Pasukan Helenistik adalah angkatan bersenjata milik kerajaan-kerajaan
Helenistik yang muncul setelah kematian Aleksander Agung. Setelah meninggal, kekaisaran besar Aleksander terpecah belah di antara para jenderalnya, yang disebut para Diadokhoi. Selama Perang Diadokhoi pada periode
Helenistik,
Pasukan Makedonia, yang dikembangkan oleh Philippos II dan Aleksander, secara umum mengadopsi siasat dan unit-unit baru, sekaligus mengembangkan lebih jauh peperangan Makedonia.
Kurangnya prajruit Yunani di daerah timur berujung pada meningkatnya penggunaan tentara bayaran, sementara di barat,
Pasukan Helelnistik secara terus-menerus terlibat peperangan, yang secara perlahan-lahan menghabiskan sumber daya dan tenaga manusia, sehingga memberi jalan bagi supremasi Romawi. Negara
Helenistik yang utama antara lain Kekaisaran Seleukia, Kerajaan Ptolemaik, dan Kerajaan Antigonid, sedangkan negara
Helenistik kecil yaitu Pergamon Attalid, Pontos, Epiros, Liga Akhaia, Liga Aitolia, Sirakusa, dan beberapa negara lainnya seperi Athena, Sparta, dll.
Pranala luar
Polybius famous analogy between the Hellenistic phalanx and the Roman legion
Interesting review of the Hellenistic armies' arms and armours Diarsipkan 2006-05-24 di Wayback Machine.
Picture of a Thracian Peltast with one javelin in his throwing hand and four javelins in his Pelte hand as additional ammunition