- Source: Perjalanan keliling wilayah selatan Deng Xiaoping
Perjalanan keliling wilayah selatan Deng Xiaoping (Tionghoa sederhana: 邓小平南巡; Tionghoa tradisional: 鄧小平南巡), atau perjalanan keliling wilayah selatan 1992 (Tionghoa sederhana: 九二南巡; Tionghoa tradisional: 九二南巡), adalah perjalanan keliling Deng Xiaoping, pensiunan pemimpin tertinggi Tiongkok, ke Tiongkok selatan, yang meliputi Shenzhen, Zhuhai, Guangzhou dan Shanghai, dari 18 Januari sampai 21 Februari 1992. Pembicaraan dan ucapan yang dibuat oleh Deng pada perjalanan keliling tersebut diteruskan dan diberlakukan pada implementasi program "Reformasi dan Pembukaan" di Tiongkok daratan, yang terhenti usai tindakan keras militer pada unjuk rasa Lapangan Tiananmen 1989 yang diperintahkan oleh Deng sendiri. Perjalanan keliling wilayah selatan tahun 1992 banyak dianggap sebagai titik penting dalam sejarah modern Tiongkok, karena perjalanan keliling tersebut menyelamatkan reformasi ekonomi Tiongkok serta pasar modal, dan menjamin stabilitas masyarakat.
Pada perjalanan keliling wilayah selatan tersebut, Deng berkata kepada para pemimpin militer Tentara Pembebasan Rakyat yang meliputi Yang Shangkun, Liu Huaqing dan Yang Baibing, bahwa "orang-orang yang tak mempromosikan reformasi harus diturunkan dari jabatan kepemimpinan mereka", memaksa Jiang Zemin, Sekretaris Umum Partai Komunis Tiongkok saat itu, untuk mendukung dan meneruskan program reformasi dan pembukaan. Ia juga berharap agar provinsi Guangdong dapat sebanding dengan "Empat Macan Asia" dalam hal pembangunan ekonomi dalam 20 tahun. Beberapa pernyataan dan komentar terkenal dari Deng saat perjalanan keliling tersebut meliputi "Aku tak peduli jika kucing itu hitam atau putih, selama ia menangkap tikus", yang awalnya dipublikasikan olehnya pada 1960an, dan "pembangunan adalah pengaruh yang sangat tinggi (发展才是硬道理)” serta "[pemerintah Shenzhen] harus ditonjolkan dalam penerapan Reformasi dan Pembukaan, berani untuk membuat eksperimen dan tak harus bertintak sebagai wanita dengan kaki diikat".
Namun, meskipun Deng sendiri berkata bahwa anti-korupsi harus diberlakukan sepanjang seluruh proses Reformasi dan Pembukaan dan mendorong pengaruh aturan hukum, perjalanan keliling wilayah selatan tersebut tak menuntaskan masalah korupsi dan memperlebar ketidaksetaraan ekonomi di Tiongkok, maupun meneruskan reformasi politik Tiongkok yang gagal dan berakhir dalam unjuk rasa Lapangan Tiananmen 1989.
Referensi
Bacaan tambahan
Ezra F. Vogel. Deng Xiaoping and the Transformation of China. ISBN 9780674725867. 2013.
Deng Xiaoping's Shenzhen Tour. People's Daily. 2010. (Archived in Wayback Machine on July 21, 2020)
Carol Lee Hamrin, Suisheng Zhao and A. Doak Barnett. Decision-making in Deng's China: Perspectives from Insiders. ISBN 9781563245022. 1995.
Kata Kunci Pencarian:
- Perjalanan keliling wilayah selatan Deng Xiaoping
- Zhou Enlai
- Globalisasi
- Changsha
- Revolusi Xinhai
- Mikhail Gorbachev