Olympic Air adalah maskapai penerbangan terbesar di Yunani berdasarkan tujuan yang dilayani, terbentuk dari privatisasi dari bekas maskapai penerbangan nasional
Olympic Airlines.
Olympic Air memulai opersai secara terbatas pada 29 September 2009, setelah
Olympic Airlines menghentikan semua operasinya, dengan pembukaan skala penuh secara resmi dua hari kemudian pada 1 Oktober 2009. Hub utamanya adalah Bandar Udara Internasional Eleftherios Venizelos, dengan Bandar Udara Internasional Thessaloniki, "Macedonia" dan Bandar Udara Internasional Rhodes, "Diagoras" melayani sebagai hub sekunder. Kantor pusat dari maskapai ini adalah Koropi, Kropia, Attica Timur.
Maskapai menggunakan kode IATA OA yang diambil dari
Olympic Airlines, dan kode ICAO OAL. Maskapai sebelumnya meluncurkan penggunaan kode IACO cNOA, tetapi kemudian dilaporkan menggunakan kode OAL yang digunakan oleh
Olympic Airlines dengan membayar $20 juta.
Pada 22 Februari 2010,
Olympic Air dan pesaing utamanya Aegean Airlines mengumumkan bahwa mereka mencapai persetujuan untuk menggabungkan operasi mereka, menghilangkan merek Aegean. Penggabungan diharapkan selesai tahun 2011. Namun, pihak Uni Eropa memutuskan memblokir usaha penggabungan tersebut dengan alasan akan memunculkan monopoli dalam industri penerbangan Yunani secara keseluruhan.
Sejarah
= Proposal Pantheon
=
Pada 16 September 2008 penerintah Yunani mengumumkan restrukturisasi utama dari
Olympic Airlines, menggunakan rencana "Pantheon Airways" untuk meluncurkan kembali
Olympic sebagai maskapai swasta. Pantheon akan beroperasi paralel dengan
Olympic Airlines hingga April 2009, ketika
Olympic Airlines akan ditutup dan Pantheon akan mengambil alih sebagian besar rutenya. Pantheon kemudian diganti namanya menggunakan merek "
Olympic" logoo enam cincin yang terkenal.
Olympic Air yang baru tidak akan menjadi penerus legal dari
Olympic Airlines atau Airways, dimana mereka tidak mengambil semua karyawan dan aset secara langsung.
Pada Februari 2009, sebuah tender internasional yang berkonsentrasi pada penjualan tiga perusahaan dan aset dari
Olympic Airlines Group (Operasi penerbangan, basis teknik, operasi penanganan darat) dan Pantheon Airways gagal, setelah tawaran yang diberikan oleh para kandidat dinyatakan tidak memuaskan oleh pemerintah. Setelah kegagalan usaha untuk menjual perusahaan, mantan Menteri Perhubungan Kostis Hatzidakis memperpanjang undangan kepada kelompok finansial untuk memproses negosiasi langsung untuk penjualan Group tersebut. Yang pertama bereaksi adalah Marfin Investment Group (MIG), badan investasi terbesar di Yunani, memberikan penawaran untuk membeli operasi penerbangan dan basis teknik dari Group. Juga, Swissport memberikan sebuah tawaran untuk membeli fasilitas penanganan darat. Setelah tiga minggu negosiasi dengan MIG, pada 4 Maret 2009, Aegean Airlines dan konsorsium Amerika-Yunani Chrysler Aviation, juga memberikan tawaran untuk membeli Group tersebut. Namun, tawaran Aegean Airlines tidak disetujui karena maskapai baru tersebut akhirnya akan menguasai 95% rute domestik, sedangkan penasihat keuangan pemerintah tidak dapat menentukan apakah Chrysler Aviation berada dalam posisi finansial yang cukup kuat untuk mendukung tawarannya.
= Era MIG
=
Pada 6 Maret 2009, Menteri Pertumbuhan Kostis Hatzidakis mengumumkan penjualan perusahaan operasi penerbangan dan basis teknik kepada MIG. Negosiasi dengan Swissport berkanjut dalam minggu berikutnya, untuk memfasilitasi persetujuan komersial antara MIG dan Swissport. Namun, persetujuan tidak tercapai dan MIG mengumumkan akan mengambil alih fasilitas perawatan darat
Olympic sekaligus. Hasilnya, setelah 35 tahun kontrol pemerintah dan 10 tahun usaha penjualan yang gagal,
Olympic sekali lagi menjadi perusahaan swasta. Pemilik baru berencana untuk mengamankan sekitar 4,000 dari 8,500 pekerja dalam Group.
Sebagai bagian dari persetujuan dengan negara Yunani, MIG memberi aset dari Pantheon Airways, beberapa tempat berharga milik
Olympic Airlines di New York, London, Paris, Roma, Frankfurt, Brussels dan Bucharest, dan juga hak eksklusif penggunaan merek "
Olympic" dan logo enam cincin. Selain itu juga didapat hak pemakaian dua hangar, unit kargo dari
Olympic Airways Services dan fasilitas lain di Bandar Udara Internasional Eleftherios Venizelos selama 25 tahun. Maskapai baru berencana untuk mempertahankan hanya 65% dari seluruh penerbangan yang dilakukan oleh
Olympic pada musim panas 2008, untuk menyesuaikan peraturan yang ditetapkan oleh Uni Eropa dalam proses penjualan. Selain itu juga harus ditinggalkan monopoli dari
Olympic terhadap rute pulau yang disubsidi oleh pemerintah, dan harus berbagi dengan maskapai yunani lainnya.
Olympic Handling, menjadi nama baru bagi perusahaan perawatan darat, memulai operasinya pada 29 juni, diikuti oleh perusahaan basis teknik baru,
Olympic Engineering dan akhirnya, pada 29 September, maskapai baru, secara resmi diberi nama
Olympic Air. Nama baru dari perusahaan tersebut diumumkan dalam tender untuk modernisasi dan pembuatan desain logo baru untuk maskapai baru tersebut. Tender yang disebutkan sebelumnya juga diikuti oleh desainer fashion untuk mendapatkan desain baru untuk seragam pegawai perusahaan. Sesaat setelah persetujuan didapat, MIG mengumumkan bahwa diadakan proses penerimaan pegawai untuk tiga perusahaan baru, bersamaan dengan tender untuk akuisisi dan penyewaan pesawat baru.
Olympic Air memesan delapan pesawat generasi baru Bombardier Q400 pada Paris
Air Show 2009, empat diantaranya adalahe Q400 NextGen, yang digunakan untuk melayani rute domestik dan Balkan dan akan mulai dikirimkan pada Juli 2010. OA juga memberikan opsi untuk delapan pesawat berikutnya dalam tipe yang sama.
Olympic menyewa total 14 pesawat seri A320 untuk memberikan pelayanan penerbangan mulai September 2009,dan berencana untuk memesan pesawat sendiri dari Airbus atau Boeing dalam waktu dekat.
Dalam sebuah konferensi pers pada 17 September 2009, Presiden MIG Andreas Vgenopoulos, mengumumkan persetujuan code share baru, dan menyatakan bahwa
Olympic Air juga berencana untuk berganbung dengan SkyTeam pada masa depan. Vgenopoulos kemudian menyatakan bahwa dia ingin membuat perusahaan menjadi pemimpin regional, dan akhirnya, mejadi salah satu maskapai penerbangan terbesar di dunia bila memungkinkan.
Olympic Air berencana untuk mempekerjakan 5,000 karyawan, beberapa diantaranya merupakan bagian dari 8,100 karyawan saat masih menjadi perusahaan pemerintah, dengan negosiasi kontrak baru. Lebih lanjut, Vgenopoulos menyatakan bahwa perusahaan akan menghormati komitmennya untuk memberikan kesempatan bagi pemerintahan baru selama tiga bulan untuk merenasionalisasi
Olympic dika dibutuhkan. Vgenopoulos juga menyatakan bahwa pesanan pesawat baru akan segera diumumkan untuk segera menggantikan pesawat yang masa sewanya akan segera berakhir.
Dalam upacara penerbangan perdana pada 1 Oktober 2009, Presiden MIG Andreas Vgenopoulos menyatakan bahwa
Olympic Air masih memiliki hak eksklusif untuk kepemilikan nama Macedonian Airlines, dan berencana untuk meluncurkan ulang maskapai tersebut sebagai anak perusahaan
Olympic Air. Anak perusahaan baru tersebut akan berbasis di Thessaloniki, yang bertujuan untuk melayani kebutuhan turis dan bisnis di region tersebut. Maskapai tersebut akan mulai beroperasi kembali pada musim semi 2010.
Pada Oktober 2009 dalam wawancara dengan ATWOnline, CEO Antonis Simigdalas menyatakan bahwa sekarang
Olympic telah mengangkut sekitar 10,000 penumpang setiap haridengan penguasan pasar domestik sekitar 30 %. Simigdalas kemudian menyatakan bahwa
Olympic Air yang baru sekitar 35% lebih kecil daripada
Olympic Airlines lama, dan bahwa
Olympic Air berencana memiliki penerbangan jarak jauh sendiri, dalam jangka waktu 12 bulan. Mengenai keuntungan perusahaan, Simgdalas menyatakan bahwa dengan kkondisi ekonomi saat ini, dia berharap
Olympic Air akan mendapat keuntungan pertama pada tahun 2012. Dia kemudian juga menyatakan bahwa unit perawatan darat telah memperoleh keuntungan. dalam wawancara dengan Flight International, Simigdalis menyatakan bahwa pasar domestik dari
Olympic Air telah tumbuh hingga 47 persen pada Desember 2009. Dia juga menyatakan bahwa bila kondisi ini berjalan baik, dia memperkirakan bahwa perusahaan akan mencapai titik impas pada 2011.
Pada 6 Desember 2009,
Olympic Air mengumumkan bahwa mereka telah dipilih sebagai maskapai resmi dari Komite Olimpiade Hellenik untuk tiga tahun dari 2010 hingga 2012. Melalui sponsorship ini,
Olympic Air berkomitmen untuk memberikan transportasi gratis bagi delegasi Olimpiade Yunani pada Olimpiade Musim Dingin 2010 di Vancouver dan Olimpiade Musim Panas 2012 di London. Pada 10 Desember 2009, perusahaan menyatakan bahwa check-in menggunakan ponsel telah tersedia bagi penerbangan dari Bandar Udara Athena, membuat
Olympic menjadi maskapai Yunani pertama yang menawarkan fasilitas tersebut. Sebagai bagian dari program kepedulian sosial perusahaan,
Olympic mengumumkan akan meluncurkan program edukatif bernama "Sehari di Museum", membawa 3500 pelajar dari Siprus ke Acropolis Museum baru di Athena, mulai 29 Januari 2010.
= Merger dengan Aegean Airlines
=
Pada Februari 2010, pemegang saham berdiskusi untuk menentukan kerja sama antara dua pesaing Aegean Airlines dan
Olympic Air yang kemudian memunculkan rumor kemungkinan merger. Pada 22 Februari 2010,
Olympic Air dan Aegean Airlines mengumumkan bahwa mereka telah saling setuju untuk merger. Maskapai hasil merger akan membawa nama
Olympic dan logo, setelah masa transisi dimana kedua merek maskapai digunakan secara bersamaan. Merek Aegean akan dihapus setelah berakhirnya masa transisi.
Olympic Ground Handling dan
Olympic Engineering akan secara 100% menjadi anak perusahaan dari kedua maskapai.
Pemilik saham tunggal dari
Olympic Air, Marfin Investment Group, dan pemegang saham terbesar dari Aegean, Vassilakis Group, akan memiliki jumlah saham sama 26.6% dalam kondisi gabungan, sedangkan kelompok dari Messrs Laskaridis, V. Constantakopoulos, G. David dan L. Ioannou bersama dengan Piraeus Bank akan saling mendukung partisipasi mereka untuk meiliki 46.8% ssaham perusahaan bar, dan kemudian memberi Aegean bagian sebesar 73.4% total saham perusahaan baru. Perusahaan baru tersebut akan didaftarkan dalam Bursa Efek Athena. Persetujuan merger masih menunggu pengesahan dari Komisi Eropa Untuk Kompetisi, yang diharapkan akan disetujui pada September 2010. Berdasarkan informasi, diharapkan bahwa merger akan diselesaikan dan maskapai gabungan baru akan memulai operasi pada Oktober 2010 atau paling lambat pada awal tahun 2011.
Berdasarkan informasi yang dirilis oleh Aegean dan MIG, Pemimpin Aegean Theodoros Vassilakis serta pemimpin dan CEO
Olympic Andreas Vgenopoulos diharapkan akan memimpin perusahaan baru. Vassilakis menyatakan bahwa merger dilakukan untuk menyamakan ukuran dengan kompetitor mereka di Uni Eropa, yang membuat hal tersebut menjadi penting bagi kedua maskapai terbesar Yunani tersebut menjadi "national airline champion" yang akan memperbesar kehadiran mereka di pasar Eropa dan juga meningkatkan kemampuan mereka untuk menjangkau sebagian besar pulau terpencil di Yunani. Vgenopoulos lebih lanjut menyatakan bahwa proses merger akan melestarikan dan memperkuat merek
Olympic, salah satu bagian dari tradisi Nasional Yunani.
Aegean adalah anggota penuh dari Star Alliance. Proses akan berlanjut dengan usaha maskapai untuk menjamin transisi yang halus untuk membawa maskapai gabungan menjadi anggota dari Star Alliance, meskipun telah diketahui bahwa
Olympic Air berada dalam tahap awal untuk bergabung dengan Skyteam. Star Alliance menerima proposal penggabungan, memberikan sebuah pernyataan yang berbunyi "Tim integrasi dari kedua belah pihak akan segera bertemu untuk mencapai langkah penting, dalam usaha untuk menjamin transisi yang halus dalam penggabungan operasi Aegean Airlines dan
Olympic Air dalam jaringan Star Alliance". Pada upacara penyambutan Aegean terhadap Star Alliance pada 30 Juni 2010, CEO Star Alliance Jaan Albrecht lebih lanjut menyatakan bahwa kelompok yang lebih besar ini telah dipastikan sebagai anggota penuh Star Alliance jika rencana merger talah mendapat persetujuan regulator.
Setelah pandangan awal tentang penggabungan, pda 30 Juli 2010 Komisi Eropa Untuk Kompetisi(EC) menyatakan keraguan bahwa merger memenuhi regulasi kompetisi, menghasilkan masalah kompetisi serius tidak hanya dalam pasar domestik, tetapi juga pada beberapa rute internasional. EC lebih lanjut menyatakan adanya keraguan serius terhadap kemampuan merger memenuhi persyaratan mengenai penanganan darat pada bandara di Yunani sama juga dengan izin rute layanan publik, yang akan membawa kedua penawar terkuat dan terbaik menjadi pemilik rute layanan publik. Komisi memilih untuk membuka pendalaman lebih lanjut selama 90 hari terhadap proposal merger dalam usaha untuk mengetahui lebih lanjut pengaruh dari kerjasama tersebut. EC diharapkan untukmemberi keputusan terakhir pada 7 Desember 2010. Dalam wawancara dengan
Air Transport World pada Agustus 2010, Dimitris Gerogiannis, Direktur Manajemen dari Aegean Airlines, menyatakan bahwa tujuan utamanya saat ini adalah membuat proses merger bekerja. Dia menyatakan bahwa penggabungan dengan
Olympic Air is adalah bagian dari kebutuhan, dikendalikan oleh realitas ekonomi dan bisnis. Gerogiannis menyatakan bahwa Yunani kesulitan untuk memiliki dua maskapai full-service, dibandingkan dengan negara eropa lainnya sebagai contoh. Kemudian pada bulan tersebut, Aegean memperoleh kerugian pertama dalam tahun tersebut, kemudian memperlihatkan perlunya segera dilakukan merger, dimana kedua maskapai sedang berusaha melakukan penghematan.
Meskipun diberikan batas akhir pada 7 Desember 2010,
Olympic dan Aegean berharap keputusan dari Uni Eropa diambil lebih cepat. Kedua maskapai berharap untuk memberikan semua detail dan dokumen kepada Uni Eropa pada akhir September 2010.
Olympic dan Aegean berharap keputusan lebih cepat untuk sinkronisasi jadwal penerbangan 2011, idealnya sesuai standard industri pada November 2010, dalam usaha untuk memperoleh keuntukngan dan sinergi dari penggabungan secepat mungkin. Maskapai menyatakan lebih lanjut bahwa keputusan yang lebih lamabt akan menggangu mereka secara ekonomi dan kompetitif melawan maskapai lainnya, dan menunda keuntungan dari proses penggabungan sampai tahun 2012.
Pada 24 September 2010, diumumkan bahwa
Olympic Air mendapat penghargaan dari European Regions Airline Association berupa Silver Award: Airline of the Year untuk tahun 2010/2011.
Olympic dipuji karena kemampuan menyelenggarakan 190 penerbangan setiap hari sejak dua bulan memulai operasi, meskipun diresmikan saat krisis ekonomi parah di yunani dan melawan kerugian pada masa lalu. Hal ini juga yang disebutkan telah membuat Aegean Airlines setuju masuk ke dalam meja perundingan dan setuju untuk bergabung dalam waktu dekat.
Destinasi
= Perjanjian Codeshare
=
Olympic Air menandatangani perjanjian codeshare dengan maskapai sebagai berikut:
Delta
Air Lines
Etihad Airways
Meridiana
Selama 2010, codeshares dengan
Air France/KLM, dan Cyprus Airways telah direncanakan.
Armada
Olympic Air mengoperasikan pesawat sebagai berikut (8 Agustus 2010):
Pada 17 April 2010, usia rata-rata armada
Olympic Air adalah 3.7 tahun.
Seragam
Seragam baru telah dipilih dalan voting online, setelah undangan terbuka bagi perancang untuk merancang seragam untuk awak pesawat
Olympic Air. Pengunjung dalam situs www.oafashion.gr dapat memilih tiga seragam terbaik. Seragam staff penerbangan OA sekarang dirancang oleh perancang busana Celia Kritharioti.
Logo
Logo baru dipilih berdasarkan voting online, setelah undangan terbuka bagi perancang logo. Pengunjung dalam situs Oalogo.gr Diarsipkan 2009-07-07 di Wayback Machine. dapat memilih tiga logo terbaik mereka. Logo yang dirancang oleh Giannis Papathanasiou dan Panos Triantafillopoulos, yang diambil dari logo lama
Olympic Airlines, memenangkan pemilihan. Keenam cincin merupakan perlambangan dari lima benua dan Yunani.
Referensi
Pranala luar
(Yunani) Situs web resmi