- Source: Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin
Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) H.B. Jassin adalah tempat pendokumentasian arsip kesusastraan nasional Indonesia maupun internasional yang dikumpulkan dari berbagai sumber. Pusat dokumentasi ini didirikan oleh H.B. Jassin pada tanggal 28 Juni 1976.
Sejarah
Sebelum berbentuk lembaga, Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) H.B. Jassin awalnya adalah dokumentasi sastra milik Hans Bague Jassin pribadi, yang bermula dari kegiatan hobi Jassin sejak tahun yang dengan tekun mengumpulkan antara lain: buku harian, tulisan-tulisan beliau dalam media massa, maupun surat-surat dan foto pribadi. Kemudian di masa penjajahan Belanda dan Jepang, kesenangannya bertambah yaitu mendokumentasikan majalah ataupun surat kabar yang terbit pada masa tersebut. Kegiatan pengguntingan artikel dalam surat kabar dan majalah (kliping) mulai beliau lakukan.
Kegemarannya dalam mendokumentasi semakin gigih sejak H.B. Jassin bekerja di Balai Pustaka (sekitar tahun 1940-an) sebagai pengulas buku, yang secara teratur mengumpulkan karya-karya sastra, baik berupa naskah atau tulisan tangan para pengarang maupun buku-buku sastra. Dokumentasi sastra milik H.B. Jassin mulai banyak digunakan sejak beliau bekerja sebagai dosen di Universitas Indonesia dan di Lembaga Bahasa dan Budaya (sekarang Badan Pengembangan & Pembinaan Bahasa & Sastra), koleksi dokumentasi sastra milik beliau.
Atas prakarsa Ajip Rosidi dan beberapa tokoh lainnya yang difasilitasi oleh Letjen Ali Sadikin (Gubernur DKI saat itu), dibentuklah Yayasan Dokumentasi Sastra H.B. Jassin pada tanggal 28 Juni 1976; kemudian pada tanggal 30 Mei 1977, Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin diresmikan oleh Letjen Ali Sadikin. Mulai saat itulah, semua dokumen sastra H.B. Jassin yang berada di berbagai tempat disimpan dan dikumpulkan pada satu tempat yang berlokasi di Taman Ismail Marzuki dan dikelola oleh Yayasan Dokumentasi Sastra H.B. Jassin yang lebih dikenal dengan sebutan PDS H.B. Jassin.
Pada tanggal 24 Januari 2018 serah terima PDS H.B. Jassin dari Yayasan Dokumentasi Sastra H.B. Jassin kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada masa pemerintahan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan. Pengelolaan PDS H.B. Jassin saat ini berada di bawah struktur DInas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta.
Koleksi
Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin memiliki koleksi sastra yang terdiri dari Biografi Pengarang, Foto Pengarang, Naskah/Buku Drama, Naskah Tulisan Tangan, Naskah Kuno, Sastra Melayu Tionghoa, Kliping Sastra, Majalah Sastra/Budaya, Buku Fiksi, Buku Non Fiksi, Buku Referensi, Skripsi & Disertasi, Makalah, Rekaman Suara, Rekaman Gambar. Di sini disimpan pula sejumlah surat pribadi dari berbagai kalangan seniman dan sastrawan, seperti Nh. Dini, Ayip Rosidi dan Iwan Simatupang.
Pelayanan
PDS H.B. Jassin memberikan pelayanan kepada para pengunjung perpustakaan dan siapa saja yang ingin mencari informasi yang terkait dengan dunia sastra, baik para guru, mahasiswa, sastrawan, di luar Jakarta yang sedang mengerjakan skripsi ataupun disertasi. Pusat dokumentasi ini juga menyediakan fasilitas ruang bacaan dan fasilitas fotokopi.
Untuk Mengakses koleksi secara online yang ada di Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin masyarakat bisa mengakses situs : inlislite.dispusip.jakarta.go.id/hbjassin
Kegiatan
Peluncuran buku/sastra, musikalisasi puisi, pameran dokumentasi sastra/Budaya, kerjasama antarlembaga sastra/budaya, jejaring informasi perpustakaan atau dokumentasi, mengembangkan dan meningkatkan sistem pendokumentasian maupun akses layanan serta pelestarian dokumen.
Lokasi
Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin terletak di Kompleks Taman Ismail Marzuki (TIM), Jalan Cikini Raya No 73, Jakarta Pusat.
Referensi
https://dispusip.jakarta.go.id/hbjassin/ Diarsipkan 2020-12-04 di Wayback Machine.
Pranala luar
https://dispusip.jakarta.go.id/hbjassin/ Diarsipkan 2020-12-04 di Wayback Machine.
https://www.instagram.com/pds_hbjassin/
Kata Kunci Pencarian:
- Hans Bague Jassin
- Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin
- Saras Dewi
- Kirdjomulyo
- Medy Loekito
- Bahrum Rangkuti
- Rahadi Zakaria
- Diah Hadaning
- A'yat Khalili
- Maha Duka Aceh