- Source: Politisasi sains
Politisasi ilmu pengetahuan untuk keuntungan politik terjadi ketika pemerintah, bisnis, atau kelompok advokasi menggunakan tekanan hukum atau ekonomi untuk mempengaruhi temuan, penyebarluasan, pelaporan atau penafsiran suatu penelitian ilmiah. Politisasi sains juga dapat berdampak negatif terhadap kebebasan akademik dan ilmiah, dan akibatnya dianggap tabu untuk mencampurkan politik dengan sains. Berbagai kelompok telah melakukan berbagai kampanye untuk mempromosikan kepentingan mereka yang bertentangan dengan konsensus ilmiah, dalam upaya untuk memanipulasi kebijakan publik.
Banyak faktor yang dapat berperan dalam politisasi ilmu pengetahuan. Misalnya anti-intelektualisme populis dan ancaman yang dirasakan terhadap keyakinan agama hingga subjektivisme postmodernis, ketakutan akan kepentingan bisnis, bias ideologis akademis institusional, atau bias yang berpotensi implisit di antara para peneliti ilmiah.
Politisasi terjadi ketika informasi ilmiah disajikan dengan penekanan pada ketidakpastian terkait dengan interpretasi bukti ilmiah. Penekanannya memanfaatkan kurangnya konsensus, yang mempengaruhi bagaimana sebuah penelitian dipahami. Taktik-taktik seperti mengalihkan pembicaraan, menolak fakta, dan memanfaatkan keraguan konsensus ilmiah telah digunakan untuk mendapatkan lebih banyak perhatian kepada pendapat yang tidak sesuai bukti ilmiah. "Merchants of Doubt", kelompok kepentingan berbasis ideologis yang mengklaim keahlian dalam isu-isu ilmiah, telah menjalankan "kampanye disinformasi" yang sukses di mana mereka menyoroti ketidakpastian yang melekat pada sains untuk meragukan isu-isu ilmiah seperti perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia, meskipun komunitas ilmiah telah mencapai konsensus virtual bahwa manusia berperan dalam perubahan iklim.
Referensi
Bacaan lebih lanjut
Shawn Lawrence Otto, Fool Me Twice: Fighting The Assault On Science In America, Rodale Books, 2011, ISBN 978-1-60529-217-5
Steven Rose, "Pissing in the Snow" (review of Audra J. Wolfe, Freedom's Laboratory: The Cold War Struggle for the Soul of Science, Johns Hopkins, January 2019, ISBN 978-1-4214-2673-0, 302 pp.), London Review of Books, vol. 41, no. 14 (18 July 2019), pp. 31–33.
Pranala luar
Kata Kunci Pencarian:
- Politisasi sains
- Hubungan antara agama dan ilmu pengetahuan
- Rumpun suku bangsa Austronesia
- Sejarah
- Kontroversi Fox News
- Eric Wolf
- Zhou Enlai
- Pusat Penelitian Masyarakat dan Budaya
- Bernard Lewis
- Rangaku