- Source: Owa kelempiau barat
Owa kelempiau barat (Hylobates abbotti), adalah sejenis kera arboreal yang termasuk ke dalam suku Hylobatidae. Nama lainnya adalah owa kelampiau kalimantan, dan nama lokalnya di antaranya adalah kelampiau atau penguak (Day.).:237 Dalam bahasa Inggris ia disebut Abbot's Gray Gibbon. Owa ini menyebar terbatas (endemik) di Pulau Kalimantan.
Pengenalan
H. abbotti berwarna kecokelatan sampai kelabu, abu-abu sedang (abu-abu tikus) hingga abu-abu pucat, dengan bagian yang lebih gelap di sekitar perut dan atas kepala; namun warna kaki dan tangannya tidak demikian. Alisnya berwarna terang keputihan yang tidak seberapa kontras.
Berat tubuh hewan jantan rata-rata antara 5,9-6,4 kg dan betinanya 5,5-6,0 kg. Panjang kepala dan tubuh owa ini antara 420-470 mm.
Agihan dan ekologi
H. abbotti terutama menyebar di Pulau Kalimantan bagian barat: di wilayah Sarawak, dari wilayah Saribas ke barat, dan ke selatan hingga ke batas Sungai Kapuas di Kalimantan Barat.:252
Informasi ekologi owa ini sangat terbatas oleh karena masih jarang diteliti.
Konservasi
Sebagaimana halnya dengan H. funereus, IUCN mencatat bahwa populasi H. abbotti terus menyusut hingga lebih dari 50% dalam jangka 45 tahun yang terakhir (3 generasi); sementara dalam proyeksi 15 tahun ke depannya penyusutan habitat owa ini belum lagi akan berhenti, mengingat deforestasi dan kebakaran hutan di wilayah agihannya masih terus terjadi. Tekanan ini bertambah besar lagi oleh karena banyaknya kejadian perburuan hewan ini, baik untuk diperdagangkan sebagai hewan timangan maupun untuk dikonsumsi. Dengan pertimbangan-pertimbangan itu IUCN menempatkannya dalam status Genting (Endangered).
CITES memasukkan semua spesies Hylobatidae, termasuk H. abbotti ini, ke dalam Apendiks I, yang berarti bahwa hewan-hewan itu dikategorikan terancam kepunahan dan CITES tidak mengizinkan untuk diperdagangkan secara internasional, kecuali untuk tujuan-tujuan non-komersial.
H. abbotti berstatus dilindungi menurut perundang-undangan negara Indonesia dan Malaysia.
Catatan taksonomi
Spesies ini sebelumnya dianggap sebagai anak jenis dari Hylobates muelleri, Hylobates moloch, atau bahkan Hylobates lar.
Catatan kaki
Bacaan lanjut
Roos, C. 2016. "Phylogeny and Classification of Gibbons (Hylobatidae)".in Ulrich H. Reichard, Hirohisa Hirai, & Claudia Barelli (Eds.), Evolution of Gibbons and Siamang: Phylogeny, Morphology, and Cognition, hlm. 151-65.
Cheyne, S.M., L.J. Gilhooly, M.C. Hamard, ..., M. Zrust. 2016. "Population mapping of gibbons in Kalimantan, Indonesia: correlates of gibbon density and vegetation across the species’ range". Endangered Species Research, Vol. 30: 133–43 (May 31, 2016). doi: 10.3354/esr00734
Pranala luar
Mammal's Planet: Abbott's Gibbon, Abbott’s gray Gibbon Diarsipkan 2017-04-28 di Wayback Machine.. Diakses pada 27/IV/2017
Gibbons.de: Mueller's gibbon, Grey gibbon, Borneo gibbon. Diakses pada 27/IV/2017
Ecology Asia: Bornean Gibbon Diarsipkan 2014-07-03 di Wayback Machine.. Diakses pada 27/IV/2017
Wilson & Reeder's Mammal Species of the World (3rd ed.): Hylobates muelleri. Diakses pada 27/IV/2017