Pelaut-pelaut
Basque adalah kelompok pertama yang menangkap
paus untuk kepentingan dagang. Mereka mendominasi perdagangan
paus selama lima abad dan berlayar hingga ke ujung Samudra Atlantik Utara (termasuk kawasan Newfoundland dan Labrador) dan bahkan mencapai Atlantik Selatan. Penjelajah Prancis Samuel de Champlain pernah menulis tentang
penangkapan paus Basque di Terranova (Newfoundland) yang mendeskripsikan mereka sebagai "orang-orang paling cerdas dalam
penangkapan ini". Pada awal abad ke-17, negara-negara lain mulai ikut berdagang dan menuntut ilmu dari pelaut
Basque "karena hanya mereka yang memahami
penangkapan paus", seperti yang ditulis oleh penjelajah Inggris Jonas Poole. Negara-negara lain menggunakan teknik mereka dan kemudian mendominasi industri
penangkapan paus yang sering kali menyingkirkan nelayan
Basque.
penangkapan paus Basque mencapai puncaknya pada akhir abad ke-16 dan awal abad ke-17, tetapi mengalami kemunduran pada akhir abad ke-17 dan awal abad ke-18. Pada abad ke-19, industri
penangkapan paus Basque sudah mati karena
paus sikat hampir punah dan populasi
paus kepala-busur hampir tiada.
Permulaan
Terdapat sebuah dokumen yang mencatat pengiriman 40 "moyo" (tong kecil 250 liter) "aceite de ballena" (minyak
paus) atau "grasa de ballena" (lemak
paus) pada tahun 670. Dokumen ini dibuat di Bayonne dan dikirimkan ke biara Jumièges. Dokumen ini dikirim ke tempat yang jauh, sehingga kemungkinan industri
penangkapan paus Basque sudah tersohor.
Catatan kaki