Hasil Pencarian:
- Pemilihan umum Presiden Venezuela 1998
- Pemilihan umum Venezuela 2000
- Soeharto
- Nicolás Maduro
- Ginandjar Kartasasmita
- Presiden Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa
- Hugo Chávez
- Daniel Ortega
- Kematian dan pemakaman kenegaraan Hugo Chávez
- Mauricio Macri
- Indonesia
- Ekonomi liberal
- Negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa
- Miss Venezuela
- Miss World
- Tiongkok
- Malaysia
- Jakob Tobing
- Suriname
- Kontroversi CNN
Artikel: Pemilihan umum Presiden Venezuela 1998
Pemilihan umum Presiden Venezuela 1998 adalah sebuah Pemilihan umum yang diadakan pada tanggal 6 Desember 1998 untuk memilih Presiden baru Venezuela. Calon utamanya adalah Hugo Chávez, seorang perwira militer yang pernah melancarkan upaya kudeta Presiden Carlos Andrés Pérez pada tahun 1992, dan mantan Gubernur Carabobo Henrique Salas Römer. Kedua calon ini mewakili partai-partai yang baru dibentuk, sementara sebelumnya calon-calon selalu diwakili oleh partai-partai anggota Pakta Punto Fijo. Chávez mewakili Pergerakan Republik Kelima, sementara Salas Römer dicalonkan oleh Proyek Venezuela. Meskipun pada awalnya tidak populer dalam survei-survei, Chávez melancarkan kampanye yang bertajuk anti-korupsi dan anti-kemiskinan dan mengutuk dua partai besar yang mendominasi politik Venezuela sejak tahun 1958. Ia lalu mulai memperoleh dukungan publik. Meskipun partai-partai besar (seperti COPEI dan Acción Democrática) mendukung Salas Römer, Chávez berhasil unggul dalam pemilu ini. Chávez terpilih sebagai Presiden Venezuela dengan persentase suara terbesar (56,2%) setelah Pemilihan umum Venezuela 1983 (ketika Jaime Lusinchi memenangkan pemilu dengan perolehan suara sebesar 58,4%).
Hasil pemilu ini mengubah panggung perpolitikan Venezuela dan mengakhiri Puntofijismo yang mendominasi negara tersebut selama 40 tahun. Periode dominasi Pergerakan Republik Kelima juga dimulai (belakangan namanya diganti menjadi Partai Sosialis Bersatu Venezuela). Setelah terpilihnya Chávez, kelompok oposisi tidak dapat mengalahkannya dalam pemilu-pemilu berikutnya dan hanya dapat mengalahkannya dalam sebuah referendum yang diadakan pada tahun 2007. Pada tahun 2016, partai ini menguasai 52 kursi di Majelis Nasional Venezuela dan mengendalikan 19 dari 23 kegubernuran.
