- Source: Revolusi Xinhai di Xinjiang
Revolusi Xinhai di Xinjiang (Hanzi: 辛亥革命在新疆) mengacu pada pertempuran Kelompok Revolusioner Anti-Manchu (反清革命党人) di Xinjiang selama Revolusi Xinhai. Revolusi terjadi terutama di Yili.
Latar belakang
Setelah keberhasilan Pemberontakan Wuchang, berbagai tanggapan datang dari seluruh pelosok Tiongkok. Pada November 1911, dua puluh empat provinsi memisahkan diri dari pemerintahan Dinasti Qing. Melihat situasi ini, kelompok royalis Dinasti Qing bersekongkol untuk membujuk Kaisar Xuantong agar bergerak ke barat, dalam upaya membangun ibu kota di Kulun (sekarang Ulaanbaatar di Mongolia) atau ke Altay, mengorbankan wilayah barat laut sambil terus menghadapi tentara Revolusioner. Ketika para anggota Revolusioner di Wuhan mengetahui situasi ini, mereka segera memberi tahu anggota lainnya di Xinjiang. Maka pada 28 November 1911, Revolusi Xinhai meletus di Xinjiang.
Evaluasi modern
Beberapa sejarawan Tiongkok percaya bahwa keberhasilan Revolusi Xinhai di Xinjiang (Yili), benar-benar mematahkan rencana Kaisar Qing untuk bergerak ke barat dan secara langsung menyebabkan Kaisar Xuantong (yang belum banyak menjadi sumber historiografi Tiongkok) turun takhta. Revolusi ini menghancurkan "sedotan penyelamat" ("救命稻草", Jiùmìng dàocǎo) terakhir Dinasti Qing.
Referensi
Kata Kunci Pencarian:
- Revolusi Xinhai
- Revolusi Xinhai di Xinjiang
- Gelaohui
- Kelompok Xinjiang
- Yang Zengxin
- Kesatuan lima ras
- Ma Fuxing
- Sejarah Republik Tiongkok
- Deng Xihou
- Pemberontakan Tiga Vasal