Nogai adalah suku Turk yang tinggal di Kaukasus Utara di selatan Federasi Rusia. Sebagian besar tinggal di utara Dagestan dan Krai Stavropol, serta di Karachay-Cherkessia dan Oblast Astrakhan; dan sebagian lainnya tinggal di Chechnya. Mereka berbicara bahasa
Nogai dan merupakan keturunan suku-suku Mongol dan Turk yang membentuk Gerombolan
Nogai. Suku ini dibagi menjadi dua:
Ak
Nogai (
Nogai Putih)
Karagash atau Qara-
Nogai (
Nogai Hitam).
Persebaran
Pada tahun 1990an, terdapat 65.000
Nogai tinggal di Kaukasus Utara, di wilayah Dagestan, Krai Stavropol, Karachay-Cherkessia, Oblast Astrakhan, dan Chechnya.
Beberapa ribu
Nogai tinggal di Dobruja (sekarang Rumania) di kota Mihail Kogălniceanu (Karamurat) dan desa Lumina (Kocali), Valea Dacilor (Hendekkarakuyusu) dan Cobadin (Kubadin).
Diperkirakan ada 90,000
Nogai tinggal di Turki sekarang, utamanya tinggal di Provinsi Ceyhan/Adana, Ankara dan Eskisehir. Bahasa
Nogai masih dituturkan di desa-desa Anatolia Tengah. Mereka juga masih mempertahankan makanan khas seperti Üken börek, kasık börek, tabak börek, şır börek, köbete dan Nogay şay (teh
Nogai - minuman yang terbuat dari susu hangat dan teh ditambah mentega, garam dan lada).
= Kelompok
=
Sejak abad keenam belas hingga deportasi besar-besaran pada pertengahan abad kesembilan belas,
Nogai menetap di pesisir Utara Laut Hitam. Mereka dibagi menjadi beberapa kelompok:
Bucak (Budjak) menghuni wilayah dari Donau hingga Dniester.
Cedsan (Yedisan) menghuni daerah dari Dniester hingga Bug Selatan
Camboyluk (Jamboyluk) menghuni Bug hingga utara Semenanjung Krimea.
Cedişkul (Jedishkul) menghuni utara Krimea.
Kuban menghuni utara Laut Azov.
Sejarah
Nama
Nogai berasal dari nama
Nogai Khan (wafat 1299/1300, cicit dari Genghis Khan), seorang jenderal Gerombolan Emas (juga disebut Khanat Kipchak). Suku Mongol yang disebut Manghit (Manghut) merupakan suku utama Gerombolan
Nogai. Gerombolan
Nogai merupakan sekutu Kekhanan Astrakhan, dan setelah penaklukan Astrakhan pada tahun 1556 oleh Rusia, mereka beralih menjadi sekutu Kekhanan Krimea.
Nogai melindungi perbatasan utara Krimea, dan berhasil menghambat ekspansi pemukiman Slavia. Banyak
Nogai bermigrasi ke semenanjung Krimea untuk menjadi kavaleri Khan Krimea. Mereka memelihara berbagai ternak dan bermigrasi secara musiman untuk mencari padang rumput yang lebih baik untuk hewan mereka.
Nogai bangga dengan tradisi nomaden mereka yang mereka anggap lebih unggul dari pertanian menetap.
Setelah aneksasi Krimea oleh Kekaisaran Rusia pada tahun 1783, para pemukim Slavia menduduki tanah pengembaraan
Nogai, karena
Nogai tidak memiliki tempat tinggal permanen. Pada tahun 1770-an dan 1780-an, Yekaterina yang Agung memindahkan sekitar 120.000
Nogai dari Bessarabia dan pesisir timur laut Laut Azov ke Kuban dan Kaukasus. Pada 1790, selama perang Rusia-Turki, Pangeran Grigory Potemkin memerintahkan relokasi beberapa keluarga
Nogai dari Kaukasus (karena ia khawatir jika
Nogai akan membelot ke Utsmani) ke pantai utara Laut Azov.
Jenderal Rusia Aleksandr Suvorov membantai ribuan pemberontak Kuban
Nogai pada tahun 1783. Beberapa suku
Nogai meminta perlindungan
Orang-
Orang Sirkasia. Beberapa klan
Nogai lainnya mulai bermigrasi ke Kekaisaran Utsmaniyah dalam jumlah besar. Diperkirakan 7.000
Nogai dari Bucak dan Cedsan Hordes menetap di Dobruja sebelum 1860. Sebagian besar
Nogai ini kemudian pindah ke Anatolia. Namun, eksodus besar
Nogai terjadi pada tahun 1860. Banyak klan dari Camboyluk dan Kuban Hordes pindah ke barat ke Ukraina selatan pada tahun 1859. Mereka beremigrasi baik melalui pelabuhan Feodosia atau Kerch atau menyeberang melalui stepa Budjak ke Dobruja. 50.000 dari sekitar 70.000
Orang Nogai di Kuban dan wilayah Stavropol yang bertetangga meninggalkan Rusia ke Kekaisaran Ottoman selama periode ini. Mereka mendorong
Nogai di Krimea (yang tinggal di distrik Yevpatoria, Perekop dan di utara Simferopol) untuk beremigrasi juga. 300.000 jiwa Tatar Krimea (termasuk
Nogai) meninggalkan Krimea pada tahun 1860. Selain itu, 50.000
Nogai meninggalkan Ukraina selatan pada tahun 1861. Klan-klan
Nogai lainnya beremigrasi langsung dari Kaukasus ke Anatolia, bersama dengan
Orang-
Orang Sirkasia.
Referensi