- Source: Nederlandsch-Indische Radio Omroep Maatschappij
Nederlandsch-Indische Radio Omroep Maatschappij (bahasa Indonesia: Maskapai Siaran Radio Hindia Belanda), disingkat NIROM, adalah sebuah jaringan radio di Hindia Belanda. NIROM didirikan pada tahun 1928, namun beroperasi antara tahun 1934 hingga 1942. Setelah sebagian besar wilayah Hindia Belanda dikuasai Jepang, stasiun-stasiun yang sebelumnya merupakan bagian dari NIROM menjadi bagian dari "Jawatan Radio" (放送局, Hoso Kyoku) di bawah pemerintahan pendudukan Jepang, dan kemudian, setelah kemerdekaan Indonesia, diambil alih orang-orang Indonesia sebagai stasiun-stasiun radio milik Radio Republik Indonesia (RRI).
NIROM pertama kali mengudara pada tahun 1934. Salah satu stasiun NIROM yang paling terkenal adalah Bataviaasche Radio Vereniging (BRV) yang melakukan siaran dari Hotel des Indes. Pada tahun 1928 di Amsterdam, NIROM didirikan dengan rencana untuk menyiarkan siaran radio ke seluruh Jawa dan kemudian ke seluruh Hindia Belanda dalam waktu tiga tahun. Namun, karena persiapan teknis yang diperlukan, NIROM baru dapat memulai siarannya pada tahun 1934.
Pada awalnya, NIROM hanya menyiarkan programnya dalam bahasa Belanda. Namun, mulai tahun 1935, siaran-siaran mulai menggunakan bahasa-bahasa lokal. Seiring waktu, penggunaan bahasa-bahasa setempat menjadi lebih dominan dalam siaran NIROM menjelang akhir masa operasinya.
Salah satu pegawai NIROM yang terkenal di Belanda adalah pembawa acara terkenal Wim Kan, yang pada tahun 1939 mengunjungi India dan memutuskan untuk tinggal di Asia setelah invasi Jerman ke Belanda. Seorang penyiar lainnya adalah Bert Garthoff, yang pada tanggal 8 Maret 1942, setelah penyerbuan Jepang dan penyerahan pemerintah Hindia Belanda, menutup siarannya dengan kalimat: Wij gaan nu sluiten. Vaarwel, tot betere tijden. Leve de Koningin! (Kami akan menutup siaran kami sekarang. Selamat tinggal, hingga waktu yang lebih baik. Hidup Sang Ratu!). Meskipun demikian, NIROM masih melanjutkan siarannya selama seminggu lagi dan menyiarkan lagu kebangsaan Belanda, Wilhelmus. Ketika Jepang mengetahui musik yang disiarkan tersebut, tiga pegawai siaran NIROM dihukum mati.
Majalah
NIROM-bode dan Soeara NIROM adalah majalah yang pernah terbit untuk mempromosikan NIROM.
Kontennya, selain artikel yang berkaitan dengan masalah radio, cerita legenda, rumah tangga, dan musik ada profil komponis, beberapa foto pemain musik, penyanyi, dan group musik era itu. Dalam edisi No. 12/Tahun VII/24 Maret 1940 misalnya, ada foto T.S. Albar (seorang pemain orkes gambus dari Surabaya), T. Soehji (pemain kecapi dari Bandung), Nji Walet (penyanyi orkes kecapi Sunda), dan group The Sweet Malay Islanders (Surabaya). Di halaman belakang, dimuat daftar acara siaran NIROM di berbagai daerah.
Majalah ini diterbitkan oleh Penerbit Radio Soeara-Nirom dengan alamat redaksi dan administrasi atau Redactie dan Administratie Koningsplein West 5, Batavia Centrum. Serta perwakilan redaksi per wilayah: Alamat Studio di Tegallega Oost 23, Bandoeng. Embong Malang 87-9, Soerabaja. Medan, Serdangweg 28, Soematera Oetara.
Referensi
Kata Kunci Pencarian:
- Nederlandsch-Indische Radio Omroep Maatschappij
- Radio Republik Indonesia
- RRI Jakarta
- Sjaugie
- Annie Landouw
- RRI Bandung
- Kantor Cabang Utama BNI Yogyakarta
- Alfred van Sprang
- NIROM
- Music of Indonesia
- Battle of Java (1942)
- Frank Fujita