Pegunungan Cycloop (atau disebut juga:
Pegunungan Dobonsolo ,
Pegunungan Dafonsoro atau
Pegunungan Robhong Hol o) adalah sebuah jajaran
Pegunungan yang berada di Provinsi Papua.
Panjang
Pegunungan Cycloop sekitar 36 Kilometer membentang dari barat ke timur. Secara adminitratif
Pegunungan Cycloops terletak pada di wilayah administrastif Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura. Di sebelah utara berbatasan dengan Samudra Pasifik, Danau Sentani di sisi selatan, Teluk Tanahmerah di sebelah barat dan di sebelah timur terdapat Teluk Yos Sudarso.
Pegunungan Cycloop sangat jelas terlihat dari Kota Sentani ke arah utara.
Daftar gunung
Pegunungan Cycloop memiliki beberapa puncak tertingginya, antara lain:
Gunung Dafonsoro (1.580 Mdpl)
Gunung Butefon (1.450 Mdpl)
Gunung Robhong (1.970 Mdpl)
Gunung Haelufoi (1.960 Mdpl)
Gunung Rafeni (1.700 Mdpl)
Gunung Adumama (1.560 Mdpl)
Asal Usul
Bagi masyarakat adat Sentani,
Pegunungan Cycloop dikenal dengan sebutan Robhong Holo yang berasal dari sebuah legenda dimana ada seorang perempuan bernama Rhobong yang pergi ke bagian utara, bertemu dengan seorang laki-laki bernama “Haelufoi”. Setelah itu keduanya (Robhong dan Haelufoi) menghilang dan tidak diketahui lagi keberadaannya. Untuk mengenal wujud keduanya dalam bentuk fisiknya, Puncak Gunung Dobonsolo bagian Timur adalah Haelufoi (Laki-Laki/Suaminya), sedangkan Puncak Gunung Dobonsolo bagian Barat adalah Robhong (Perempuan/Istrinya).
Beberapa referensi juga mengatakan bahwa Robhong Holo adalah kawasan keramat. Rhobong berarti nama leluhur, Holo berarti gunung menurut bahasa suku sentani.
Kata Siklop atau
Cycloop berasal dari kata "Cycoon Op" lalu menjadi "
Cycloop".
Cycloop berasal dari kata bahasa Belanda yakni Cycoon Op yang terdiri dari kata Cycoon yang berarti "awan kecil yang terpecah-pecah" dan Op yang berarti "puncak", Jadi kata Cycoon Op berarti awan-awan kecil yang berada di bawah atau di atas puncak gunung itu. Awan-awan kecil ini sering kita lihat di sekitar Gunung
Cycloop pada saat angin bertiup. Kemudian kata Cycoon Op berubah menjadi
Cycloop atau Siklop. Dalam bahasa Yunani
Cycloop sendiri berarti "raksasa bermata satu".
Cagar Alam
Pegunungan Cycloop merupakan kawasan cagar alam yang karena keadaan alamnya mempunyai kekhasan tumbuhan, satwa dan ekosistemnya atau ekosistem tertentu yang perlu dilindungi dan perkembangannya berlangsung secara alami. Secara Geografis Cagar Alam
Pegunungan Cycloops terletak pada 145˚30’ BT dan 2˚31’ LS.
Pegunungan Cycloop ditunjuk sebagai Cagar Alam (CA) berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor: 56/Kpts/Um/1/1978 tanggal 26 Januari 1978 dan ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor: 365/Kpts-II/1987 tanggal 18 Nopember 1987 dengan luas 22.500 Ha.
= Keanekaragaman Hayati Cyloop
=
Pegunungan Cycloop terdiri dari 5 tipe ekosistem utama yaitu Hutan Hujan dataran rendah (Lowland Rainforest), Hutan
Pegunungan (Mountain Forest), Hutan Sekunder (Secondary forest), Padang Rumput (Grassland). Seluruh ekosistem merupakan ekosistem alami. Potensi Flora dalam kawasan ini adalah Pometia sp, Instia bijuga, Anisoptera sp, Dilennia sp, Dracontomelon sp,Firmiana sp, Callophylum sp, Myritica sp, Araucaria cuninghammi, Castanopsis sp, Querqus spp,Sapotaceae (Burcella Magusun), Callophylum carii, Ficus spp dan Syzybium spp dan beberapa jenis Anggrek seperti Anggrek Hitam (Dendrobium lasianthera), Anggrek besi, (Dendrobium Violaceoflavens), Anggrek Jamrud Hitam (Dendrobium Vacrophyllum var. Gigantheum), Anggrek Jamrud Kuning (Dendrobium macrophyllum A. rich), Anggrek Kuning (Dendrobium connotum), Anggrek Dasi (Bulbophyllum sp), Anggrek Nenas (Dendrobium smilliae), Anggrek Kelinci ( Dendrobium Antenatum), Anggrek Kantung (Paphiopedillum violascens).
Fauna yang terdapat pada
Pegunungan Cyloop yaitu Kakatua Raja (Pobosciger atterimus), Paradisea minor,Phlanger sp atau yang lebih dikenal Cuscus, Lorius domicella atau Kasturi atau Urip (nama lokal), Cacatua galerita triton atau Kakatua Koki, Dendrolagus sp atau Kangguru pohon seri, Goura victoria atau Mambruk Victoria,Ornitophera sp atau Kupu-Kupu Sayap Burung, Electus rotatus atau Burung Nuri, Cassowaries sp atau Kasuwari serta beberapa jenis Kelelawar. Salah satu jenis hewan karnivora berkantong yang ditemukan di kawasan ini adalah Dasyrys Albopunctatus atau dikenal dengan Gumbem Jen/Gumbem Papua.
Pegunungan Cycloop juga memiliki beberapa air terjun diantaranya yang paling terkenal adalah Air Terjun
Cycloop.
Referensi