Riwayat migrasi manusia (atau bisa juga disebut dengan sejarah
migrasi manusia) adalah topik pembahasan yang membicarakan tentang proses
migrasi/perpindahan
manusia (Homo sapiens) dari satu tempat ke tempat lain yang terjadi di seluruh dunia baik saat masa prasejarah maupun era modern.
Prasejarah
Salah satu teori yang terkenal luas di kalangan awam, paleontolog dan arkeolog (bidang paleoantropologi) yang dalam banyak literatur sejarah mainstream menjadi awal dari sejarah panjang
migrasi Homo sapiens adalah teori Out of Africa. Teori ini menyatakan bahwa
manusia yang pada saat itu masih berkebudayaan pemburu dan pengumpul, pertama kali bermigrasi dari Afrika Timur ke Asia Barat sekitar 70.000 tahun yang lalu melewati semenanjung Arab (yang pada saat itu merupakan hutan tropis lebat).
Motif awal masyarakat pemburu pengumpul melakukan
migrasi disebabkan karena perang suku (konflik) yang menyebabkan mereka terusir dari tanah sebelumnya ataupun persaingan yang ketat dengan sesama
manusia lainnya sehingga mencari tanah lain yang belum dihuni. Namun dalam proses migrasinya,
manusia berjumpa dengan spesies lain dari genus Homo yang sudah lebih dahulu menguasai Asia Barat seperti Neanderthal. Perjumpaan ini memiliki beberapa kemungkinan, teori yang pertama adalah terjadinya kawin campur dan yang kedua adalah teori penggantian (terjadi konflik), dimana Neanderthal kalah bersaing dan akhirnya punah meninggalkan Homo sapiens di Eropa dan Timur Tengah. Namun, di awal kedatangan Homo sapiens gelombang pertama ke wilayah Levant sekitar 100.000 tahun yang lalu, berjalan tidak begitu mulus karena mendapatkan perlawanan dari pribumi Neanderthal serta kombinasi antara iklim yang tidak bersahabat dengan parasit/patogen lokal yang membuat Homo sapiens dapat dipukul mundur dari wilayah tersebut.
Beberapa peristiwa eksodus besar-besaran juga terjadi saat kala Antroposen setelah
manusia tersebar ke seluruh penjuru muka bumi. Seperti yang terjadi pada nenek moyang bangsa Austronesia, yang keluar dari Pulau Formosa menuju kepulauan di Asia Tenggara melalui beberapa gelombang
migrasi karena ketatnya persaingan di tanah asalnya. Peristiwa ini sering disebut juga sebagai teori out of Taiwan. Mereka bermigrasi mengarungi lautan dengan berlayar menggunakan perahu bercadik.
Referensi