Perjanjian Orvieto adalah sebuah
Perjanjian yang disepakati pada 1281 oleh Raja Carlo I dari Sisilia dan Giovanni Dandolo, Doge Venesia dan Philippe dari Courtenay, pengklaim gelar Kaisar Latin.
Menurut
Perjanjian ini, Raja Carlo I dari Sisilia, Republik Venesia dan Philippe dari Courtenay akan bekerjasama untuk menjatuhkan Kaisar Romawi Timur dan mendirikan kembali Kekaisaran Latin di bawah kepemimpinan Philippe. Seperti
Perjanjian Viterbo,
Perjanjian ini ditandatangani di istana Paus yang telah dipindahkan ke
Orvieto oleh Paus Martinus IV. Raja Philippe dan Carlo akan mempersiapkan 8.000 pasukan dan kapal untuk mengangkut pasukan ke Konstantinopel. Philippe, Dandolo dan Carlo (atau anak laki-laki Carlo, Carlo, Pangeran Salerno) akan memimpin ekspedisi ini secara langsung. Pada kenyataannya, Carlo-lah yang akan menyediakan paling banyak pasukan, karena Philippe tidak memiliki sumber dayanya sendiri. Sementara itu, Venesia akan menyediakan empat puluh kapal galai untuk menemani armada invasi yang akan berlayar dari Brindisi paling tidak pada bulan April 1283. Apabila Kekaisaran Latin berhasil dipulihkan, Philippe harus mengkonfirmasi konsesi yang telah diberikan dalam
Perjanjian Viterbo dan hak khusus yang diberikan kepada Republik Venesia pada masa pendirian Kekaisaran Latin, termasuk pengakuan Doge sebagai penguasa “seperempat dan seperdelapan Kekaisaran Latin”. Dokumen kedua juga dirumuskan untuk mengatur barisan depan yang akan mendahului ekspedisi utama pada tahun 1283. Carlo dan Philippe akan menyediakan lima belas kapal dan sepuluh pengangkut dengan sekitar 300 pasukan dan kuda. Venesia akan menyediakan lima belas kapal perang selama tujuh bulan. Pasukan ini akan berperang melawan Kaisar Mikael VIII dan “para penjajah” Kekaisaran Latin lainnya (kemungkinan Genova), dan mereka akan bertemu di Corfu pada 1 Mei 1282 untuk membuka jalan bagi ekspedisi utama pada tahun 1283. Kedua
Perjanjian ini ditandatangani oleh Carlo dan Philippe pada tanggal 3 Juli 1281, dan kemudian diratifikasi oleh Doge Venesia pada tanggal 2 Agustus 1281. Sayangnya, isi
Perjanjian ini tidak pernah terwujud karena Raja Carlo I malah disibukkan oleh pemberontakan Vespiri Sisilia yang telah mengusir bangsa Norman dari pulau Sisilia.
Referensi
Nicol, Donald MacGillivray (1988). Byzantium and Venice: A Study in Diplomatic and Cultural Relations. Cambridge University Press. hlm. 208–209. ISBN 0-521-42894-7. Diakses tanggal 2008-03-25.