Sahara Spanyol (
Spanyol: Sáhara Español atau
Sahara Español; Arab: صحراء الاسبانية Sahra'a al Isbaniya) adalah nama yang digunakan untuk wilayah
Sahara Barat ketika masih berada di bawah kekuasaan
Spanyol antara tahun 1884 hingga 1975. Wilayah ini ditinggalkan oleh
Spanyol akibat tekanan oleh penduduk asli dan juga klaim wilayah oleh Maroko dan Mauritania.
Status saat ini
Perserikatan Bangsa-Bangsa menganggap bekas
Sahara Spanyol sebagai wilayah yang tidak memiliki pemerintahan sendiri, dengan
Spanyol sebagai bekas kekuasaan administratif. Dan sejak tahun 1970-an, Maroko sebagai penguasa administratif saat ini.
Upaya perdamaian PBB diarahkan untuk mengadakan referendum kemerdekaan di antara penduduk Sahrawi, namun hal ini belum terwujud. Uni Afrika dan lebih dari 80 pemerintah menganggap wilayah tersebut sebagai negara berdaulat meski diduduki oleh Republik Demokratik Arab Sahrawi, dengan sebuah pemerintah pengasingan yang didukung oleh Front Polisario.