- Source: Persmin Minahasa
Persmin Minahasa (atau singkatan dari Persatuan Sepakbola Minahasa) adalah sebuah klub sepak bola Indonesia yang didirikan pada tahun 1963 dan bermarkas di Stadion Maesa, Tondano, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara. Klub ini juga mengusung lambang daerah Kabupaten Minahasa, yakni burung manguni yang merupakan ikon khas dari Suku Minahasa. Tim ini berkompetisi di Liga 4 Zona Sulawesi Utara.
Sejarah klub
= Era Divisi Satu (1998–2004)
=Divisi Satu Liga Indonesia (atau setara Liga 2 kini) musim 1998-1999 menjadi partisipasi awal Persmin di ajang sepak bola nasional. Namun, Persmin kandas di Babak 8 Besar setelah hanya menjadi juru kunci (peringkat ke-4) Grup A walau sebelumnya menjuarai Grup IV pada fase awal. Semusim berselang, Persmin kembali gagal menembus Divisi Utama yang menjadi kasta tertinggi sepak bola nasional. Mereka hanya menjadi peringkat ke-3 Grup Timur Divisi Satu 1999-2000 sehingga tidak dapat melaju ke Babak 8 Besar. Di musim berikutnya Persmin kembali menjuarai Grup Timur namun hanya menjadi juru kunci Babak 8 Besar di Grup B. Pada dua musim Divisi Satu selanjutnya, Persmin hanya menjadi peringkat ke-3 Grup 1 pada musim 2002 dan peringkat ke-5 Grup D pada musim 2003. Barulah pada Divisi Satu 2004 Persmin akhirnya meraih tiket promosi ke Divisi Utama (atau setara Liga 1 kini). Walau hanya menempati peringkat ke-5 Wilayah Timur, mereka berhak naik kasta setelah PSSI memutuskan untuk menambah kontestan Divisi Utama menjadi 28 klub.
= Promosi ke Divisi Utama (2005–2007)
=Sebagai tim promosi yang baru melakukan debut kompetisi teratas di Divisi Utama 2005, Persmin yang diasuh oleh pelatih Djoko Malis berhasil mengakhiri musim di peringkat ke-7 dari 14 kontestan degan raihan 34 poin. Pada musim kompetisi 2006, Persmin berhasil menjadi juara grup Wilayah Timur Divisi Utama. Dihuni talenta-talenta lokal Minahasa dan digabung dengan pemain-pemain seperti Miro Baldo Bento, Djet Donald La'ala dan Etoga Romaric, mereka melaju ke Babak 8 Besar dengan status juara Wilayah Timur Divisi Utama Liga Indonesia 2006 dengan koleksi 50 poin, unggul tiga poin atas Persik berkat meraih 16 kemenangan, dua kali seri, dan delapan kali menelan kekalahan. Berlanjut ke Babak 8 Besar Divisi Utama Liga Indonesia 2006, Persmin tergabung ke Grup B bersama Persija Jakarta dan Persekabpas Pasuruan sebagai perwakilan dari Wilayah Barat, dan PSM Makassar yang adalah peringkat ke-3 Wilayah Timur. Pada Babak 8 Besar, Persmin hanya meraih tiga hasil imbang namun berhasil lolos ke semifinal dengan status runner-up Grup B untuk mendampingi Persekabpas. Di babak semifinal, Persmin harus takluk dengan skor 1-3 atas Persik di laga semifinal yang dilangsungkan di Stadion Manahan, Kota Solo. Persmin berhak menyandang status sebagai juara ke-3 (berbagi tempat dengan Persekabpas) Divisi Utama Liga Indonesia 2006.
= 2008–sekarang
=Pada musim 2007–08, Persmin tidak mampu lagi mengulangi pencapaian musim lalu. Dipunggawai pemain-pemain bintang seperti Fabiano Beltrame, Zulkifli Syukur dan Hendra Ridwan, Persmin mengakhiri musim di peringkat ke-8 dari 18 klub di Wilayah Timur dengan koleksi 53 poin. Walau gagal ke Babak 8 Divisi Utama 2007, finish di peringkat ke-8 sudah cukup untuk meloloskan Persmin ke ajang Liga Super Indonesia yang merupakan liga sepak bola kasta tertinggi yang baru di Indonesia pada saat itu (setara dengan Liga 1 kini). Namun, Persmin tidak lolos verifikasi sebab kekurangan pada beberapa aspek terutama finansial dan infrastruktur. Setelah dinyatakan tidak berhak berpartisipasi di ajang Liga Super Indonesia 2008–2009 akibat tidak lolos verifikasi, Persmin dinyatakan bangkrut dan kemudian mati suri dalam kurun waktu yang lama.
Saat ini Persmin mencoba memulai era baru dengan mengikuti kompetisi Liga 3. Persmin berhasil menjuarai kompetisi Liga 3 2021 Sulawesi Utara dan berhak mengikuti Putaran Nasional Liga 3 2021–2022.
Rivalitas
Persmin Minahasa mempunyai rivalitas yang cukup panas dengan tim asal Sulawesi Utara lainnya, yaitu Persibom Bolaang Mongondow. Perseteruan dengan Persibom dimulai saat keduanya sama-sama mewakili Sulawesi Utara di Divisi Satu Liga Indonesia. Tidak jarang Derby Sulut ini melahirkan konflik antara kedua kubu saat bertemu di kandang Persibom, Stadion Gelora Ambang, Kotamobagu, maupun di kandang Persmin, Stadion Maesa, Tondano. Salah satu konflik yang pernah terjadi yaitu seperti aksi tidak simpatik yang pernah ditunjukkan pemain Persmin, Stanley Mamuaya, saat melakukan tindakan provokasi dengan memelorotkan celananya di depan pemain dan ofisial Persibom, ketika Persmin tandang ke markas Persibom di Stadion Gelora Ambang.
Persmin juga mempunyai rivalitas dengan tim asal ibukota provinsi Sulawesi Utara, yaitu Persma Manado. Pertemuan Persmin melawan Persma juga dijuluki sebagai Derby Sulut, atau Derby Tanah Minahasa karena sama-sama berasal dari wilayah Minahasa Raya.
Staf kepelatihan
Per 20 Oktober 2021.
Pemain
Per 20 Oktober 2021.
Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non-FIFA.
Prestasi
Divisi Utama Liga Indonesia
Semi-finalis: 2006
Liga 3 Sulawesi Utara
Juara: 2018, 2021
Runner-up: 2019
Referensi
Pranala luar
Persmin Minahasa di Instagram
Kata Kunci Pencarian:
- Persmin Minahasa
- Kabupaten Minahasa
- Divisi Utama Liga Indonesia 2006
- Minahasa (disambiguasi)
- Liga 3 2022 Sulawesi Utara
- Liga 3 2019 Sulawesi Utara
- Divisi Utama Liga Indonesia 2007–08
- Ronny Firmansyah
- Liga 3 2023 Sulawesi Utara
- Khomad Suharto
- Persmin Minahasa
- Minahasan people
- PSIS Semarang
- Brayen Pondaag
- Maesa Stadium
- 2007–08 Liga Indonesia Premier Division
- 2023–24 Liga 3 North Sulawesi
- 2023–24 Liga 3 (Indonesia)
- Daniel Campos (footballer)
- Djet Donald La'ala