- Source: Puteri Indonesia Nusa Tenggara Barat
Puteri Indonesia Nusa Tenggara Barat adalah gelar yang diberikan kepada perwakilan provinsi Nusa Tenggara Barat pada kontes Puteri Indonesia.
Nusa Tenggara Barat merupakan salah satu provinsi yang mengirimkan wakil setiap tahunnya dalam kontes Puteri Indonesia terhitung sejak debut pada tahun 1996 hingga saat ini. Nusa Tenggara Barat telah meraih posisi Top 10/11 sebanyak 3 kali oleh Inri Maria Wenas (2000), Meta Femilia Anggraeni (2005), Sheilla Intan Permatasari (2022) dan Top 15 sebanyak 1 kali oleh Diajeng Aulya Sekartaji (2023).
Kontes ini sendiri biasanya diadakan tertutup (handpick). Namun sejak 2018, ajang ini mulai diadakan kembali. Pemegang gelar saat ini adalah Ni Nyoman Putri Ayu Diana dari Kota Mataram.
Persyaratan
Persyaratan bagi peserta pemilihan Puteri Indonesia:
Warga Negara Indonesia, berusia 18-26 tahun, belum menikah dengan tinggi badan minimum 170 cm.
Peserta daerah harus berdomisili atau berasal dari daerah yang diwakilinya.
Memiliki pengetahuan umum dan berwawasan luas tentang pariwisata dan kebudayaan Indonesia.
Berpenampilan menarik/cantik, cerdas, dan berkepribadian.
Mampu berkomunikasi dalam bahasa asing (terutama Bahasa Inggris) akan memberikan nilai tambah.
Diutamakan yang memiliki keahlian khusus/prestasi pada suatu bidang (misalnya: musik, tari, tarik suara, kepemimpinan, bahasa, dan lain-lain).
Penilaian
Parameter penilaian yang digunakan dalam pemilihan Puteri Indonesia adalah 3B, yaitu:
Brain: Kecerdasan
Beauty: Penampilan menarik
Behavior: Berperilaku baik.
Selain itu, terampil dalam berkomunikasi, dapat berpikir secara rasional, memiliki pengetahuan umum yang luas dan memiliki kepedulian sosial yang tinggi serta berwawasan pariwisata.
Pemenang
= Pemegang Gelar
=Puteri Indonesia Nusa Tenggara Barat tercatat menorehkan 3 kali kualifikasi semifinal dalam ajang Puteri Indonesia sejak tahun 1992. Berikut adalah pemenang Puteri Indonesia Nusa Tenggara Barat sejak tahun 1992:
Keterangan Warna
= Statistik Kemenangan
=Catatan
Trivia
Nindy Rachma Putri (2014), sebelumnya berkompetisi pada Putri Kopi Indonesia 2011, namun belum membuahkan hasil.
Ni Komang Sri Maya Dian Lestari (2017), dicabut gelarnya sebagai Puteri Indonesia Nusa Tenggara Barat 2017 oleh Yayasan Puteri Indonesia (YPI) karena dianggap telah melakukan pelanggaran lantaran berkompetisi di kontes kecantikan lain ketika masih dalam masa kontrak
Diajeng Aulya Sekartaji (2023), sebelumnya berkompetisi pada Putra-Putri Batik Nusantara 2019 meraih posisi Putri Favorit.
Referensi
Pranala luar
Situs resmi Puteri Indonesia
Kata Kunci Pencarian:
- Puteri Indonesia
- Puteri Indonesia 2024
- Puteri Indonesia 2023
- Puteri Indonesia Nusa Tenggara Barat
- Puteri Indonesia 2022
- Puteri Indonesia 2017
- Puteri Indonesia 2019
- Puteri Indonesia 2018
- Puteri Indonesia 2020
- Puteri Indonesia 2016
- East Nusa Tenggara
- Puteri Indonesia 2024
- Puteri Indonesia 2023
- Puteri Indonesia
- Puteri Indonesia 2019
- Puteri Indonesia 2022
- Puteri Indonesia 2018
- Puteri Indonesia Pariwisata
- Puteri Indonesia 2013
- Puteri Indonesia 2010