Nayib Armando
Bukele Ortez (lahir 24 Juli 1981) adalah seorang politisi dan pengusaha asal El Salvador yang saat ini menjabat sebagai presiden El Salvador, setelah memenangkan pemilihan presiden pada tahun 2019 dan dengan demikian
Nayib Bukele menjadi presiden pertama negara itu sejak José Napoleón Duarte (1984-1989) tidak terpilih untuk memangku kekuasaan sebagai kandidat presiden dari salah satu dua partai politik utama negara itu, FMLN dan ARENA.
Bukele mencalonkan diri sebagai kandidat presiden dari partai tengah-kanan GANA.
Dia sebelumnya terpilih sebagai wali kota Nuevo Cuscatlán pada 11 Maret 2012. Dia juga terpilih sebagai wali kota San Salvador pada 1 Maret 2015, dan mulai menjabat pada 1 Mei 2015. Dia memperebutkan dan memenangkan pemilihan di kedua kantor publik di bawah partai berhaluan sayap kiri Front Pembebasan Nasional Farabundo Martí.
Awal kehidupan
Nayib Bukele lahir pada 24 Juli 1981, di San Salvador. Dia adalah putra Olga Ortez de
Bukele dan Armando
Bukele Kattán, seorang pengusaha terkemuka sekaligus imam lokal keturunan Palestina. Pada usia yang sangat muda,
Nayib dikenal karena keterampilan dan semangat kewirausahaannya. Pada usia 18, dia sudah menjalankan perusahaan. Menurut sebuah artikel di surat kabar digital El Faro,
Nayib Bukele adalah pemilik Yamaha Motors El Salvador, sebuah perusahaan yang menjual dan mendistribusikan produk-produk Yamaha di El Salvador. Dia juga adalah Direktur dan Presiden OBERMET, S.A. DE C.V.
Karier politik
= Wali kota Nuevo Cuscatlá
=
Pada 11 Maret 2012, dia terpilih sebagai wali kota Nuevo Cuscatlán, pada departemen La Liberted, mewakili koalisi FMLN dengan 2754 suara (49.72%) dan CD 108 suara (1.95%), dengan total 2862 suara (50,68%), mengalahkan partai ARENA yang merupakan petahana partai, yang memenangkan 2585 suara (46.67%). Dia mulai menjabat pada 1 Mei 2012.
= Wali kota San Salvador
=
Dalam pemilihan wali kota 2015, dia memenangkan pemeilihan sebagai wali kota El Salvador, ibu kota El Salvador, mewakili koalisi FMLN degan PSP yang memenangkan 89.164 suara (50.37% dari total). Penantang utamanya, pengusaha dan mantan wakilnya Edwin Zamora dari partai ARENA, memenagkan 82.288 suara (46.49%). Partai terakhir telah menguasai kota selama enam tahun sebelumnya.
Bukele mulai menjabat pada 1 Mei 2015.
= Pengusiran dari FMLN
=
Pada 10 Oktober 2017,
Nayib Bukele dikeluarkan dari FMLN, dituduh oleh Pengadilan Etik FMLN karena mempromosikan divisi internal dan melakukan tindakan memfitnah terhadap partai politik.
Nayib Bukele tidak menghadiri sidang yang dijadwalkan pada tanggal 7 Oktober 2017 oleh Pengadilan Etika FMLN, dengan alasan bahwa mereka bias dalam mendukung para penggugat.
Terpilih sebagai Presiden
Setelah
Bukele dikeluarkan dari FMLN, aspirasinya menuju 2019 bergerak ke arah partisipasi dalam pemilihan presiden sebagai seorang independen yang menolak sistem politik saat ini.
Nayib Bukele memulai gerakan Nuevas Ideas ("Ide Baru") dengan tujuan menjadikannya partai politik di mana ia bisa mencalonkan diri sebagai calon presiden El Salvador.
Menyusul pengumuman aspirasi presidennya, ia secara politisi diperjuangkan oleh partai yang berkuasa berhaluan kiri FMLN, dan ARENA partai yang berhaluan kanan ketika mereka memblokir segala upaya baginya untuk menemukan partai politiknya sendiri dan secara politik membatalkan partai apapun yang dia upayakan untuk digunakan dalam pencalonannya. Dia akhirnya bergabung dengan partai berhaluan tengah-kanan Aliansi untuk Persatuan Nasional (GANA) untuk mengajukan tawaran presidennya.
Pada 3 Februari 2019,
Bukele mengumumkan bahwa dia telah memenangkan pemilihan presiden. Penantangnya Hugo Martínez mengakui kekalahan. Dia memenangkan 53% suara, sehingga tidak memerlukan pemilihan putaran kedua. Dia adalah kandidat pertama yang memenangkan kursi kepresidenan sejak berakhirnya Perang Saudara El Salvador yang tidak mewakili salah satu dari dua partai besar. Dalam pidato kemenangannya dia menyatakan, "Hari ini kita telah membalik halaman pada periode pascaperang."
Bukele akan mulai menjabat pada 1 Juni 2019.
Kehidupan pribadi dan citra publik
Bukele dianggap sebagai politisi milenial populer, meskipun ia kadang-kadang dikritik karena tidak memiliki posisi politik konkret untuk mendukung karismanya. Anak dari seorang ayah Muslim dan seorang ibu Kristen, menjadikan kepercayaan agama
Bukele adalah subjek kontroversial dalam pemilihan 2019, dengan gambar muncul menunjukkan
Bukele berdoa di masjid di Mexico City.
Bukele secara terbuka menyatakan bahwa keluarganya adalah Katolik Roma, dan bahwa sementara ayahnya dan beberapa anggota keluarga lainnya telah masuk Islam, dia menganggap dirinya lebih percaya pada Tuhan daripada agama.
Referensi
Pranala luar