- Source: Quneitra
- Quneitra
- Kegubernuran Quneitra
- Invasi Suriah oleh Israel 2024
- Komando Selatan (Pasukan Pembebasan Suriah)
- Suriah
- Tentara Penaklukan
- Kegubernuran Rif Dimasyq
- Kegubernuran Daraa
- Hussein Arnous
- Kota dan desa di Suriah yang dikosongkan dalam konflik Arab–Israel
- Quneitra
- Quneitra Governorate
- Quneitra Crossing
- Quneitra District
- Madinat al-Baath
- Quneitra Governorate clashes (2012–2014)
- 2014 Quneitra offensive
- Quneitra Subdistrict
- 2024 Israeli invasion of Syria
- Quneitra offensive
Quneitra (atau Al Qunaytirah, Qunaitira, Kuneitra; Arab: القنيطرة) adalah sebuah kota yang sebagian besar sudah hancur total dan ditinggalkan oleh penduduknya. Kota ini terletak di sebelah barat daya Suriah dan merupakan ibu kota kegubernuran Quneitra yang terletak di lembah Dataran Tinggi Golan di atas 1.010 meter permukaan laut. Quneitra didirikan oleh Kekaisaran Ottoman sebagai tempat persinggahan kafilah yang menuju ke Damaskus. Setelah itu kota ini menjadi kota garnisun dengan penduduk sebesar 20.000 jiwa yang tempatnya strategis di dekat garis gencatan senjata dengan Israel.
Pada tanggal 10 Juni 1967, pada hari terakhir Perang Enam Hari, Quneitra direbut Israel. Tetapi bisa direbut kembali oleh Suriah pada Perang Yom Kippur. Namun hal ini tidak berlangsung lama karena Israel lalu merebut kembali kota itu. Akhirnya pada bulan Juni 1974 Quneitra dikembalikan kepada Suriah. Oleh Suriah Quneitra dijadikan semacam monumen sebuah kota yang hancur. Tidak ada gedung yang direnovasi dan kota ini hampir tidak memiliki penduduk.
Status politik
Quneitra adalah ibu kota Kegubernuran Quneitra, yang wilayahnya meliputi seluruh Dataran Tinggi Golan. Namun Quneitra terletak di Suriah sementara Dataran Tinggi Golan secara keseluruhan dicaplok Israel. Aneksasi Israel ini tidak diakui oleh Dunia Internasional.