Pantai Batakan merupakan objek wisata bahari yang terpadu dengan panorama alam pegunungan
Pantai yang terletak di desa
Batakan, kecamatan Panyipatan, kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan.
Disebut dengan
Batakan karena dulu ada dua pelaut bersaudara yang berlayar menggunakan sampan (jukung) mengarungi sungai Saluang. Namun, tiba-tiba ombak menghempaskan mereka sampai tiba di suatu daratan. Kini, daratan tersebut dijuluki dengan “
Batakan” yang mana mayoritas penduduknya bekerja sebagai nelayan.
Pantai berpasir coklat ini memiliki debur ombak kecil dengan air laut yang tidak begitu jernih. Pohon-pohon kelapa tampak menghiasi tepian
Pantai, sementara di sisi yang lain, terdapat perkampungan nelayan. Dari
Pantai ini kita bisa melihat gunung Meratus yang menjulang tinggi dan tampak hijau dengan hiasan pohon-pohon pinus.
Di
Pantai ini, para pengunjung dapat melihat banyak pohon cemara yang hijau serta menjulang tinggi dan tumbuh dengan rapatnya.
Saat bulan Juli atau Agustus, di
Pantai Batakan biasanya ada sebuah ritual yang diadakan oleh para nelayan. Ritual ini dilakukan oleh para nelayan sebagai bentuk terima kasih atas rezeki yang diperoleh dari laut selama setahun dan juga memohon kepada Tuhan agar selamat ketika melaut.
Akomodasi
Perjalanan darat menuju
Pantai ini kurang lebih berjarak 40 kilometer dari Kota Pelaihari (Ibu Kota Kabupaten Tanah Laut) dan sekitar 125 kilometer dari kota Banjarmasin. Akses jalan darat dari Banjarmasin menuju
Pantai Batakan sudah cukup bagus. Selama perjalanan menuju lokasi, para pengunjung dapat menikmati pemandangan yang disuguhkan berupa sawah hijau yang luas dengan pegunungan sebagai latar belakangnya. Ketika hampir sampai, mereka akan disambut oleh sebuah tugu yang membelah jalan menjadi dua dan sebuah pintu gerbang yang berukuran besar.
Selain dapat berjalan-jalan dengan kaki tanpa alas, para pengunjung dapat menyewa kuda untuk berkeliling
Pantai. Kuda yang digunakan bukan jenis kuda pacuan, melainkan kuda yang bertubuh kecil yang tinggi punggungnya berada di antara pinggul dan dada orang dewasa. Selain menunggang kuda, pengelola
Pantai juga menyediakan kendaraan delman. Dengan delman ini, para pengunjung dapat diantarkan oleh kusir keliling
Pantai. Jika kendaraan darat dapat menggunakan kuda dan delman, maka untuk laut, orang dapat menyewa perahu motor, ini memudahkan bagi siapa saja yang ingin melihat laut dari jarak dekat atau untuk pergi ke pulau Datu yang ada di seberang.
Untuk fasilitas, lokasi wisata ini menyediakan kamar mandi yang diisi dengan air tawar untuk membilas tubuh setelah bermain di laut. Di sini juga dapat dijumpai panggung hiburan di mana para penyanyi menghibur pengunjung. Ada daerah bermain untuk anak-anak, sekaligus restoran, dan juga tempat ibadah. Para pengunjung juga tidak perlu khawatir jika membawa kendaraan pribadi karena pengelola menyediakan area parkir yang luas serta dapat menampung ratusan kendaraan bermotor.
Untuk masuk, setiap orang dikenai biaya Rp 20.000. Jika merasa ragu berjalan-jalan sendiri, di sini disediakan juga pemandu wisata yang akan menemani kelilingi
Pantai, cukup hanya dengan membayar Rp. 5.000 saja. Untuk delman, para pengunjung dikenai biaya Rp 5.000 sampai Rp. 10.000 per orang.
Ada juga penginapan sederhana yang disediakan bagi para pengunjung. Meskipun semua penginapan dengan fasilitas kipas angin namun sangat cukup buat pengunjung yang hendak beristirahat. Mulai dari harga Rp 100.000 per malam atau berkemah di sekitar
Pantai. Oleh-olehpun dapat diperoleh dari tempat ini, mulai dari kerupuk ikan sampai barang-barang lain yang dibuat dari hasil laut.
Pantai ini baru dibuka pada tahun 2020, lokasinya berdekatan dengan
Pantai Batakan Lama.
Pantai ini dikelola oleh BKSDA Provinsi Kalimantan Selatan dengan luas 10,5 hektare sepanjang 1 km.
Pantai Batakan Baru juga sering disebut New
Batakan Beach, di sini banyak lokasi berfoto estetik.
Referensi