- Source: Rencana Pabst
Rencana Pabst (bahasa Jerman: Neue deutsche Stadt Warschau, "kota Jerman baru Warsawa") adalah rencana Jerman Nazi untuk membangun ulang kota Warsawa dan menjadikannya kota teladan Nazi. Rencana ini dinamai dari penyusunnya, Friedrich Pabst. Berdasarkan rencana ini, ibu kota historis Polandia di Warsawa yang dihuni oleh sekitar 1,5 juta warga akan dihancurkan sepenuhnya dan dibangun kembali sebagai kota Jerman dengan jumlah penduduk yang tidak melebihi 130.000 jiwa.
Dalam buku sejarah modern, istilah ini mengacu kepada rencana Jerman selama Perang Dunia II untuk menghancurkan dan membangun kembali Warsawa. "Rencana Pabst" khususnya mengacu kepada rencana yang disusun Hubert Gross dan Otto Nurnberger pada tahun 1940 dan rencana lain yang disiapkan oleh Pabst sendiri pada tahun 1942. Kedua rencana tersebut ingin menghancurkan sebagian besar kota Warsawa beserta monumen bersejarah dan wilayah permukimannya. Sebagai gantinya akan didirikan kota teladan sebagai tempat berkedudukannya kelas penguasa Jerman di wilayah Polandia. Di kota ini akan terdapat sebuah Parteivolkshalle ("Balai Partai Rakyat") yang besar sebagai pengganti Kastil Kerajaan Warsawa.
Setelah meletusnya pemberontakan Warsawa 1944, Jerman Nazi memutuskan untuk menghancurkan seluruh kota Warsawa.
Daftar pustaka
Stanisław Jankowski, Adolf Ciborowski "Warszawa 1945 i dziś" Publisher: Wydawnictwo Interpress, Warszawa, 1971,
Andrzej Leszek Szcześniak "Nowe niemieckie miasto Warschau" Warschau muss sterben Adolf Hitler, Nasza Polska, 18.09.2002
Niels Gutschow, Barbara Klain, "Zagłada i utopia. Urbanistyka Warszawy w latach 1939-1945" (katalog wystawy), Muzeum Historyczne, Warszawa 2003
Niels Gutschow, Barbarta Klain: Vernichtung und Utopie. Stadtplanung Warschau 1939–1945, Hamburg 1994, ISBN 3-88506-223-2
Kata Kunci Pencarian:
- Rencana Pabst
- Penghancuran Warsawa
- Jalur kereta api Banjar–Cijulang
- Buatan Tiongkok
- Die Verwandlung
- Marilyn Monroe
- Messerschmitt Me 262
- Revolusi Jerman 1918-1919
- Pembatasan sosial
- Kadipaten Dayeuhluhur
