No More Posts Available.

No more pages to load.

  • Source: Perawang, Tualang, Siak
  • Perawang adalah ibu kota Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Riau, Indonesia. Sebuah desa kecil bernama Tualang Perawang atau lebih di kenal "Perawang" dengan jumlah penduduk 44.153 jiwa merupakan daerah industri di pinggir Sungai Siak. Mayoritas penduduknya bekerja sebagai buruh.


    Geografis Kelurahan Perawang


    Kota Perawang terletak antara 0°32'-0°51' Lintang Utara dan 101°28'-101°52' Bujur Timur di pinggir Sungai Siak, ketinggian 0,5 – 5 dpl dengan suhu udara berkisar 22 °C sampai 33 °C.
    Wilayah Perawang seperti pada umumnya wilayah Kabupaten Siak lainnya terdiri dari dataran rendah dengan struktur tanah pada umumnya terdiri dari tanah podsolik merah kuning dari batuan dan aluvial serta tanah organosol dan gley humus dalam bentuk tanah rawa-rawa atau tanah basah. Bentuk wilayahnya 75 % datar sampai berombak dan 25 % berombak sampai berbukit.
    Letaknya lebih kurang 1 jam menuju ibu kota provinsi (Pekanbaru) dengan jarak 65 km dan 1,5 jam menuju ibu kota kabupaten (Siak Sri Indrapura) dengan jarak 70 km. Wilayah lain yang berbatasan sebagai berikut:

    Berikut batas-batas desa di Kelurahan Perawang :

    Perawang secara umum berada pada daerah dataran yang terdapat sektor industri pengolahan yang menjadi penggerak perekonomian utama, tidak hanya bagi Perawang tetapi juga menjadi sektor utama Kabupaten Siak.


    Sejarah


    Sejarah Perawang berkaitan erat dengan Kampung Tualang, dan Sungai Siak sebagai pusat kegiatan masyarakat pada masa lampau. Wilayah Perawang pada awalnya berada di sekitar Pasar Minggu Lama dan di seberangnya merupakan Kampung Tualang. Sungai Siak menjadi batas kedua kampung tersebut serta menjadi pusat kegiatan ekonomi masyarakat seperti menangkap ikan dan jalur transportasi. Wilayah Tualang dan Perawang sejak masa lalu telah menjadi bagian dari Kesultanan Siak Sri Indrapura (1723-1945).
    Keadaan mulai berubah setelah masuknya beberapa perusahaan besar yang membangun jalan akses dan berbagai bangunan untuk kegiatan industri. Perusahaan yang pertama kali masuk adalah Caltex (sekarang Chevron) yang membangun jalan dari Simpang Minas hingga pelabuhan di tepian Sungai Siak (dekat Pasar Minggu Baru di belakang MTS Al-Wathaniyah). Caltex juga membangun beberapa camp untuk pekerjanya disekitar Pasar Km.4 dan SDN 001 Tualang. Setelah itu, masuk beberapa perusahaan lain seperti STC, Surya Dumai, Perawang Lumber Industri (PLI), dan Indah Kiat Pulp & Paper yang membangun pabrik di wilayah Perawang. Banyaknya pabrik menyebabkan terjadi peningkatan drastis jumlah penduduk Perawang dikarenakan oleh kedatangan para pekerja dari berbagai daerah.
    Pendirian banyak pabrik dan kedatangan para pekerja membuat Perawang lebih ramai dari pada Tualang yang berada di seberangnya. Ini menyebabkan terjadi migrasi penduduk dari Tualang ke Perawang. Ketika terjadi perubahan administrasi pemerintahan dari Kampung menjadi Desa, para tokoh masyarakat sepakat menggabungkan nama Tualang Perawang menjadi sebuah Desa yang berinduk ke Kecamatan Siak. Meningkatnya status Kecamatan Siak menjadi Kabupaten Siak membuat status Desa Tualang Perawang naik menjadi Kecamatan. Atas musyawarah mufakat tokoh masyarakat, maka diputuskan namanya menjadi Kecamatan Tualang yang beribukota di Perawang. Wilayah Desa dipecah menjadi 3, yaitu: Desa Tualang, Kelurahan Perawang, dan Kelurahan Perawang Barat.
    ASAL USUL NAMA PERAWANG
    Ada dua versi tentang asal-usul nama Perawang. Pertama, berasal dari kata “Awang” dalam Bahasa Melayu masyarakat setempat yang berarti “Rawa”. Sejak dahulu wilayah Km 1 sampai dengan Km 3 berupa rawa berair yang dalam Bahasa Melayu setempat disebut “Tanah Awang” yang dalam percakapan sehari-hari menjadi “Peghawang”, yang dirubah ke Bahasa Indonesia Resmi menjadi “Perawang”. Kedua, pada masa dahulu ada seorang dukun dari Suku Sakai yang bermukim di tepi Anak Sungai Siak (sekarang masuk wilayah Lumber, Tualang). Masyarakat menyebut dukun tersebut sebagai “Pawang” dan anak sungai tempat tinggal dukun tersebut sebagai “Sungai Peawang”. Istilah ini kemudian dirubah ke dalam Bahasa Indonesia Resmi menjadi “Perawang” dan “Sungai Perawang”.


    Ekonomi dan Masyarakat


    Di kota ini terdapat pabrik kertas PT Indah Kiat yang merupakan anak perusahaan Sinar Mas Group. PT Indah Kiat merupakan pabrik kertas dan bubur kertas utama di Indonesia. Pabrik ini telah memberikan manfaat ekonomi untuk masyarakat Perawang dan sekitarnya, baik langsung maupun tidak langsung. Namun, ada juga yang berprofesi sebagai nelayan, karena letak desa Perawang yang dekat dengan sungai
    Setelah masuk perusahaan besar seperti Caltex, IKPP sangat membantu pertumbuhan makro desa Perawang. Hingga saat ini pertumbuhan Perawang dapat dikatakan berkembang dengan baik ditandai dengan benyaknya pembangunan yang semakin merata.
    Masyarat Perawang sebagian besar adalah pendatang dari berbagai macam suku dan agama.


    Pendidikan


    Sumber Daya Manusia yang berkualitas tentu saja merupakan hasil dari proses belajar mengajar yang selama ini dilakukan di Kelurahan Perawang Kecamatan Tualang. Sumber Daya Manusia yang berkualitas dapat dicerminkan dari jumlah sarana dan prasarana pendidikan yang dimiliki oleh Kelurahan Perawang, baik pada tingkat pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.
    Kelurahan Perawang, seiring dengan pertumbuhan penduduknya, juga tumbuh menjadi pusat pendidikan bagi kawasan sekitarnya. Berikut daftar sekolah yang terdapat di Kelurahan Perawang:


    = Tingkat Perguruan Tinggi

    =
    Universitas Muhammadiyah Riau (Kampus III)


    = Tingkat SMA-Sederajat

    =
    SMK YPPI
    SMA N 1 Tualang
    SMAN 2 Tualang
    SMAN 3 Tualang
    SMAN 5 Tualang
    SMK YAMATU
    SMK Payung Negeri
    SMKN 1 Tualang
    MAN Insan Cendikia


    = Tingkat SMP-Sederajat

    =
    SMPN Negeri 3
    MTs As-Salafiyah
    SMP Plus Muhammadiyah
    SMP YPPI
    SMPN 1 Tualang
    SMPN 5 Tualang
    SMPN 7 Tualang
    SMPN 4 Tualang
    SMPN 10 Tualang


    = Tingkat SD/MI

    =
    SD IT IMAM AHMAD
    SDN 05 Perawang
    SDN 15 Perawang
    SDN 20 Perawang
    SDS YPPI Perawang
    SDS PGRI
    SDS Muhammadiyah
    SDS As-Salafiyah
    SDS Al-Wataniyah
    SDS Al-Hanin
    MI Da'arul Farah
    SLB Fajar Amanah
    SDN 006 Tualang
    SDS YPPI Tualang
    SDN 001 Perawang
    SDS Ashobar
    Sumber: Korwil Pendidikan Kecamatan Tualang Tahun 2018


    Kesehatan


    Derajat kesehatan suatu masyarakat tidak lepas dari perhatian pemerintah terutama mengenai fasilitas kesehatan yang disediakan, terjaminnya kesehatan masyarakat tidak hanya diperoleh dari fasilitas yang ada, tetapi juga tenaga kesehatan yang tersedia dan mencukupi kebutuhan. Dengan demikian peningkatan derajat kesehatan masyarakat dapat dipenuhi.
    Adapun sarana kesehatan yang ada di Kelurahan Perawang antara lain :

    Puskesmas = 1 unit
    Posyandu = 18 unit
    Posbindu = 1 unit
    Berikut Nama-Nama Posyandu yang berada di Kelurahan Perawang :

    Posyandu Mutiara (RW 06)
    Posyandu Kecubung Putih (RW 05)
    Posyandu 66 (RW 06)
    Posyandu Mekar Indah (RW 05)
    Posyandu Delima (RW 01)
    Posyandu Indah Kasih (RW 06)
    Posyandu Khairunnisa (RW 03)
    Posyandu Melati Indah (RW 05)
    Posyandu Mawar Laut (RW 02)
    Posyandu Khairul Umi (RW 03)
    Posyandu Tunas Baru (RW 02)
    Posyandu Tunas Mandiri (RW 05)
    Posyandu Selaras (RW 02)
    Posyandu Anyelir (RW 06)
    Posyandu Air Mata Dewa (RW 06)
    Posyandu Bumil Sayang Ibu (RW 03)
    Posyandu Bumil Sayang Ibu 1 (RW 01)
    Posyandu Lansia (RW 05)


    Referensi

Kata Kunci Pencarian: