- Source: Roboearth
Roboearth adalah sebuah tempat penyimpanan data, yang digunakan oleh para robot untuk dapat memberikan informasi-informasi yang dibutuhkan robot lainnya guna memperlengkap data dan belajar satu sama lain akan perilaku serta lingkungan di sekitar mereka.
Roboearth juga dikenal dengan sebutan "flash disk for computer", mereka menganggap ini dikarenakan persamaan akan fungsi yang dimiliki oleh flash disk untuk manusia, dimana fungsinya sama-sama sebagai tempat menyimpan data dan data tersebut bisa dengan gampang dimiliki oleh orang lain melalaui share, salah satu caranya adalah dengan menyalin atau yang lebih dikenal dengan "copy".
Sejarah
Dilihat dari namanya saja, pasti banyak dari kita yang menebak Roboearth ini adalah sebuah robot. Dan hal itu sangat benar adanya. Roboeath asal mulanya muncul dari kecanggihan yang ditampilkan oleh robot-robot rumah tangga serta robot kantor. kecanggihan tersebut mereka tampilkan dengan menunjukkan aksi-aksi yang menakjubkan mata manusia, aksi-aksi tersebut terjadi karena di dalam robot tersebut menggunakan teknologi yang mendukungnya, sehingga hingga saat ini robot identik dengan mesin berteknologi canggih yang dapat bergerak serta mampu membantu kegiatan manusia.
Definisi mesin pada umumnya adalah alat mekanik atau elektik yang dapat mengirim atau mengubah energi untuk melakukan atau membantu melaksanakan tugas manusia.
Istilah kata robot berasal dari kosakata robota yang artinya kerja cepat. Kata robot juga berasal dari bahasa Cekoslowakia. Hal ini ditemukan pada tahun 1920, dimana kata robot tersebut dicetuskan oleh seorang pengarang sandiwara, Karel Capec yang saat itu ia memiliki buku hasil karyanya sendiri dengan judul “Rossum’s Universal Robot” yang sedang beredar di pasaran. Judul dari buku tersebut mempunyai definisi yang berarti “Robot Dunia milik Rossum”. Kemudian ia membangun sebuah rancangan, dimana di dalam rancangan tersebut terdapat sekumpulan bala tentara yang terdiri dari robot-robot industri yang nanti pada akhir ceritanya robot-robot inilah yang menguasai manusia atas kecerdikan dari pola pemikiran robot tersebut.
Selain itu, kata robotik juga berasal dari sebuah novel fiksi sains yang berjudul “Runaround”. Novel ini ditulis Isaac Asimov pada tahun 1942. Definisi yang disebutkan oleh Asimov ini tidak jauh berbeda dengan definisi robot yang ditemui pada 22 tahun yang silam oleh Karel Capec. Di dalam novel “Runaround” ini, robotik didefinisikan sebagai suatu sistem atau alat yang dapat berperilaku serta dapat menirukan perilaku manusia dengan tujuan untuk menggantikan dan mempermudah aktivitas yang dilakukan oleh manusia.
Sebuah sistem tidaklah perlu untuk menirukan segala tingkah laku manusia agar dapat dikatakan sebagai sebuah robot, tetapi sistem tersebut haruslah mampu untuk mengadopsi satu atau dua saja dari sistem yang ada pada diri manusia. Apabila pengadopsian itu berhasil, maka suatu sistem tersebut sudah dapat dikatakan sebagai robot. Adapun sistem yang dapat diadopsi, seperti sistem gerak, sistem penglihatan (mata), ataupun dari sistem pendengaran (telinga).
Agar suatu mesin dapat diklasifikasikan sebagai robot, maka ia harus mempunyai dua keahlian yang telah menjadi standardisasi dari sebuah robot. Pertama, mesin tersebut mampu mendapatkan sebuah pengetahuan atau informasi yang berasal dari sekelilingnya. Dan yang terakhir, mesin tersebut mampu melakukan sesuatu secara fisik, seperti bergerak atau memanipulasi obyeknya.
Untuk mempermudah proses pengklasifikasian tersebut, maka para peneliti membuat Roboearth yang mampu mempercepat cara kerja mesin-mesin tersebut hingga bisa menjadi sebuah robot yang mangandung 2 unsur penting di dalam pengklasifikasian di atas.
Perkembangan
Awalnya, ide dibalik pembuatan Roboearth ini adalah untuk mempermudah sistem robotik melakukan apa yang diperintahkan manusia, dengan kata lain agar interaksi robot dengan manusia menjadi lebih intens. Ide ini juga dilatarbelakangi oleh tujuan agar sistem dari robot tersebut dapat memudahkan jalan untuk meningkatkan level akan kemajuan teknologi di dalam pengembangan kemampuan kognitif mesin serta perilaku yang ada di dalamnya.
Gagasan lain dibalik penciptaan Roboearth ini bermula ketika kesadaran akan ilmu pengetahuan dan informasi sangat penting untuk dimiliki sebuah robot, karena sistem di dalam robot tersebut apabila memiliki segudang informasi atau pengetahuan akan mempermudah robot itu sendiri untuk melaksanakan segala perintah. Maka terciptalah Roboearth yang dapat membantu robot-robot lainnya di dalam mengembangkan metode untuk pertukaran pengetahuan serta informasi dan juga dapat menghapus pengetahuan atau informasi yang usang dari robot tersebut. Hal ini dikemukakan oleh perancang Roboearth itu sendiri, yaitu oleh seorang peneliti dari Swiss Federal Institute of Technology in Zurich, Dr. Markus Waibel.
Ia juga mengatakan bahwa sebagian besar robot sekarang melihat dunia dengan cara mereka sendiri dan ada standardisasi sangat sedikit terjadi. Dilihat dari kacamata Dr. Waibel, kebanyakan peneliti biasanya menggunakan robot untuk mengembangkan cara mereka sendiri agar mesin yang mereka pakai dapat membangun sebuah korpus data tentang dunia. Dan ia berharap dengan adanya Roboearth ini dapat mengarahkan serta menunjukkan bagaimana informasi yang robot temukan tentang dunia sehingga dapat didefinisikan oleh setiap robot lainnya untuk menemukan serta menggunakannya.
Fungsi
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, bahwa Roboearth mempunyai fungsi untuk mempermudah jalannya suatu sistem yang dimiliki robot lainnya dalam memperoleh serta mengakses data yang dibutuhkan sehingga proses tersebut bisa memperlancar kemajuan dalam kemampuan kognitif mesin serta tingkahlakunya. Dengan kata lain tujuan dari pembuatan Roboearth ini adalah membiarkan sistem robotik untuk mengambil keuntungan dari pengalaman yang dimiliki oleh robot lainnya sehingga hal ini dapat memperdekat hubungan Roboearth dengan robot lainnya. Dan yang menjadi fungsi utamanya adalah untuk lebih memperhalus serta mempercanggih interaksi yang terjalin antara manusia dengan mesin.
Roboearth nantinya akan memiliki peran sebagai tempat untuk bertanya ataupun berbagi dengan para robot yang lainnya dengan bantuan koneksi dari internet. Dimana hal tersebut juga diharapkan agar semua robot dapat melakukan komunikasi yang baik dan lancar dengan Roboearth guna untuk berbagi dan mencari informasi dan pengetahuan yang dibutuhkan oleh setiap robot yang ada dengan tujuan agar setiap robot tersebut dapat menjadi lebih baik dengan belajar dari robot yang lainnya. Dan hal inilah yang diharapkan oleh si pencipta Roboearth ini.
Cara kerja
Sebagian besar, para ahli merancang robot-robot berdasarkan oleh mekanisme yang memiliki tujuan tersendiri, yaitu untuk membangun gudang data dari segala sesuatu yang ada di dunia. Sehingga sekarang banyak robot-robot di dunia hanya mengenal satu atau dua objek saja atau mereka hanya mengenal sesuatu dengan keterbatasan yang mereka miliki. Untuk menanggulangi hal ini para peneliti langsung mengambil sikap untuk segera menciptakan robot-robot yang memiliki kemampuan di dalam pengenalan akan seluruh objek atau tindakan yang nantinya seluruh pengetahuan tersebut akan disimpan di dalam sistem.
Menghadapi masalah akan keterbatasan pengetahuan yang dimiliki robot tersebut, maka dengan bantuan internet dan intranet, sifat share knowledge pun melekat pada Roboearth. Pertama, manusia sebagai penciptanya ini nantilah yang akan memasukkan data ke dalam sistem yang ada pada robot tersebut. Dimana Roboearth ini nantinya akan mencakup semua data dengan model world wide web database yang diperlukan robot-robot lainnya ke dalam sistem masing-masing. Pada database robot tersebut akan dilengkapi dengan peta tempat (maps of places), gambaran tentang objek yang ditemukan robot tersebut dan instruksi untuk melengkapi objek yang belum mereka kenali. Dan tahap selanjutnya, data tersebut diolah dan barulah data tersebut dapat ditransfer ke robot-robot lain yang membutuhkan. Apabila kita ingin menghapus atau mengganti data-data yan ada pada sistem robot, kita tinggal menghapus lalu menggantinya dengan data yang kita inginkan dengan cara memasukkan data tersebut ke dalam sistem robotiknya saja. Hal ini jelas mempermudah manusia untuk mengaksesnya karena kita tidak perlu menginstal ulang sistem yang ada di dalamnya.
Adapun data-data yang akan disimpan di dalam suatu sistem robot, seperti penyimpanan informasi untuk pengenalan objek (gambar, model objek,dll), sistem navigasi (model dunia dan peta), tugas (strategi manipulasi objek, recipes, action, dll), serta host layanan intelejensi (penjelasan gambar ataupun offline learning). Dan kini para peneliti dan The EU-funded project telah memiliki 35 peneliti. Dimana setelah 4 tahun melakukan penelitian, para peneliti tersebut akhirnya dapat mendemonstrasikan penemuannya. Mula-mula, mereka melakukan tahap awal dengan cara mengunggahkan rincian tugas robot dan hasilnya robot-robot yang diteliti tersebut mampu menerjemahkan tugas-tugas mereka, termasuk membaca data berbentuk peta lokasi, sehingga robot adalah partner manusia yang essensial kelak di kemudian hari.
Referensi
Budiharto, Widodo (2008). 10 Proyek Robot Spektakuler. Elex Media Komputindo. ISBN 979-27-3523-2
Connell, Jonathan H.; Sridhan Mahadevan (1984). Robot Learning ed. 1. Springer.
Smith, Howard A. C. (2008). I, Robot. Robot Binaries and Press.
Nocks, Lisa (2007). The Robot: The Life Story of a Technology. Greenwood Publishing Group. ISBN 0-313-33168-5
Pranala luar
RoboEarth, Groundbreaking Project for Shared Knowledge
Liputan di www.beritateknologi.com
Kata Kunci Pencarian:
- Roboearth
- Cloud robotics
- Rapyuta
- Robot learning
- Mohanarajah Gajamohan
- Outline of machine learning
- Knowledge processing for robots