- Source: Raja Ali Haji: Mata Pena Mata Hati
Raja Ali Haji: mata" target="_blank">Mata Pena mata" target="_blank">Mata Hati adalah film Indonesia yang dirilis pada 2 Mei 2009 dengan disutradarai oleh Gunawan Paggaru dan dibintangi oleh Alex Komang, Henidar Amroe, Cok Simbara, Al azhar, Andi Anhar Chalid, dan Teja Alhabd.
Film ini mengangkat perjalanan kesusastraan Melayu, menampilkan tiga sekuel: masa Raja Haji Fisabilillah (kakek Raja Ali Haji), masa Engku Putri Raja Hamidah, dan masa Raja Ali Haji. Film ini pun dimaksudkan untuk mengingatkan masyarakat Indonesia bahwa Raja Ali Haji adalah tokoh penting dalam perjalanan kesusastraan Melayu dengan karya terkenalnya “Gurindam 12″. Melalui film ini, diharapkan generasi muda tidak melupakan khazanah kebudayaan negerinya yang sudah dikenal sejak zaman dulu.
Sinopsis
Setelah melakukan perjalanan ke Daik, Lingga, Batam dan pulau-pulau kecil lainnya di wilayah Kepulauan Riau, Devina, seorang penulis, menganggap Pulau Penyengat adalah tempat yang paling berkesan. Ia menemukan banyak menemukan informasi tentang sejarah Melayu, antara lain kisah perang di Teluk Ketapang, yakni perang melibatkan puak Melayu yang bersekutu dengan puak Bugis melawan Penjajah Belanda dan mengakibatkan gugurnya Raja Haji Fisabilillah.
Sementara itu, sosok Engku Putri Raja Hamidah, anak Raja Haji Fisabilillah, adalah pemegang regalia/pusaka simbol kebesaran Melayu. Dia tidak bisa menerima perlakuan semena-mena dari penjajah setelah melihat banyak rakyatnya menjadi korban kesewenangan. Puncak kekesalannya adalah ketika Belanda merebut paksa regalia/pusaka kerajaan itu.
Sikap penjajah yang sangat arogan merampas kemerdekaan rakyat Melayu itu sangat membekas di hati masyarakat tanah semenanjung yang dahulu terkenal damai dan sejahtera. Perlawanan terhadap penjajah dilanjutkan oleh cucu Raja Haji Fisabilillah yakni Raja Ali Haji yang dilakukan dengan jalan damai yakni dengan kalam/tulisan. Raja Banyak karyanya yang telah dihasilkan berupa tulisan tentang agama, sosial, politik, dan sastra. "Gurindam 12" adalah salah satu karyanya yang mengulas kaidah bahasa Melayu yang kelak menjadi cikal bakal bahasa Indonesia.
Lewat buku Tuhfat al-Nafis karya Raja Ali Haji, Devina menemukan banyak misteri masa lalu yang menyelimuti Pulau Penyengat, pulau yang dahulu menjadi mahar perkawinan Sultan Mahmudsyah untuk Engku Putri Raja Hamidah.
Pemeran
Alex Komang sebagai Raja Ali Haji pujangga, sastrawan dan sejarawan Melayu
Reiner Manopo sebagai Raja Ali Haji remaja
Muhammad Yasid sebagai Raja Ali Haji kecil
Henidar Amroe sebagai Engku Putri Raja Hamidah, puteri Raja Haji Fisabilillah, kakanda Raja Ja'far dan Raja Ahmad, dan permaisuri Sultan Mahmudsyah
Cok Simbara sebagai Sultan Mahmudsyah Sultan Johor ke 16
Al azhar sebagai Raja Ahmad, ayahanda Raja Ali Haji
Teja Alhabd sebagai Raja Ja'far Yang Dipertuan Muda Riau VI, kakanda Raja Ahmad
Andi Anhar Chalid sebagai Raja Haji Fisabilillah Yang Dipertuan Muda Riau IV, Marhum Teluk Ketapang, ayahanda Raja Ja'far dan raja Ahmad
Raja Malik Hafrizal sebagai Raja Ali bin Daeng Kemboja Yang Dipertuan Muda Riau V
Helmy Jagar sebagai Abdullah
Raja Abdulrahman sebagai H. Ibrahim
Jefri sebagai Tengku Long Husin, putra pertama Sultan Mahmudsyah, Sultan Johor-Singapura ke-18
W.D. Guntoro sebagai Tengku Abdul Rahman. putra kedua Sultan Mahmudsyah, Sultan Johor-Pahang ke-16 (1811–1819), kemudian menjadi Sultan Riau-Lingga I (1811–1832)
Lihat pula
Ali Haji bin Raja Haji Ahmad
Referensi
Pranala luar
Ulasan di Cineplex Diarsipkan 2009-05-28 di Wayback Machine.
Ulasan di Film Indonesia
Kata Kunci Pencarian:
- Ali Haji bin Raja Haji Ahmad
- Raja Haji Fisabilillah
- Raja Ali Haji: Mata Pena Mata Hati
- Mahmud Syah III dari Johor
- Silsilah Penguasa Kerajaan Panjalu Ciamis
- Hamka
- Alex Komang
- Daftar film Indonesia
- Kepulauan Riau
- Raja Ahmad
- Siti Nurhaliza