Penyaring mekanis atau filter mekanik adalah sebuah alat untuk memisahkan material padatan dari air secara fisika dengan cara menyaring material-material tersebut.
Filter
mekanis adalah bagian filter yang berfungsi sebagai
Penyaring kotoran padat mulai dari ukuran besar sampai halus. Prinsip kerja dari filter ini adalah melewatkan air kolam melalui saringan sehingga kotoran tersaring dan hanya air saja yang lewat dari saringan ini. Pemilihan filter yang baik untuk jenis ini adalah jenis filter yang mudah perawatannya dalam arti kata minimal periode pembersihannya karena filter ini cepat kotor mengingat tugasnya menyaring hampir 95% pakan ikan yang berubah menjadi kotoran.
Banyak jenis filter
mekanis yang diaplikasikan dikolam saat ini dengan berbagai media diantaranya,
Brush (Sikat)
Sikat umum digunakan oleh banyak orang untuk digunakan sebagai filter
mekanis dengan cara disusun sedemikian rupa didalam chamber, bagian sikat akan menangkap kotoran yang ada dalam air. Sikat sangat mudah dibersihkan namun memiliki kekurangan tidak dapat menyaring kotoran halus, biasanya penggunaan sikat sebagai filter
mekanis dikombinasikan dengan filter mat. Karena sifatnya menyaring kotoran kasar maka sebaiknya filter ini ditaruh dibagian paling depan atau tempat pertama air kolam masuk ke filter.
Filter Mat
Filter
mekanis yang menggunakan mat / japmat sebagai media yang disusun sedemikian rupa mulai dari kerapatan yang renggang sampai kerapatan tinggi. Karena sifatnya menyaring kotoran maka kotoran akan tertinggal didalam mat sehingga kita harus rajin membersihkan.
Rotary Drum Filter (RDF)
Rotary Drum Filter (RDF) adalah perangkat filter
mekanis yang sangat canggih saat ini menyaring kotoran sampai partikel halus tampa harus membersihkan lumpur sisa penyaringan. Prinsip kerjanya air bertekanan isemprotkan ke screen yang berbentuk drum yang berputar sehingga air akan lewat screen sedang kotoran tertahan dipermukaan screen, sebuah pisau mengikis kotoran yang tertahan untuk selanjutnya dibuang keluar filter. Filter ini adalah filter fabrikan kita tinggal pakai, namun sayangnya harga masih relatif mahal.
Sand Filter
Sand filter adalah filter yang menggunakan media pasir sebagai penyaringnya, semakin halus butiran pasir semakin jernih air yang dihasilkan. Karena kualitas penyaringannya cukup halus biasanya filter ini diletakan dibagian akhir dari chamber filter sebelum masuk kekolam. Pemeliharaan dari filter ini adalah dengan metode backwash .
Filtrasi dibagi menjadi 3 bentuk :
= 1. Mekanik
=
Yang pertama adalah proses secara mekanik. Ini adalah tahap awal dari sebuah filtrasi dan tidak bisa diganggu gugat dalam urutan proses filtrasinya.
Maka dari itu perlu diingat bahwa proses filtrasi mekanik harus berada di urutan paling awal dan pertama. Tujuan dari proses filtrasi secara mekanik sendiri adalah untuk menyaring sisa-sisa kotoran dan makanan melalui media lapisan-lapisan saringan.
Proses ini lebih bersifat fisik dan mudah untuk dipantau. Karena dengan warna lapisan yang menyaring terseut, kita bisa mengetahui secara langsung apakah filtrasi berjalan dengan baik.
Apabila lapisan
Penyaring tersebut sudah kotor, ada baiknya diganti dengan lapisan
Penyaring yang baru dan masih bersih. Sebenarnya bisa didaur ulang dengan direndam di air, namun lebih baik menjaga kualitas air dengan mengganti dengan yang baru.
Proses penyaringan partikel kotoran yang terdapat pada air yang dilakukan dengan melewatkan air pada media
Penyaring
Media
Penyaring : busa, dakron, kertas mikron, tanah diatom, serabut, bantalan
Media
Penyaring perlu dibersihkan secara teratur untuk menghindari pembusukan dan timbulnya amonia, nitrat, dan nitrit
= 2. Kimiawi
=
Filtrasi kimia adalah proses terakhir yang haru dipahami betul karena jika salah akan berakibat fatal pada kualitas air, bahkan yang normalnya proses filtrasi kimia ini membuat bahan beracun menjadi tidak beracun bisa jadi sebaliknya apabila tidak ditangani dengan baik.
Tujuan dari proses filtrasi kimia ini adalah untuk mengikat bahan berbahaya di dalam air sehingga dapat memastikan bahwa tidak ada lagi zat beracun.
Filtrasi kimia ini ada batasannya, karena bahan yang terlalu banyak malah berbahaya. Penggunaan bahan ini tidak boleh dianggap sebagai bahan filtrasi permanen dalam suatu aquarium atau kolam, apabila sudah penuh (untuk mengikat bahan berbahaya), maka segera ganti dengan yang baru.
Ada dua bahan utama yang berfungsi penuh dalam proses filtrasi secara kimia yaitu Zeolit dan Karbon aktif.
Zeolit berfungsi untukmenghilangkan amonia yang terlarut dalam sebuah air. Sedangkan Karbon aktif berfungsi untuk menghilangkan kandungan bahan organik yang berada di dalam sebuah air.
Kebanyakan orang hanya memakai filtrasi mekanik dan biologis saja tanpa memperhatikan proses kimia. Atau bahkan ada beberapa orang yang hanya menggunakan proses filtrasi secara mekanik di media filternya dan itu sangat berbahaya serta rawan.
Proses penyaringan untuk menghilangkan zat kimia atau beracun dalam air dengan melewatkan air pada media kimia agar zat yang merugikan dapat terikat
Media kimia : carbon aktif, resin (kation/anion), batu zeolit
Fungsi dari filtrasi kimiawi >> penyerapan (absorbsi) dan pertukaran ion
= 3. Biologis
=
Kemudian setelah air melalui proses secara mekanik, masih ada tahap penting lainnya yaitu proses filtrasi secara biologis. Tujuan dari proses filtrasi secara biologis adalah untuk menguraikan amonia menjadi nitrit kemudian nitrit menjadi nitrat dengan bantuan bakteri.
Jadi cara kerjanya air tinggal dialirkan melalui media biologis yang di dalamnya terdapat bakteri-bakteri pengurai yang nantinya akan membuat air dengan bahan beracun menjadi bahan yang kurang (atau bahkan tidak) beracun.
Contoh media biologis yang dapat dipakai adalah seperti Bio-ball, Bio kristal, Cincin keramik, bahkan ada juga media biologis yang dibuat dengan tekonlogi tinggi seperti Marine Pure.
Proses penyaringan untuk menguraikan amonia pada air dengan melewatkan air pada media biologis berupa jasad renik atau bakteri pengurai amonia
Filter biologis perlu dibersihkan untuk menghindari penyumbatan menggunakan air bersih bebas klorin agar bakteri di dalamnya tidak mati
Terjadi siklus nitrogen. Bakteri nitrosomonas akan mengubah amonia menjadi nitrit, kemudian bakteri nitrobakter mengubah nitrit menjadi nitrat