Arsitektur sakral (juga dikenal sebagai
Arsitektur sakral atau
Arsitektur religius) adalah praktik
Arsitektur religius yang berkaitan dengan desain dan konstruksi tempat ibadah atau ruang
sakral atau disengaja, seperti gereja, masjid, stupa, sinagog, dan kuil. Banyak budaya mencurahkan sumber daya yang cukup besar untuk
Arsitektur suci dan tempat ibadah mereka. Ruang religius dan
sakral adalah salah satu bangunan monolitik paling mengesankan dan permanen yang diciptakan oleh umat manusia. Sebaliknya,
Arsitektur sakral sebagai lokal untuk meta-keintiman mungkin juga non-monolitik, fana, dan sangat pribadi, pribadi, dan non-publik.
Struktur
sakral, religius, dan suci sering berevolusi selama berabad-abad dan merupakan bangunan terbesar di dunia, sebelum gedung pencakar langit modern. Sementara berbagai gaya yang digunakan dalam
Arsitektur sakral terkadang mencerminkan tren dalam struktur lain, gaya ini juga tetap unik dari
Arsitektur kontemporer yang digunakan dalam struktur lain. Dengan bangkitnya agama Kristen dan Islam, bangunan keagamaan semakin menjadi pusat ibadah, sembahyang, dan meditasi.
Disiplin ilmiah Barat tentang sejarah
Arsitektur itu sendiri secara dekat mengikuti sejarah
Arsitektur religius dari zaman kuno hingga periode Barok, setidaknya. Geometri
sakral, ikonografi, dan penggunaan semiotika canggih seperti tanda, simbol, dan motif religius adalah endemik
Arsitektur sakral.
Referensi