Pelabuhan Belawan adalah
Pelabuhan yang terletak di Kota Medan, Sumatera Utara, Indonesia dan merupakan
Pelabuhan terpenting di pulau Sumatra.
Pelabuhan Belawan adalah sebuah
Pelabuhan dengan tingkat kelas utama yang bernaung di bawah Pelindo (Dulu
Pelabuhan Indonesia I). Koordinat geografisnya adalah 03°47′N 98°42′E (03º 47’ 00” LU dan 98” 42” BT).
Pelabuhan ini berjarak sekitar 24 km dari pusat kota Medan dan berperan sebagai pusat perdagangan utama, baik ekspor-impor maupun perdagangan barang antar pulau menuju Sumatra bagian utara.
Sejarah
Cikal bakal lahirnya
Pelabuhan Belawan adalah Labuhan Deli. Labuhan Deli dulunya merupakan pusat pemerintahan Kerajaan Deli yang kesohor di kawasan Sumatra Timur. Bandar Labuhan Deli terletak di tepi Sungai Deli.
Pada tahun 1915,
Pelabuhan Labuhan Deli dipindahkan ke
Belawan yang terletak di tepi Sungai
Belawan. Hal ini disebabkan Sungai Deli kian dangkal, sehingga menghambat kapal masuk alur Sungai Deli menuju Labuhan Deli. Lokasi
Pelabuhan adalah
Belawan lama (saat ini masih berfungsi sebagai terminal kargo umum dan sebagian menjadi pangkalan TNI Angkatan Laut). Belanda membangun dermaga
Belawan lama hingga mencapai panjang 602 meter dan lebar 9-20 meter. Oleh Belanda, dermaga
Belawan lama dipergunakan untuk sandar berbagai jenis kapal, baik kapal kargo maupun kapal panumpang. Pada tahun 1938,
Pelabuhan Belawan menjadi
Pelabuhan terbesar di wilayah Hindia Belanda.
Karena aktivitas
Pelabuhan Belawan semakin meningkat, pada awal tahun 1980, pemerintah mulai menyusun rencana pembangunan terminal peti kemas di Gabion,
Belawan. Pembangunan tersebut didanai oleh Bank Dunia. Hasilnya, terminal peti kemas
Belawan mulai beroperasi pada tanggal 10 Februari 1985.
Awal tahun 2013,
Pelabuhan Belawan mampu melayani arus bongkar muat peti kemas hingga 1,2 juta twenty-foot equivalent units (TEUs) per tahun dan akan meningkat secara bertahap hingga mencapai 2 juta TEUs per tahun.
Antarmoda Pendukung
Catatan:
Tanda (*) berarti Bantuan Kapal untuk Rute
Belawan-Tanjung Priok yang digunakan untuk mengangkut hari-hari besar keagamaan (Idulfitri serta Natal dan Tahun Baru) setiap tahun.
Referensi
Pranala luar
(Indonesia) Situs web resmi
Airriess, Christopher A (1991). Global economy and port morphology in
Belawan, Indonesia. Geographical Review 81(2):183-196.