Perangkat analog merupakan kombinasi dari mesin
analog dan media
analog yang dapat bersama-sama mengukur, merekam, mereproduksi, atau menyiarkan informasi berkelanjutan, misalnya, nilai transparansi, tegangan, resistensi, rotasi, atau tekanan yang hampir tak terbatas. Secara teori, informasi kontinu (juga sinyal
analog) memiliki jumlah tak terbatas dari nilai yang mungkin dengan satu-satunya batasan pada resolusi yang menjadi ketepatan
Perangkat analog.
Media
analog adalah media yang serupa tapi tidak sama dalam berbagai teknologi awal yang menyerupai bentuk asli. Media ini memerlukan banyak inovasi teknologi sehingga mendapatkan hasil akhir yang bermanfaat. Perspektif masyarakat terhadap
analog umumnya adalah terjadinya interaksi sosial, relasi sosial, jaringan sosial dan juga struktur secara hirearki adanya keberpihakan.
Dalam kehidupan sehari-hari media
analog sering dijumpai dimana-mana seperti komunikasi tatap muka, koran, majalah, brosur dan lainnya. Beberapa contoh lain dari media yang bekerja dengan prinsip
analog antara lain adalah transistor, tabung Transistor, Tabung TV, IC-IC TTL, IC Catu daya. Digital: IC logika, microcontroller, FPGA. Rangkaian
analog adalah kebutuhan dasar yang tak tergantikan di banyak sistem yang kompleks dan menuntut kinerja yang tinggi. Lihatlah beberapa aplikasi dimana
analog begitu sulit atau bahkan mustahil untuk digantikan. Pemrosesan Sinyal dari Alam secara alamiah, sinyal yang dihasilkan alam itu adalah berbentuk
analog. misalnya sinyal suara dari mikrofon, seismograph dan sebagainya, walaupun kemudian bisa diproses dalam domain digital didalamnya banyak
Perangkat yang mempunyai bagian ADC dan DAC.
Antarmuka digital dan analog
Pembuatan ADC dan DAC dengan presisi dan kecepatan tinggi dengan penggunaan daya rendah itu sangat sulit, karena memerlukan orang-orang
analog. Komunikasi Digital digunakan untuk mengirim sinyal melalui kabel yang panjang dan biasanya diubah terlebih dulu menjadi sinyal
analog dengan memerlukan perancangan ADC dan DAC. Disk Drive Electronics Data storage diubah menjadi binari (Digital) dibaca oleh “magnetic head” untuk menjadi
analog disini sinyal perlu di “amplified, filtered, and digitized” sang penerima nirkabel.Sinyal yang diambil atau diterima oleh antena penerima RF adalah
analog. Penerima optis mengirim data dengan kecepatan tinggi melalui jalur fiber optic yang panjang, kemudian data diubah menjadi bentuk cahaya.
analog perlu perancangan dengan beberapa rangkaian kecepatan tinggi dengan menggunakan pita lebar (broad band) yang dibuat dalam sistem
analog. (saat ini kecepatan receiver 10-40Gb/s), Sensor kamera Video dengan menggunakan citra/image diubah menjadi arus mengunakan larik fotodioda pada sistem ultrasonik. Kemudian menggunakan sensor akustik untuk menghasilkan tegangan yang proporsional dengan amplitudo accelerometer. Beberapa hal lain misalnya mengaktifkan kantong udara ketika terjadi insiden, maka perubahan kecepatan diukur untuk menciptakan akselerasi.
Meskipun sebenarnya memori dan mikroprosesor
analog adalah sistem digital berkecepatan tinggi, tetapi pengoperasiannya mirip
analog dan dilihat sebagai sinyal
analog. Pada praktiknya sistem
analog lebih sulit daripada sistem digital. Digital hanya mempertimbangkan kecepatan (speed), power dissipation, gain, precission, supply voltage dan sebagainya.
analog lebih sensitif terhadap derau, crosstalk dan interferensi (kecepatan & presisi).
Perangkat analog jarang yang bisa diotomatisasi dalam perancangan seperti
Perangkat digital yang bisa di-"layout" dan diproses secara otomatis. Permodelan dan simulasi untuk
analog memerlukan pengalaman karena banyak efek dan perilaku yang “aneh”.
Media digital
Teknologi sekarang banyak digunakan dan dirancang untuk memproduksi produk digital, karena itu sangat sulit jikalau memproduksi teknologi
analog. Dalam konteks komputer (mesin komputer) maka
analog dan digital pada praktiknya seperti komputer
analog. Digunakan untuk data yang sifatnya kontinu dan bukan data yang berbentuk angka, tetapi dalam bentuk fisik, seperti misalnya arus listrik, temperatur, kecepatan, tekanan, dan lain-lain. Komputer digital juga digunakan untuk data berbentuk angka dengan memilki keunggulan dalam huruf sehingga dapat memproses data lebih tepat dibandingkan dengan komputer
analog. Selain itu, Komputer digital mampu menyimpan data selama proses masih dibutuhkan dan dapat melakukan operasi logika Data yang telah dimasukkan, serta bisa dikoreksi atau dihapus.