- Source: Resolusi 7 Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa
- Perserikatan Bangsa-Bangsa
- Negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa
- Resolusi 67 Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa
- Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa
- Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa
- Resolusi 7 Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa
- Komite Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa
- Indonesia dan Perserikatan Bangsa-Bangsa
- Resolusi 10 Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa
- Resolusi 4 Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa
Resolusi 7 Dewan Keamanan Perserikatan bangsa" target="_blank">Bangsa-bangsa" target="_blank">Bangsa, diadopsi pada 26 Juni 1946, memperhatikan dampak kediktatoran Spanyol terhadap perdamaian dan keamanan internasional. Perang Dunia Kedua berakhir satu tahun sebelumnya; kekalahan kekuatan Poros menjadikan pemerintahan Francisco Franco di Spanyol satu-satunya pemerintahan fasis nasional yang tersisa di dunia.
Resolusi ini ditegaskan kembali. Setelah meninjau temuan subkomite yang dibentuk Resolusi 4 DK PBB, Dewan Keamanan memutuskan untuk mengutuk rezim Franco dan "terus memantau" keadaan di lapangan.
Resolusi ini diadopsi dalam beberapa bagian, jadi tidak ada pemungutan suara untuk resolusi ini.
Lihat pula
Daftar Resolusi Dewan Keamanan Perserikatan bangsa" target="_blank">Bangsa-bangsa" target="_blank">Bangsa nomor 1 sampai 100 (1946 – 1953)
Resolusi 4 Dewan Keamanan Perserikatan bangsa" target="_blank">Bangsa-bangsa" target="_blank">Bangsa
Resolusi 10 Dewan Keamanan Perserikatan bangsa" target="_blank">Bangsa-bangsa" target="_blank">Bangsa
Referensi
Text of Resolution at UN.org Diarsipkan 2011-10-09 di Wayback Machine. (PDF)