Pada tanggal 7 Juli 2013, sepluh bom meledak pada wilayah dan sekitaran komplek Vihara Mahabodi, sebuah Situs Warisan Dunia UNESCO
di Bodh Gaya, India. Lima orang, termasuk dua bhikkhu, terluka akibat ledakan ini. Tiga rangkaian alat lainnya berhasil dijinakan oleh tim penjinak bom diberbagai lokasi
di kota
Gaya.
Vihara itu sendiri dan Pohon Bodhi suci dimana Buddha Gautama dipercaya mencapai pencerahan, tidak rusak. Akan tetapi, Survei Arkeologi India menyatakan adanya kerusakan pada beberapa bangunan
di wilayah vihara. Penangkapan telah dilakukan, tetapi tidak belum ada pihak yang secara umum menyatakan pertanggungan jawabnya atas serangan ini. Tokoh internasional termasuk Dalai Lama, Presiden Sri Lanka Mahinda Rajapaksa dan Aung San Suu Kyi telah menyatakan keprihatinan mereka.
Serangan
Mahavihara Mahabodhi merupakan sebuah vihara penting untuk umat Buddhis diseluruh dunia. Bom meledak antara pukul 05:30 dan 06:00 IST (00:30-01:00 UTC), bersamaan dengan pembacaan Sutta dan meditasi yang merupakan awal keseharian
di Mahavihara.
Empat ledakan bom terjadi
di dalam kompleks Vihara Mahabodi:
Bom pertama meledak pada pukul 05:30 IST bersamaan dengan waktu bersembahyang
di sanktuari wihara.
Sekitar dua menit kemudian sebuah bom meledak pada sisi timur komplek, pada Vihara Animeh Lochna. Lemari buku kayu yang berisikan naskah-naskah Buddhis rusak oleh ledakan ini.
Bom ketiga meledak pada bagian selatan komplek,
di Rumah Lampu Minyak. Ledakan ini merusak Ambulans Klinik Berjalan millik Komite Manajemen Vihara Bodhgaya (Bodhgaya Temple Management Commitee (BTMC)) yang sedang
di parkiran
di area tersebut.
Bom keempat meledak pada sisi utara komplek dalam sebuah tempat pemujaan kecil. Ledakan ini tidak merusak sebuah lukisan Buddha yang berada disana.
Referensi