- Source: Pulau Juan de Nova
- Pulau Juan de Nova
- Pulau-pulau yang tersebar di Samudra Hindia
- Daftar pulau yang dikelola Prancis di Samudera Hindia dan Pasifik
- Madagaskar
- Selat Mozambik
- Daftar pulau di Samudra Hindia
- UTC+03:00
- João da Nova
- Guano
- Pulau Tromelin
- List of city name changes
- List of islands by name (P)
- Exclusive economic zone
- Fernão Pires de Andrade
- List of schools named after Francis Xavier
- Malaysia Airlines Flight 370
- List of territorial disputes
- List of association football stadiums by country
- List of Orenstein & Koppel steam locomotives
- List of sports venues by capacity
Pulau Juan de Nova (Bahasa Prancis: secara lokal Île Juan de Nova atau secara resmi Île Juan da Nova) merupakan sebuah pulau tropis seluas 4.4 km² dan datar di bagian paling ujung Selat Mozambik, sekitar sepertiga jalan antara Madagaskar dan Mozambik di 17°03′S 42°43′E. Jangkar dapat diturunkan di timurlaut pulau yang juga memiliki lapangan terbang sepanjang 1.300 meter.
Juan de Nova, sekitar enam kilometer panjangnya dan 1.6 km lebarnya, merupakan sebuah cagar alam yang dikelilingi karang dan seluruhnya (bukan laguna seperti sebuah atol) seluas 40 km². Hutan, terutama Casuarinaceae, menutupi setengah pulau. Sejumlah besar camar (Sterna fuscata) berkembang biak di sana mulai November hingga Maret. Kura-kura bertelur di pantai di sekitar pulau.
Pulau ini dinamai setelah João da Nova, seorang admiral Galicia yang bekerja untuk Portugal dan datang ke pulau ini pada tahun 1501. Menjadi kekuasaan Prancis sejak 1897. Deposit guano (fosfat) dieksploitasi dari awal abad ke-20 hingga 1970. Pulau itu ditinggalkan selama Perang Dunia II dan dikunjungi oleh kapal selam Jerman. Instalasi, termasuk hanggar, jalur rel, rumah dan dermaga dihancurkan.
Juan de Nova, dengan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) seluas 61.050 km², diklaim oleh Madagaskar. Pulau ini dihuni oleh tentara Prancis dari Réunion dan memiliki sebuah stasiun meteorologi.
Juan de Nova, terletak di rute laut antara Afrika Selatan dan ujung utara Madagaskar, terkena arus kuat, dan menjadi situs berbagai bangkai kapal. Bangkai yang mudah terlihat adalah sisa SS Tottenham yang berlayar menuju karang bagian selatan pada tahun 1911.