- Source: Sabuai, Kumai, Kotawaringin Barat
Sabuai adalah sebuah nama desa di wilayah pesisir Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah, Indonesia.
Sejarah
Sabuai adalah sebuah Desa di Kecamatan Kumai Kabupaten Kotawaringin Barat Provinsi Kalimantan Tengah. Sabuai merupakan salah satu diantara wilayah Desa tertua yang berada di Kabupaten Kotawaringin Barat dan memiliki kisah sejarah yang panjang. Dari menjadi bagian wilayah kerajaan Nusantara, tempat jalur singgahnya para pedagang Nusantara, Asia dan Eropa, tempat masuknya penyebaran Ajaran Islam, menjadi bagian wilayah kekuasaan Belanda dan Jepang, serta merupakan wilayah pertempuran fisik melawan penjajahan Belanda pada Agresi Militer Belanda II pada tahun 1946.
= Masa Abad Ke X-XX
=Pada masa lalu sekitar abad X-XX daerah pesisir pantai Desa Sabuai pernah menjadi kawasan penting dan ramai untuk perdagangan atau persinggahan kapal-kapal dari China entah secara sengaja maupun tidak sengaja. Persinggahan secara sengaja berarti terjadi proses komunikasi secara intensif antara pedagang China dengan penduduk setempat melalui jalur perdagangan. Dengan kata lain, maka kawasan pantai Desa Sabuai sejak abad X merupakan pelabuhan laut yang cukup ramai, tempat pertemuan antara pedagang China dan penduduk setempat. Dibuktikan dengan beberapa temuan arkeologis yang berupa keramik-keramik yang diperkirakan berasal dari masa Dinasti Tang (618-907), Dinasti Sung (960-1279), Dinasi Ming (1368-1644) dan Dinasti Ching (1644-1912). Pada abad-abad selanjutnya, komunikasi dan perdagangan tidak saja melibatkan para pedagang China, tetapi juga pedagang dari Eropa. Dengan temuan beberapa botol minuman yang bertuliskan huruf latin dalam bahasa inggris serta mata uang dari belanda. Di samping temuan benda yang berasal dari China dan Eropa, di Desa Sabuai juga ditemukan beberapa buah makam yang tidak diketahui siapa tokoh yang dimakamkan. Berdasarkan pada temuan makam dan nisan yang ada, dapat diperkirakan bahwa nisan tersebut berasal dari luar Kotawaringin Barat, mengingat batuan andesit tidak ditemukan di daerah ini. Sementara dari bentuk nisannya mengingatkan pada bentuk-bentuk nisan yang ada di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera pada masa-masa awal Islam datang (abad 13-15 M) serta temuan bata utuh dan serpihan di daerah ini mengindikasikan adanya sebuah struktur atau bangunan bata, yang di perkirakan dari masa Hindu-Budha.
= Masa Kerajaan Kotawaringin
=Pada peta wilayah Kotawaringin tahun 1920 daerah ini berganti menjadi Saboei. pemberian nama Saboei untuk daerah bagian pesisir pantai sampai ke Tg. Pengoedjan sedangkan untuk daerah tepian S. Waringin diberi nama Koealasapo dan menjadi bagian dari daerah kekuasaan Kesultanan Kotawaringin yang berpusat di Pangkalanboeoen (Soekaboemi). Pada tahun 1925 daerah pesisir pantai Negeri Soekaboemi ini masih menjadi bagian dari wilayah kekuasaan Kesultanan Kotawaringin serta bertambah nya nama daerah di sebelah timur Saboei dengan sebutan Keraja di buktikan dengan Soerat Djoewal Beli antara orang Bangsa Bugis bernama Hadji Muhamad Djin bin Daing Maloerang yang menjual sebuah kebun dengan pagarnya di sebelah timur Koeala Pangkalan Boen, Kampoeng Keraja kepada Djain bin Toeweng anak Boemi-Poetra di Pangkalan Boen bersaksi di hadapan Pangeran Adipatie (Mangkoe-Boemi) dan di saksikan oleh Kepala Kampoeng Saboei Muhammad Said di Pangkalan Boen pada 7 Januarie 1925.
= Masa Kemerdekaan
=Dalam perjalanan sejarah sejak berdirinya hingga tahun 1935-1950 Kampoeng Saboei menjadi daerah basis peperangan fisik dalam merebut dan memepertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia. Kumandang dan gelora Proklamasi Kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945 benar-benar telah membangkitkan seluruh rakyat Indonesia untuk serentak dan bahu-membahu bersama-sama ikut turun kegelanggang dan kancah perjuangan menegakkan dan mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia. Kampoeng Saboei yang pada masa itu dipimpin oleh Astur bin Mataher bersama para pemuda dan penduduk Kampoeng Saboei melakukan perlawanan terhadap penjajah di wilayah Kampoeng Saboei yang membentang dari KoealaSapo sampai ke Tandjung Pengoedjan untuk mempertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia.
Pada Agresi Militer Belanda II pada tahun 1946 Mayor Tjilik Riwut sebagai Komandan Pasukan M.N. 1001 Mobiele Brigade MBT/TNI. Dalam hal memberangkatkan tentara ekspedisi ke Kalimantan, didahului oleh Rombongan I Pasukan TKR Pimpinan Rahadi Usman yang gugur dalam pertempuran melawan militer Belanda/NICA di Ketapang, Kalimantan Barat. Disusul ekspedisi Tentara/Pasukan berikutnya Pimpinan Letnan Kolonel Husin Hamzah yang dalam pertempuran melawan pasukan Belanda/NICA di Teluk Bogam – Sungai Rangas, Kotawaringin, Kalimantan Tengah. Letnan Kolonel Husin Hamzah gugur, segera Pimpinan pertempuran digantikan Mayor Firmansyah. Dalam pertempuran itu, pihak Belanda/NICA mengalami kekalahan lebih kurang 40 orang tewas bersama-sama komandannya, Luitenant De Vries, terkubur di Teluk Bogam itu.
= Masa Indonesia
=Di tahun 1960 Kampoeng Saboei di bagi menjadi 3 (tiga) yaitu, Kampung Sabuai, Kampung Keraya, Kampung Teluk Bogam. Selanjutnya pada tahun 2010 Desa Sabuai mengalami pemekaran wilayah/pembentukan Desa baru yaitu Desa Sabuai Timur yang berasal dari sebagian wilayah Desa Sabuai Kecamatan Kumai Kabupaten Kotawaringin Barat Provinsi Kalimantan Tengah.
Asal nama
Bekesah, sebelum menjadi Kampoeng wilayah ini telah ditempati oleh para pelaut dari Boné sekitar tahun 1900-an yang mengalami gangguan pelayaran sehingga terdampar di wilayah pesisir pantai ini. Hadji Saman, salah satu dari para pelaut tersebut memutuskan untuk menetap dan tinggal di wilayah ini bersama berapa orang pelaut Boné lainnya. Setelah itu mulailah ada yang datang dan menempati wilayah ini serta melakukan perkawinan dengan sesama pendatang lainnya. Namun pada masa itu tempat tinggal mereka saling berjauhan mulai dari tepian S. Waringin sampai ke Tg. Pengoedjan. Karena semakin banyaknya penduduk maka dibentuklan sebuah Kampoeng dengan melakukan penunjukan/pemilihan Tetoea Kampoeng untuk memimpin wilayah pesisir pantai ini. Hadji Saman ditunjuk/dipilih penduduk setempat untuk menjadi Tetoea Kampoeng diwilayah ini yang diberi nama SabolaE untuk daerah ini. Adapun nama SabolaE diambil dari bahasa Bugis-Makassar yang artinya “Satu Rumah” karena pada masa itu hanya ada satu buah rumah milik Hadji Saman yang berada diwilayah ini.
Pemerintahan
Seiring dengan perubahan dan perputaran waktu kepemimpinan di Desa Sabuai juga berganti-ganti, diantaranya yang pernah memimpin Desa Sabuai adalah :
Kependudukan
Desa Sabuai Kecamatan Kumai pada tahun 2019 Penduduk berjumlah 612 Jiwa dan 171 Kepala Keluarga (KK). Terdiri dari 298 laki-laki dan 314 perempuan serta 7 Rukun Tetangga (RT). Lebih jelasnya dapat terlihat pada tabel :
Jumlah Penduduk Menurut Jenis Pendidikan
Jumlah Penduduk Menurut Agama
Perekonomian
Sebagian besar mata pencaharian Masyarakat Desa Sabuai adalah usaha Pertanian dan Perkebunan, Desa Sabuai mempunyai lahan Pertanian yang sangat luas yang merupakan rencana lumbung pangan pertanian terbesar di wilayah Kecamatan Kumai. Desa Sabuai sebagian besar wilayahnya bertanah gambut, pasir dan sebagian besar masyarakat Desa Sabuai bekerja sebagai petani, karena lahan pertanian yang dimiliki serta kapasitas lahan pertanian yang cukup luas.
Jumlah Penduduk Menurut Jenis Pekerjaan
Penyerapan Tenaga Industri Perdesaan
Potensi dan Pemanfaatan Lahan
Potensi Sumber Daya Alam
Jenis Tanaman
Jenis Ternak
Jenis Perikanan
Pariwisata
Prestasi & Penghargaan
Sebelum Tahun 2008
Juara II Putri Turnamen Bola Voli Antar Desa
Juara II Putra Turnamen Sepak Bola Antar Desa
Tahun 2008
Piagam Penghargaan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Republik Indonesia dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Kepada Desa Sabuai sebagai Pengelola Program Terpadu Peningkatan Peran Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2TP2WKSS) Terbaik Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah dalam rangka Peringatan Hari Ibu Ke-80
Tahun 2010
Juara II Turnamen Sepak Bola Antar Desa dalam rangka Peringatan HUT RI Ke-65
Tahun 2014
Juara I Lomba Pelaksana Terbaik Gotong Royong Tingkat Kabupaten Kotawaringin Barat
Terbaik I Pelaksana Gotong Royong Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah
Piagam Penghargaan Gubernur Kalimantan Tengah sebagai Pelaksana Terbaik I (satu) Gotong Royong Masyarakat Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah
Tahun 2015
Juara II Putra Lomba Bola Voli Antar Desa
Piagam Penghargaan Bupati Kotawaringin Barat sebagai Desa Bebas dari Buang Air Besar Sembarangan/Open Defaction Free (ODF)
Tahun 2016
Juara I Lomba Kelompok UP2K PKK Dalam Rangka Peringatan HKG PKK Ke-44 Tingkat Kabupaten Kotawaringin Barat
Juara II Lomba Kelompok UP2K PKK Dalam Rangka Peringatan HKG PKK Ke-44 Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah
Tahun 2018
Penghargaan dan Ucapan Terima Kasih KKN Universitas Antakusuma Pangakalan Bun
Tahun 2019
Juara I (Beguruh FC) Turnamen Futsal Antar Desa Dalam Rangka Peringatan HUT RI Ke-74
Juara III (Sambu Raya) Turnamen Futsal Antar Desa Dalam Rangka Peringatan HUT RI Ke-74
Juara I Penyuluhan Kader Uapaya Peningkatan Pendapatan Keluaraga (UP2K) Jambore Kader PKK Tingkat Kabupaten Kotawaringin Barat
Juara I Lomba Upaya Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) PKK Peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK Tingkat Kabupaten Kotawaringin Barat
Terbaik I Lomba Kelompok UP2K PKK Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah
Tahun 2020
Juara III Lomba Hatinya PKK Dalam Rangka Tim Penggerak PKK Unggulan Tingkat Kabupaten Kotawaringin Barat
Juara II Lomba Tertib Administrasi PKK Dalam Rangka Peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK Ke-48 Tingkat Kabupaten Kotawaringin Barat
Piagam Penghargaan Komitmen Pemberdayaan Kelembagaan di Desa Terbaik Tingkat Kabupaten Kotawaringin Barat
Pemenang II Seleksi Pilar-Pilar Sosial Berprestasi Kategori Karang Taruna Tingkat Kabupaten Kotawaringin Barat
Tahun 2021
Juara III Lomba Dasa Wisma Dalam Rangka Peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK Ke-49 Tingkat Kabupaten Kotawaringin Barat
Piagam Penghargaan KPP Pratama Pangkalan Bun Kepada Desa Teladan Pajak di Wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat
Tahun 2022
Juara I Lomba Yel-Yel Dalam Rangka Peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK Ke-50 Tingkat Kabupaten Kotawaringin Barat
Penghargaan Peserta Bulan Bhakti Karang Taruna di Desa Suka Makmur Kotawaringin Lama
Piagam Penghargaan Peserta Anugerah Desa Wisata Indonesia, Desa Wisata Sebagai Simbol Kebangkitan Ekonomi Nasional
Juara III Putra Klas E Dewasa Kejuaraan Pencak Silat Bupati Cup Lamandau I Tahun 2022 Se-Kalimantan Tengah
Juara III Putri Klas E Remaja Kejuaraan Pencak Silat Bupati Cup Lamandau I Tahun 2022 Se-Kalimantan Tengah
Tahun 2023
Juara Harapan II Lomba PAUD Dalam Rangka Hari Kesatuan Gerak PKK Ke-51 Tingkat Kabupaten Kotawaringin Barat
Peringkat III (Kepala Desa Sabuai, TOHHARI) Peserta Terbaik Nasional Anugerah Paralegal Justice Award yang Diselenggarakan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
Penghargaan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Kantor Wilayah Kalimantan Tengah kepada TOHHARI Kepala Desa Sabuai atas Kontribusi Mewakili Provinsi Kalimantan Tengah sebagai Peserta Audisi Paralegal Justice Award Tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Badan Pembinaan Hukum Nasional Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Tahun 2023
Piagam Penghargaan Partisipasi Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup di Kabupaten Kotawaringin Barat
Piagam Penghargaan Peserta Anugerah Desa Wisata Indonesia, Desa Wisata Sebagai Simbol Kebangkitan Ekonomi Nasional
Penghargaan Peserta Bulan Bhakti Karang Taruna Ke-2 Kotawaringin Barat
Tahun 2024
Piagam Penghargaan Peserta Anugerah Desa Wisata Indonesia, Desa Wisata Menuju Pariwisata Hijau Berkelas Dunia
Piagam Penghargaan Berperan Aktif Dalam Menjaga Keamanan dan Ketertiban di Wilayah Hukum Polsek Kumai, Polres Kotawaringin Barat, dan Polda Kalimantan Tengah
Juara II Lomba Penyuluhan Kader Galeri Pelangi Dalam Rangka Jambore Kader PKK Ke-4 Peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK Ke-52
Piagam Penghargaan Bupati Kotawaringin Barat sebagai Juara I Perlombaan Desa Tingkat Kabupaten Kotawaringin Barat
Piagam Penghargaan Gubernur Kalimantan Tengah sebagai Juara I Lomba Desa Kategori Regional Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah
Juara I Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Provinsi Tahun 2024 Apresiasi dari Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri
Penghargaan Juara I Lomba Desa Tingkat Nasional di Regional III (Kalimantan-Sulawesi) Tahun 2024
Piagam Penghargaan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia atas Partisipasi sebagai Juara I Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Nasional di Regional III Tahun 2024
Piagam Penghargaan Bupati Kotawaringin Barat sebagai Desa Terinovatif Dalam Penanganan Stunting "Jamping Balita (Jalan-Jalan Sweeping Balita)"
Piagam Penghargaan PT. Digital Desa Indonesia atas Partisipasinya sebagai Desa Digital yang telah berhasil melakukan Transformasi Digital pada Administrasi dan Pelayanan Desa
Penghargaan dan Terima Kasih Karang Taruna Kotawaringin Barat pada Bulan Bhakti Karang Taruna Vol. III atas Pengabdian dan Dedikasi Ikut Serta Dalam Membangun Kotawaringin Barat dari Desa Untuk Indonesia
Arsip Dokumentasi
Referensi
Kata Kunci Pencarian:
- Sabuai, Kumai, Kotawaringin Barat
- Kabupaten Kotawaringin Barat
- Kumai Hilir, Kumai, Kotawaringin Barat
- Kumai Hulu, Kumai, Kotawaringin Barat
- Kumai, Kotawaringin Barat
- Candi, Kumai, Kotawaringin Barat
- Sungai Sekonyer, Kumai, Kotawaringin Barat
- Batu Belaman, Kumai, Kotawaringin Barat
- Bumi Harjo, Kumai, Kotawaringin Barat
- Pangkalan Satu, Kumai, Kotawaringin Barat