Perumpamaan hakim yang tidak benar adalah sebuah
Perumpamaan yang diajarkan oleh Yesus kepada murid-muridnya. Kisah ini tercantum di dalam Lukas 18:1-8.
Dalam sebuah kota ada seorang
hakim yang tidak takut akan Allah dan
tidak menghormati seorangpun. Dan di kota itu ada seorang janda
yang selalu datang kepada
hakim itu dan berkata: Belalah hakku terhadap lawanku. Beberapa waktu lamanya
hakim itu menolak. Tetapi kemudian ia berkata dalam hatinya: Walaupun aku
tidak takut akan Allah dan
tidak menghormati seorangpun, namun karena janda ini menyusahkan aku, baiklah aku membenarkan dia, supaya jangan terus saja ia datang dan akhirnya menyerang aku.
Penjelasan
Camkanlah apa
yang dikatakan
hakim yang lalim itu! Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya
yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka? Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?
Analisis
Materi kerangka
Perumpamaan ini menunjukkan kebutuhan untuk selalu berdoa sebagaimana janda
yang terus menerus datang, sehingga sekalipun
hakim itu bukan seorang
yang baik, akhirnya mau mendengar juga, tetapi Allah bahkan lebih cepat mendengar daripada
hakim itu.
Perumpamaan orang
yang meminjam roti mengandung makna
yang serupa.
Joel B. Green melihat
Perumpamaan ini sebagai anjuran untuk
tidak berputus asa, dalam kaitan dengan nada eskatologis dari Lukas 17:20-37,
yang dapat dipandang pula sebagai gema dari Kitab Yesus bin Sirakh 35: "Karena Ia adalah Allah
yang adil,
yang tidak memandang bulu. ... Doa orang rendah menembus awan-awan;
tidak akan berhenti sebelum mencapai sasarannya, maupun
tidak akan mundur sampai
yang Mahatinggi meresponsnya, menghakimi dengan adil dan membenarkan orang saleh."
William Barclay menyatakan bahwa penekanan
Perumpamaan ini bukan pada doa
yang tak putus-putusnya, melainkan perbandingan antara Allah dan manusia, dalam frasa "lebih-lebih lagi" Allah "segera membenarkan". Dalam doa, seseorang berbicara kepada seorang Bapa
yang siap memberi.
Lihat pula
hakim Israel kuno
Bagian Alkitab
yang berkaitan: Lukas 18
Referensi