Roset adalah ragam hias berbentuk lingkaran dengan gambar bunga di dalamnya. Ragam hias ini termasuk salah satu ragam hias yang dapat dengan mudah ditemui penerapannya di banyak kebudayaan.
Roset berasal dari bahasa Prancis rosette, rose (mawar) dan -ette (imbuhan untuk menandakan tiruan dari).
Asal
Ragam hias
Roset terilhami dari bentuk
Roset alami dalam dunia botani, yaitu pengaturan daun yang berpusar dan umumnya dekat pada permukaan tanah.
Sejarah
Ragam hias
Roset digunakan secara besar-besaran pada karya-karya pahatan sejak zaman purbakala, seperti di peradaban Mesopotamia dan Yunani Kuno. Ragam hias ini kemudian berlanjut pada zaman Romanes dan Renaisans, dan juga umum ditemukan pada kesenian Asia Tengah, menyebar hingga India di mana ragam hias ini digunakan dalam kesenian Buddha-Yunani.
Artefak berhiaskan
Roset paling awal berasal dari Mesir 4000 SM. Contoh yang lain berasal dari wilayah Mediterania di mana ditemukan ragam hias
Roset dari kebudayaan Minoa di Pulau Kreta.
Di Indonesia, ragam hias ini dapat ditemui di ukiran candi, peninggalan logam ataupun kerajinan seperti batik. Contoh penerapan ragam hias
Roset juga dapat dilihat di relief Candi Prambanan, makam Sunan Drajat dan makam sultan-sultan Banten.
Penggunaan Modern
Susunan pola bunga sering kali diukir pada batu atau kayu untuk menghias bangunan atau perabotan, juga di karya logam, perhiasan dan kriya lainnya.
Selain itu, ragam hias
Roset juga digunakan pada penghargaan militer, seperti lencana dsb.
Roset juga dapat digunakan pada busana, baik sipil, ataupun penanda partai politik tertentu dalam pertemuan politikus (di Inggris), atau juga dalam perlagaan olahraga.
Roset kadang juga menghiasi alat musik seperti lubang pada gitar.
Ragam hias ini cukup sering digunakan di uang kertas Indonesia (utanya keluaran lama) dan meterai. Di samping itu, ragam hias ini juga sering ditemukan sebagai pengisi bidang ceplokan pada batik, bersama ragam hias lainnya seperti tumbuh-tumbuhan atau binatang.
Galeri
Catatan Kaki