- Source: Nutuk
Nutuk (Turki Otoman: نطق, dikenal sebagai Sebuah Pidato atau Pidato dalam Bahasa Indonesia) adalah sebuah pidato yang disampaikan oleh Ghazi Mustafa Kemal pada tanggal 15 hingga 20 Oktober 1927, pada kongres kedua Partai Rakyat Republik. Pidato tersebut meliput peristiwa-peristiwa antara dimulainya Perang Kemerdekaan Turki pada tanggal 19 Mei 1919, dan berdirinya Republik Turki, pada tahun 1923. Pidato tersebut memakan waktu tiga puluh enam jam (dalam rentang waktu 6 hari) untuk dibaca oleh Atatürk, dan menjadi landasan historiografi Kemalis. Nutuk menandai titik balik nasionalisme Turki dengan memperkenalkan serangkaian mitos dan konsep baru ke dalam wacana publik, seperti republik, demokrasi, kedaulatan bangsa, dan sekularisme. Atatürk menyebut konsep-konsep ini sebagai 'harta paling berharga' rakyat Turki, 'fondasi' negara baru mereka, dan prasyarat 'keberadaan' masa depan mereka dalam pidatonya.
Referensi
Bacaan lebih lanjut
Ulgen, Fatma (2010). "Reading Mustafa Kemal Atatürk on the Armenian genocide of 1915". Patterns of Prejudice. 44 (4): 369–391. doi:10.1080/0031322X.2010.510719. PMID 20857578.
Pranala luar
Complete text in Ottoman Turkish
Complete text in modern Turkish
Ataturk Research Center, Ankara, Turkey
Atatürk Society of Canada translation
Kata Kunci Pencarian:
- Nutuk
- Mustafa Kemal Atatürk
- Daftar Warisan Budaya Takbenda Indonesia
- Kemalisme
- Historiografi Kemalis
- Moch Eksan
- Navteq
- Nutuk
- Nureddin Pasha
- Kemalist historiography
- Sun Language Theory
- Surname Law (Turkey)
- Turkish language
- Proclamation of the Republic of Turkey
- Hilal Altınbilek
- Death and state funeral of Mustafa Kemal Atatürk
- Samsun clashes (1920)