Sawangan adalah desa di kecamatan Paninggaran,
Pekalongan, Jawa Tengah, Indonesia. Desa Sawangan berlokasi sebelah Barat Kecamatan Paninggaran. Desa Sawangan berjarak 2 km dari pusat kecamatan Paninggaran, serta 27 km dari Kajen Pusat pemerintahan Kabupaten
Pekalongan. Secara Topografi desa Sawangan berada di dataran tinggi dengan ketenggian antara 600-800 MDPL. Desa Sawangan memiliki Luas Wilayah sebesar 3.83 Km2. Desa Sawangan berbatasan dengan :
Utara: Desa Bedagung
Timur : Desa Botosari
Selatan : Desa Tanggeran
Barat : Desa Paninggaran
Secara adiministrasi desa Sawangan terdiri dari tiga dusun dan terbagi atas 3 RW dan 13 RT, dengan penduduk 2,261 jiwa (per 2020)
Sejarah Desa
Dahulu kala pada zaman kerajaan mataram datang seorang pengembara dari kerajaan mataram yang bernama “Tumbu Harta” dengan tujuan untuk menyebarkan agama islam beliau singgah disebuah bukit yang sekarang di kenal dengan nama bukit “Tanggulasi”, sambil melepas lelah beliau memandang di sekeliling bukit tersebut sampai pandangannya tertuju ke sebelah barat, beliau melihat sebuah pemukiman kecil, lalu beliau turun bukit menuju kepemukiman kecil tersebut, sesampainya di pemukiman beliau bertemu dengan penduduk setempat, beliau bertanya kepada penduduk tersebut “kisanak apa nama pemukiman ini ?.. lalu penduduk tersebut menjawab ini pemukiman Sawah karena letak pemukiman ini di kelilingi persawahan, setelah beberapa hari beliau singgah di pemukiman sawah lalu beliau bersemedi, dalam semedinya beliau mendapat petunjuk agar pemukiman kecil tersebut diberi nama “Trawangan” kemudian beliau meminta untuk mengumpulkan penduduk pemukiman yang kala itu bernama Sawah guna memperkenalkan diri sekaligus bermusyawarah untuk mengganti nama pemukiman tersebut, lalu pendudukpun berkumpul dan beliau memperkenalkan diri bernama “Tumbu Harta” dan menyampaikan maksudnya untuk mengganti nama pemukiman tersebut menjadi dusun “Trawangan” namun sebagian penduduk tidak setuju kemudian musyawarahpun berlanjut sampai akhirnya terjadi kesepakatan untuk memberi nama pemukiman tersebut dengan nama Dusun “SAWANGAN” setelah itu Tumbu Harta diangkat sebagai kepala Dusun Sawangan, dan nama dusun Sawangan diganti dengan “Desa Sawangan” sampai dengan sekarang.
Kepala Desa
Penduduk
Desa sawangan merupakan desa di daerah selatan
Pekalongan dengan kondiasi pegunungan dengan mayoritas penduduk sebagai petani, buruh, wirausaha. Agama yang di anut adalah agama islam dengan adat budaya yang kental di kegiatan sosial kemasyarakatan.
Masyarakat desa Sawangan hidup dengan sebagian besar penduduknya merantau ke luar daerah dengan data terbanyak perantau adalah di DKI Jakarta dan sekitarnya.
Pendidikan :
SD Negeri Sawangan
MIS Sawangan
TK dan RA
PAUD
= Pendidikan Perpustakaan Desa
=
Desa Sawangan memiliki Perpustakaan Desa bernama GENERASI CERDAS yang didirikan oleh Nasikhu, S.Pd pada 11 November 2007 bersama PR. IPNU IPPNU sekaligus sebagai Kepala Perpustakaan, dan diakui oleh Perpusda
Pekalongan dan Dinas perpustakaan Jawa Tengah dengan SK dan bantuan operasional pada tahun 2008-2010. Hingga kini Perpustakaan masih terus berlanjut dengan pergantian pengelola dan kepengurusan dikelola oleh Desa melalui organisasi kepemudaan Karang Taruna.
Perpustakaan “Generasi Cerdas” desa Sawangan adalah Perpustakaan yang bertujuan untuk ikut serta membentuk generasi yang cerdas dengan gemar membaca yang dikelola oleh Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama-Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama ( IPNU-IPPNU) Ranting Desa Sawangan yang bekerrjasama dengan Pemerintah desa serta TP. PKK desa Sawangan Kec. Paninggaran Kab.
Pekalongan.
Perpustakaan ini didirikan pada tanggal 11 November tahun 2007 yang bertempat di Balai desa Sawangan, dengan buku seadanya, pengurus terus berusaha mencari dan mengumpulkan buku dari para teman dan donator lokal, kemudian dalam perkembangannya dalam menjalin kerjasama dengan Perpustakaan Daerah Kab.
Pekalongan pada Bulan Desember tahun 2010 mendapatkan bantuan 1001 buku dari Badan Arsip dan Perpustakaan daerah Provinsi Jawa Tengah.
Tidak hanya promosi gemar membaca namun Perpustakaan “Generasi Cerdas” desa Sawangan juga mengadakan pelatihan kerajinan tangan dan pengilahan limbah barang bekas untuk diubah menjadi karya seni yang bermanfaat dengan tujuan selain membaca pengurus dan pengunjung juga mengarahkan mereka untuk kreatif dan mandiri dalam menghadapi era sekarang ini sebagai bekal di masa depan.
Perpustakaan “Generasi Cerdas” desa Sawangan, cukup efektif menjadi rumah dan sarana yang baik untuk berkomunikasi antar pelajar dan masyarakat pada umumnya. Sebagai sarana belajar diluar sekolah bagi anak-anak dan pelajar serta warga masyarakat. Penanaman minat baca tak hanya dengan mengandalkan kunjungan ke perpustakaan desa, tetapi juga dengan mendatangi kantong-kantong perkumpulan warga. Pepustakaan desa pun mulai mengembangkan diri lewat promosi dan kerjasama dengan Tim Penggerak PKK Desa, TK, PAUD, SD. MI dan IPNU-IPPNU di Desa Sawangan.
= Karang Taruna
=
Karang Taruna Desa Sawangan bernama KARANG TARUNA PAKARTI dengan data kepengurusan pada tahun 2018 sebagai berikut :
No Jabatan Nama Tempat/Tgl Lahir Pendidikan Nomor SK
1 Ketua Agus ragil susilo PKL S1 144/09/IV/2012
2 Wakil ketua Sunarto PKL, 10-03- SD 144/09/IV/2012
3 Sekretaris Nasikhu PKL, 11-11- S I 144/09/IV/2012
4 Wakil sekretaris Noviah PKL, 10-03-1991 SLTA 144/09/IV/2012
5 Bendahara Karsono PKL, 29-08- SLTA 144/09/IV/2012
6 Wakil Bendahara Khasani PKL, 13-05- SD 144/09/IV/2012
7 Anggota Surono PKL, 22-01-1987 SD 144/09/IV/2012
8 Anggota Eka Safitri PKL, 09-06-1994 SLTA 144/09/IV/2012
9 Anggota Rahyono Putra PKL, 15-11-1982 SLTP 144/09/IV/2012
10 Anggota Gunawan Zainuri PKL, 04-01-1980 SLTP 144/09/IV/2012
Potensi Wisata
Desa Sawangan menyimpan potensi wisata alam, salah satunya Destinasi wisata alam TRIANGGULASI. Potensi alam wisata TRIANGGULASI yang menonjolkan,menyuguhkan pemandangan alam pegunungan dan perbukitan tersebut serta berbagai item fasilitas wahana permainan diantaranya seperti Flaying Fox, edukasi anak,camp, momen SunSet dan SunRice meskipun saat ini tersendat untuk pengembangan. Potensi wisata ini perlu mendapat perhatian serius dan instansi/dinas pariwasata agar lebih maksimal dalam pengelolaan dan pengembangan.