Perahu Gozo (bahasa Malta: Dgħajsa ta’ Għawdex, tal-latini, tat-tagħbija, tal-pass atau tal-mogħdija) adalah sejenis
Perahu settee yang berasal dari Malta.
Perahu Gozo merupakan istilah umum untuk kendaraan transportasi yang menyebrangi sungai
Gozo antara
Gozo dan pulau utama Malta setidaknya dari tahub 1241 hingga tahun 1960-an.
Sejarah
Perahu Gozo berevolusi dari speronara (bahasa Malta: xprunara), yang ditemukan di seluruh Laut Tengah. Rekaman lawas mencatat tentang hubungan antara transportasi
Gozo dan Malta hingga tahun 1241, ketik
Perahu tersebut dikenal sebagai dgħajsa tal-mogħdija atau tal-pass. Hingga abad ke-16,
Perahu Gozo mengambil bentuk brigantine. Pada tahun 1880-an, taerdapat banyak
Perahu Gozo yang mengubah pengaturan
Perahu layarnya menjadi rig settee. Pada tahun 1919, mesin mulai dipasang di beberapa kapal
Gozo, meski banyak yang masih mempertahankan penggunaan layar.
Sebagian besar kapal
Gozo dibangun di Kalkara di Grand Harbour. Keluarga Caruana, yang merupakan pembangun terakhir
Perahu Gozo, pindah dari sana ke Mġarr di
Gozo pada tahun 1940. Setelah tahun 1959, beberapa kapal
Gozo dibangun di Gela, Sisilia.
Perahu terakhir yang dibangun adalah Santa Rita (G48) pada tahun 1963.
Perahu Gozo biasanya melakukan perjalanan dari Pelabuhan Grand di Malta ke Pelabuhan Mġarr di
Gozo. Perjalanan lain dilakukan dari Grand Harbour ke Mellieħa atau ke Marfa, atau Mġarr ke Marfa atau Teluk St. Paul.
Perahu tersebut membawa kedua penumpang dan kargo di antara kedua pulau tersebut. Perjalanan dari
Gozo ke Malta pada umumnya penuh dengan produk pertanian seperti buah, sayuran, telur dan unggas, sementara perjalanan pulang dari Malta ke
Gozo dipenuhi barang-barang manufaktur seperti semen, minuman ringan dan bir.
Perahu Gozo dicat dengan warna hijau, biru, merah dan kuning, mirip dengan luzzu tradisional. Satu kapal dicat hitam untuk membawa mayat di antara kepulauan tersebut.
= Kecelakaan
=
Terdapat sejumlah kecelakaan yang melibatkan kapal
Gozo. Beberapa diantaranya ditembak dengan senapan, saat melewati Pembroke, meskipun pihak berwenang memperingatkan para nakhoda terlebih dahulu. Pada tahun 1900, sebuah kapal
Gozo digunakan untuk memancing lampuki dengan membunuh nelayan.
Perahu lain kehilangan tiangnya pada tahun 1911, tetapi berhasil masuk ke Teluk St. George. Pada tahun 1926, sebuah
Perahu Gozo yang tidak berpenghuni ditemukan terpaut di laut lepas. Dalam kasus yang jarang terjadi, mereka terlibat dalam tabrakan dengan kapal tunda atau pinnace.
Pada Perang Dunia II,
Perahu Stella Maris dihancurkan oleh aksi musuh.
= Penurunan
=
Pada tahun 1960-an dan 1970-an, layanan kapal uap biasa mulai bersaing dengan
Perahu Gozo, yang tidak sesuai lagi dengan situasi sosio-ekonomi yang berubah.
Perahu yang tersisa diubah menjadi
Perahu nelayan, atau ditinggalkan di Pelabuhan Mġarr.
Sejak tahun 1979, layanan feri
Gozo telah dioperasikan oleh PT.
Gozo Channel, yang sekarang menggunakan kapal ferry RORO modern.
Bacaan lanjut
Graffiti Diarsipkan 2016-04-16 di Wayback Machine.
Referensi