- Source: Sapat kecil
Sapat kecil (Macaranga trichocarpa) adalah sejenis semak atau perdu penyusun hutan sekunder, anggota suku Euphorbiaceae. Lekas tumbuh dan berbiak, semak ini berpotensi untuk digunakan dalam restorasi hutan. Di samping itu, sapat kecil juga berpotensi menghasilkan bahan obat karena kandungan flavonoidnya yang bersifat antibakteria.
Pengenalan
Semak atau perdu (pohon kecil), tinggi keseluruhan hanya sekitar 6 m; dengan banyak cabang yang menjalar ke mana-mana, dan tumbuh seperti geragih. Pepagan halus, cokelat jingga, dengan getah berwarna bening yang berubah menjadi merah jika kena udara. Ranting-ranting bulat pejal, ramping, garis tengahnya 3 mm, berambut balig.
Daun penumpu jorong, 5 mm, tegak, berambut balig halus, lekas rontok. Daun-daun bertangkai ramping silindris, 4-5 cm, berambut balig halus, kadang-kadang menekuk di ujung, khususnya pada daun yang muda. Helaian daun bundar telur - belah ketupat, jarang dengan 2 taju atau lobus kecil lateral, 7–14(–17) × 4–10(–15) cm, tipis menjangat, tepinya dengan gigi gerigi kecil berkelenjar, ujungnya runcing atau meluncip. Pangkal helaian terpangkas hingga membundar sangat lebar, sering memerisai (peltatus) selebar kurang dari 1 mm, adakalanya dengan kelenjar nektar dekat tempat tertancapnya tangkai daun. Tulang daun menjari dengan 3 urat daun utama dan beberapa lagi yang lebih kecil; berambut putih halus.
Perbungaan terletak di ketiak, berkelamin tunggal, berupa malai sempit hingga 6 cm panjang, tangkainya sependek 1 cm. Daun pelindung (braktea) bentuk daun jorong bergigi, 5 mm, berambut balig, kadang kala bertangkai, lekas rontok; daun pelindung kedua (brakteola) menetap, bundar telur, sangat mencekung, hingga 4 × 2mm, runcing ke ujung, berjumbai seperti sisir, berurat, berambut balig di kedua sisinya. Bunga-bunga jantan mengelompok hingga 14 kuntum, masak berurutan, bertangkai 0,5 mm yang berambut halus, dengan 2 benang sari. Bunga betina serupa.
Buah bulat atau terbagi dua (bilobus), bergaris tengah lk 4 mm, mengayu, sisi luar dengan kelenjar yang membutir keemasan, dengan tonjolan-tonjolan duri lunak rapat yang banyak berambut miang bening keras dan menggatalkan; bertangkai lk. 3 mm, dan bermahkota sisa kelopak yang menetap. Biji bulat, 2 mm, berbintil sangat halus, terlindung dalam salut biji (sarkotesta).
Agihan dan ekologi
Macaranga trichocarpa tersebar luas, namun setempat-setempat, mulai dari Burma, Kep. Andaman di India, Vietnam, Chanthaburi di Thailand, Semenanjung Malaya, Sumatra, dan P. Kalimantan.
Sapat kecil biasa didapati di hutan sekunder, termasuk di tempat-tempat yang sangat terganggu seperti bekas peladangan dan tepi jalan, namun juga ditemukan di rumpang-rumpang dalam hutan primer. Acapkali tumbuhan ini membentuk semak yang rapat dan padat. Hingga ketinggian 500 m dpl., pada tanah-tanah lempung berpasir, liat berpasir, dan podsolik merah-kuning (PMK).
Kegunaan
Tumbuhan ini berpotensi untuk digunakan dalam restorasi hutan.
Bagian-bagian tumbuhan ini mengandung beberapa senyawa flavonoid yang bersifat antibakteria, yang berpotensi sebagai bahan obat.
Catatan kaki
Referensi lanjutan
Enos T. Arung, Jhonner R. Sinambela, Enih Rosamah, Irawan W. Kusuma, Harlinda Kuspradini, Ahmed E. Alam, Yhiya Amen, Hiroyuki Tanaka, Dedi Satria, Kuniyoshi Shimizu, & Hiroya Ishikawa (2019). "Antioxidant and antimelanogenesis activities of Glyasperin A from Macaranga pruinosa leaves". Natural Product Communications 14(7):1-5, July 29, 2019. DOI: 10.1177/1934578X19867192
Enos T. Arung, Rudianto Amirta, Qinchang Zhu, Yhiya Amen, Kuniyoshi Shimizu (2018). "Effect of wood, bark and leaf extracts of Macaranga trees on cytotoxic activity in some cancer and normal cell lines". J. Indian Acad Wood Sci. 15:115–119 (2018). DOI: 10.1007/s13196-018-0215-4
Joseph J. Magadula (2014). "Phytochemistry and pharmacology of the genus Macaranga: A review". J. Med. Plant Research 8(12):489-503, 25 March 2014. DOI: 10.5897/JMPR2014.5396
Mulyadi Tanjung, Lia D. Juliawaty, Euis H Hakim & Yana M Syah (2018). "Flavonoid and stilbene derivatives from Macaranga trichocarpa". Fitoterapia 126:74-77 (April 2018). PMID 28986263 DOI: 10.1016/j.fitote.2017.10.001
Yana M Syah, Euis H Hakim, Sjamsul A Achmad, Muhamad Hanafi, Emilio L Ghisalberti (2009). "Isoprenylated flavanones and dihydrochalcones from Macaranga trichocarpa". Nat Prod Commun Jan 2009; 4(1):63-7. PMID 19370877
Pranala luar
BIOTIK: Macaranga trichocarpa (Reichb.f. & Zoll.) Müll.Arg.
Herbal-Organic: Macaranga trichocarpa
SG Biodiv.: Macaranga trichocarpa (Reichb.f. & Zoll.) Müll.Arg.
SG Flora: Macaranga trichocarpa (Reichb.f. & Zoll.) Müll.Arg.
SG Nature-Love-You: Macaranga trichocarpa (foto-foto)
Kata Kunci Pencarian:
- Sapat kecil
- Pematang Sapat, Rimbo Bujang, Tebo
- Cagar Alam Bukit Sapat Hawung
- Abdurrahman Siddiq
- Sapat, Kuala Indragiri, Indragiri Hilir
- Arang Sapat, Lubuk Sandi, Seluma
- Siwil (sayuran)
- Panyipatan, Panyipatan, Tanah Laut
- Bahasa Ibrani
- Rimbo Bujang, Tebo
- Macaranga trichocarpa
- List of districts of Riau