Obock (juga Obok, Ubuk) adalah kota pelabuhan kecil di Djibouti, terletak di pesisir utara di Teluk Tadjoura di mana Teluk Tadjoura menghadap Teluk Aden. Pada tahun 2003, kota ini berpenduduk 8.300 jiwa.
Obock awalnya penting sebagai situs koloni pertama Prancis di kawasan ini, dinyatakan dengan perjanjian dengan penguasa Afar setempat pada tanggal 11 Maret 1862. Kepentingan Prancis adalah membangun stasiun pengisian batu bara untuk kapal uap, yang khususnya akan menjadi penting saat pembukaan Terusan Suez pada tahun 1869. (Hingga saat itu, kapal Prancis harus membeli batu bara di pelabuhan Aden milik Inggris yang ada di seberang teluk, ketergantungan yang tak diharapkan dalam masa perang.)
Dari tahun 1885
Obock memiliki penduduk sebanyak 800 jiwa dan sebuah sekolah. Namun, pelabuhan lebih dibuka daripada di Kota Djibouti yang ada di sisi selatan Teluk Tadjoura, dan pemerintah kolonial memindahkannya ke sana pada tahun 1894. Setelah itu, penduduk
Obock menurun.
Pada akhir tahun 2002, beberapa ribu pasukan AS tiba di
Obock untuk pelatihan serangan ke Irak.
Kota ini memiliki pangkalan udara dan feri yang menghubungkannya ke Kota Djibouti, di mana di dekatnya ada mangrove.
Perangko pos
Selama masa penjajahan Prancis,
Obock mengeluarkan perangko pos sendiri; untuk lebih rinci baca perangko pos dan sejarah pos di
Obock.