia.
Di
Museum ini terdapat sampel
Tanah dari berbagai daerah di Indonesia dengan maksud sebagai sumber informasi dalam hal sumberdaya
Tanah untuk mendukung pembangunan
Pertanian, serta proses survei
dan pemetaan
Tanah. Koleksi
Museum ini terdiri atas macam-macam
Tanah yang disajikan dalam ukuran kecil berupa makromonolit, macam-macam batuan, contoh-contoh pupuk, perangkat uji
Tanah, peta-peta, maket, alat survei
Tanah.
Museum Tanah dan Pertanian dulunya merupakan Laboratorium voor Agrogeologie en Grond Onderzoek milik pemerintah Belanda. Namun, kini telah menjadi aset negara atau Barang Milik Negara (BMN).
Museum ini didirikan oleh Kementerian
Pertanian yang bekerjasama dengan International Soil Regerence an Information Centre (ISRIC) Wageningen Belanda pada 29 September 1988.
Museum ini menempati bangunan Laboratorium Voor Agrogeologie en Grond Onderzoek untuk perluasan pengetahuan
Tanah yang didirikan pada 1905. Kemudian pada tahun 1974 berubah menjadi Lembaga Penelitian
Tanah sampai akhirnya dibuat
Museum pada tahun 1988.
Musum
Tanah berada di Jl. Ir. H. Juanda No. 98, Gudang, Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat. Jarak tempuh ke
Museum dari Stasiun Bogor 3,8 km, dari Terminal Baranangsiang 1,1 km,
dan dari alun-alun Empang Bogor 4,4 km.
Museum ini buka pada hari selasa - jumat pukul 09.00 - 15.00 , Sabtu pukul 09.00 - 12.00
dan tidak dikenakan biaya.
Referensi