- Source: Precision Air Penerbangan 494
Precision Air Penerbangan 494 (PW494) adalah penerbangan penumpang berjadwal dari Bandar Udara Internasional Julius Nyerere di Dar es Salaam, Tanzania, ke Bandar Udara Bukoba di kota Bukoba. Pada 6 November 2022, ATR 42-500 yang membawa 39 penumpang dan 4 awak jatuh di Danau Victoria saat mencoba mendarat di Bukoba ketika jarak pandang dan cuaca buruk, menewaskan sedikitnya 19 penumpang.
Kronologi
Penerbangan 494 lepas landas dari Dar es Salaam ke Bukoba melalui Mwanza. Pesawat tersebut jatuh di Danau Victoria sekitar pukul 08:50 waktu setempat (05:50 GMT) saat berusaha mendarat di Bukoba. Foto dan video yang beredar di media sosial menunjukkan pesawat hampir tenggelam sepenuhnya, dengan hanya ekornya yang terlihat di atas permukaan air.
Seorang yang selamat dari kecelakaan itu menyatakan bahwa pilot harus mengubah rute pesawat karena cuaca yang memburuk. Penumpang lebih lanjut menyatakan bahwa ketika hendak mendarat, pesawat mengalami turbulensi kuat dan ternyata pesawat mendarat di danau sehingga air mulai masuk. Pesawat tersebut mendarat darurat di Danau Victoria pada pukul 08:45, 500 m (1.600 kaki) dari landasan. Korban selamat menyatakan, bagian depan pesawat langsung digenangi air dalam jumlah besar sehingga menimbulkan kepanikan di dalam kabin. Pramugari kemudian membuka pintu darurat dan penumpang mulai keluar dari pesawat yang tenggelam. Dari 43 orang di dalamnya, 19 orang tewas termasuk kedua pilot.
Penumpang dan kru
Ada 39 penumpang, termasuk satu bayi, dan empat kru pesawat. Mayoritas dari mereka adalah orang Tanzania, dan media lokal menyatakan bahwa setidaknya dua orang adalah orang Kenya, termasuk First Officer. Pilot pesawat diidentifikasi sebagai Kapten Buruhani Bubaga, sedangkan co-pilot diidentifikasi sebagai First Officer Peter Odhiambo.
Penyelamatan
Setelah kecelakaan itu, petugas penyelamat dan nelayan setempat tiba di tempat kejadian mencoba menyelamatkan mereka yang masih terjebak di dalam pesawat. Menurut Albert Chalamila, kepala administrator Wilayah Kagera Tanzania, petugas darurat menghubungi pilot di kokpit dan berusaha menarik pesawat lebih dekat ke pantai Danau Victoria menggunakan tali. Namun, kedua pilot kemudian tenggelam ketika petugas penyelamat mencapai mereka.
Pesawat
Pesawat yang terlibat dalam kecelakaan itu adalah ATR 42-500 berusia 12 tahun bernama "Bukoba", dengan nomor seri 819, terdaftar sebagai 5H-PWF. Pesawat ini dikirim ke Precision Air pada Agustus 2010. Pesawat didukung oleh dua mesin turboprop Pratt & Whitney Canada PW127.
Reaksi
Setelah kecelakaan itu, bandar udara tujuan penerbangan di Bukoba ditutup hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Menyusul kecelakaan itu, Presiden Tanzania Samia Suluhu Hassan mentweet: "Saya telah menerima dengan sedih informasi tentang jatuhnya penerbangan Precision Air di Danau Victoria, di wilayah Kagera. Saya mengirimkan belasungkawa saya kepada semua yang terkena dampak insiden ini. Mari kita lanjutkan untuk tetap tenang saat operasi penyelamatan berlanjut dan kami berdoa kepada Tuhan untuk membantu kami".
Perdana Menteri Tanzania Kassim Majaliwa mengunjungi lokasi kecelakaan dan mengatakan bahwa penyelidikan ekstensif akan dilakukan untuk menentukan penyebab lengkap kecelakaan itu. Pada tanggal 7 November, upacara pemakaman diadakan di Stadion Kagera Kaitaba. Perdana Menteri Majaliwa, bersama dengan ulama Muslim dan Kristen, memimpin doa bagi para korban di Stadion Kaitaba, tempat ratusan pelayat berkumpul. Dia kemudian menyatakan bahwa biaya pemakaman akan ditanggung oleh pemerintah, serta tambahan 1.000.000 shilling akan diberikan untuk kerabat para korban.