- Source: Penembakan masjid Kota Quebec 2017
Sebuah penembakan massal terjadi pada malam tanggal 29 Januari 2017 waktu setempat, di Centre Culturel Islamique de Québec, sebuah masjid di Sainte-Foy, Kota Quebec, kota pinggiran Kota Quebec, Quebec, Kanada. Enam orang tewas dan delapan terluka setelah dua pria bersenjata melepaskan tembakan setelah akhir dari Salat Isya pada pukul 08:00 malam waktu setempat. lima puluh tiga orang dilaporkan berada di masjid pada saat penembakan. Pihak otoritas Quebec dan Kanada mengatakan bahwa penembakan merupakan serangan teroris.
Latar belakang
Telah terjadi perdebatan di Quebec atas populasi Muslim yang berkembang dalam masyarakat sekuler, serta peningkatan insiden anti-Muslim selama beberapa tahun terakhir.
Pusat Kebudayaan Islam Quebec, atau lebih dikenal sebagai Grande Mosquée de Québec, di kota Sainte-Foy, Kota Quebec wilayah di ujung barat adalah salah satu dari beberapa masjid di kota. Masjid itu dekat dengan Unviersitas Laval, yang memiliki banyak mahasiswa internasional penutur bahasa Prancis, negara-negara Afrika yang berpenduduk mayoritas Muslim. Pada bulan Juni 2016, selama bulan suci Ramadan, masjid menjadi pidana kebencian rasial saat kepala babi ditinggalkan diluar masjid. Pada saat insiden tersebut masjid mulai menginstal kamera keamanan CCTV.
Quebec memiliki tingkat kejahatan terendah; pada tahun 2015, hanya ada dua kasus pembunuhan di kota.
Penembakan
Menurut saksi mata kejadian, orang-orang bersenjata yang menggunakan kerudung atau masker ski masuk masjid, tak lama setelah jadwal shalat Isya dimulai pukul 19:30 waktu setempat. Mereka mulai menembaki orang-orang yang berlama-lama di masjid setelah shalat selesai dilaksanakan sekitat pukul 19:55 waktu setempat, saat panggilan pertama polisi dibuat. Menurut seorang saksi mata penyerang mulai memasuki masjid setelah salat Isya dan memulai menembaki sesuatu yang begerak. Menurut saksi yang sama pria itu pergi setelah mengosongkan senjatanya.
Korban
Dalam konferensi press pertama kali diadakan oleh pihak kepolisian Quebec Sûreté du Québec, menegaskan bahwa enam orang tewas, delapan orang lebih cedera, dan tiga puluh sembilan orang luka ringan, tapi tidak mengkonfirmasi rincian lain dari serangan. Serangan melukai sembilan belas orang, termasuk dua orang dalam keadaan kritis.
Korban tewas termasuk pemilik toko halal lokal, seorang profesor ilmu tanah dan teknik agri-food di Universitas Laval, tiga pegawai negeri, dan pekerja farmasi. Dua dari para korban merupakan warga negara Guinea dan lainnya dari Moroko dan Aljazair.
Mereka yang tewas diidentifikasi sebagai berikut:
Tersangka
Dua tersangka telah ditangkap. Tidak ada rincian resmi yang dikonfirmasi oleh pihak kepolisian Quebec, namun menurut TVA Nouvelles, salah satu tersangka yang ditahan merupakan warga Quebec dan berusia 27 tahun bernama Alex Bissonnette.
Pasca kejadian
Panggilan pertama pada pihak kepolisian dibuat pukul 19:55 waktu setempat. Polisi membuat garis polisi dan menutup jembatan menuju Île d'Orléans untuk mencari tersangka. Dua tersangka ditangkap. Salah satu tersangka ditangkap di masjid dan lainnya ditangkap setelah pengejaran di dekat Île d'Orléans. Polisi awalnya menyangka ada tiga tersangka, tapi kemudian menegaskan bahwa hanya ada dua.
Korban yang terluka dibawa ke rumah sakit yang berbeda di kota Quebec, diantaranya L'Hôpital de l'Enfant-Jésus dan Centre hospitalier de l'Université Laval. Pada pukul 22:40 waktu setempat, polisi menyatakan bahwa situasi terkendali, dengan gedung yang telah diamankan, dan penghuni dievakuasi.
Polisi mulai menganggap serangan ini sebagai insiden teroris. Pada pukul 22.00 waktu setempat, diaktifkan protokol SGPCT untuk menyerahkan kendali penyelidikan ke pihak keamanan Provinsi Integrated National Security Enforcement Team - sebuah tim gabungan anti-terorisme yang terdiri dari Service de police de la Ville de Montréal, Sûreté du Québec, dan Royal Canadian Mounted Police.
Philippe Pichet, kepala polisi Montreal, wali kota Gatineau, akan meningkatkan keamanan di sekitar masjid lokal. Martin Coiteux, menteri keamanan umum provinsi, mengatakan bahwa bangunan keagamaan di provinsi akan dibawah pengawasan pelindung, dan bahwa gedung keagamaan di ibukota provinsi akan dilindungi oleh pihak kepolisian Quebec.
Reaksi pemerintah
Wali kota Kota Quebec Régis Labeaume menyatakan bahwa kota itu akan berdiri bersama dengan keluarga korban melalui apa yang disebut "siksaan yang mengerikan yang menentang alasan". kepala pemerintahan Quebec Philippe Couillard, menawarkan solidaritas dengan keluarga dan teman-teman korban, dan mencuit, "Quebec tegas menolak kekerasan biadab ini." Dia juga mengancam serangan terorisme dan memerintahkan bendera di Majelis Nasional Quebec akan dinaikan setengah tiang. Labeaume dan Couillard, bersamaan dengan Martin Coiteux, Menteri provinsi Keamanan Publik, mengadakan konferensi press bersama dan membuat panggilan bersama untuk persatuan. Pada konferensi, Couillard, berbicara pada penduduk Muslim Quebec, mengatakan: "Kami dengan kalian. Kalian nyaman, kalian disambut di rumah kalian". Kita semua Québécois."
Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau juga menyampaikan belasungkawa kepada para korban dan mengecam penembakan sebagai "serangan pengecut" dan sebagai "serangan teroris bagi umat Islam di pusat ibadah dan tempat berilindung".
Wali kota New York Bill de Blasio menyatakan solidaritas dengan Kota Quebec, dan mengumumkan bahwa NYPD akan meningkatkan keamanan di sekitar masjid di kota. Ia juga menambahkan: "Serangan mengerikan juga bukan terjadi di Quebec", katanya, "hari ini, sebuah masjid di Texas dibakar. Kita harus menghentikan mereka yang berusaha memecah belah kita."
Presiden Prancis François Hollande mengatakan, "Para teroris ingin menyerang semangat perdamian dan toleransi warga Quebec. Prancis berdiri bahu-membahu dengan para korban dan keluarga mereka.
Pada 31 Januari, Kanada secara resmi meminta Fox News untuk menarik kembali cuitan yang tertulis "Tersangka dalam serangan teror masjid di Quebec berasal dari Moroko". Fox News menghapus cuitan tersebut dan meminta maaf.
Lihat juga
Pranala luar
Pusat Kebudayaan Islam Quebec: "Centre Culturel Islamique de Québec" (situs web)