Sekolah Kristen Lentera Ambarawa adalah sebuah
Sekolah Kristen yang terdiri dari Kelompok Bermain sampai
Sekolah Menengah Pertama di
Ambarawa.
Sekolah ini diampu oleh Yayasan
Lentera Edukasi sejak 1 Juli 2007. Berlandaskan pada Alkitab sebagai dasar pendidikannya,
Sekolah ini mengintegrasikan iman dan ilmu dalam pembelajaran yang dilaksanakan dengan kurikulum operasional
Sekolah sesuai dengan Kurikulum Merdeka dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
GKI
Ambarawa menaungi
Sekolah ini dari perintisan hingga pengoperasian
Sekolah yang hingga saat ini masih berlokasi di tanah yang sama antara gereja dan
Sekolah. Pada tahun 2021, GKI
Ambarawa mengutus seorang gembala
Sekolah yang ditugaskan untuk memimpin
Sekolah secara spiritual.
Alumni
Lentera tersebar di berbagai negara yang berprofesi sebagai chef, perawat, pramugari, perancang busana, perancang grafis, guru, dan masih banyak lagi. Signifikansi peran kegiatan ekstrakurikuler di
Lentera mendorong mereka untuk berani mencoba industri yang sesuai dengan diri mereka, yang hari ini menjadi pilihan profesi mereka.
Sejarah
= Awal Kemerdekaan Indonesia
=
Sekolah Kristen Lentera (SKL) didirikan di bawah naungan Yayasan
Lentera Edukasi pada 1 Juli 2007, menjadi satu-satunya
Sekolah Kristen di Kecamatan
Ambarawa, Kabupaten Semarang. Memiliki harapan mewujudkan kecerdasan hidup anak-anak di
Ambarawa sesuai dengan anugerah Tuhan,
Sekolah ini telah melewati rangkaian perjalanan yang panjang.
Jauh sebelum disebut sebagai “
Lentera”,
Sekolah ini dikenal dengan nama
Sekolah Kristen—yang berdiri pada 1 Agustus 1954. Saat itu pembelajaran berlangsung di kamar pribadi seorang saudari jemaat GKI
Ambarawa, sampai akhirnya menempati tanah hibah beberapa tahun kemudian yang sampai sekarang menjadi lokasi
Sekolah Kristen Lentera Ambarawa.
= Yayasan Pengampu Sekolah dan Asrama Kristen
=
Pada tahun 1961,
Sekolah Kristen ini diserahkan untuk dikelola oleh Yayasan Pengampu
Sekolah dan Asrama
Kristen (PSAK) Semarang. Sejak dikelola oleh PSAK,
Sekolah ini dikenal sebagai
Sekolah Kristen Masehi yang menerima siswa-siswi dengan rentang umur yang tinggi serta latar belakang ekonomi menengah ke bawah.
= Yayasan Lentera Edukasi
=
Latar belakang afiliasi
Sekolah dengan GKI
Ambarawa mendorong jemaat GKI
Ambarawa untuk mengelola kembali
Sekolah. Atas dasar tersebut, pada tahun 2007 terbentuklah Yayasan
Lentera Edukasi yang berisikan anggota jemaat dan simpatisan GKI
Ambarawa yang tergerak untuk melayani bidang pendidikan. Di bawah pengelolaan yang baru,
Sekolah berganti nama menjadi
Sekolah Kristen Lentera Ambarawa dengan penambahan unit Kelompok Bermain untuk anak-anak usia 3-4 tahun.
Yayasan
Lentera Edukasi melakukan beragam upaya dalam meningkatkan kualitas
Sekolah. Pelatihan intensif untuk para guru diselenggarakan secara berkala agar dapat melaksanakan pembelajaran berbasis iman
Kristen yang menyenangkan serta efektif.
Sekolah juga melakukan pembenahan administrasi dan operasional hingga akhirnya dapat menjadi
Sekolah dengan Akreditasi A. Fasilitas
Sekolah juga dibenahi lewat pembangunan gedung, instalasi Wi-Fi, serta komputer sesuai dengan zaman. Sebagai hasilnya, hasil belajar siswa setiap tahunnya terus meningkat dengan tambahan prestasi akademik dan non-akademik.
Koordinator
Sekolah
Operasional
Sekolah dipimpin oleh seorang Koordinator
Sekolah. Sejak pendiriannya,
Sekolah ini telah dipimpin oleh empat koordinator
Sekolah dengan fokus pengembangan yang berbeda-beda.
Ratnajani Muljadi, S.Th. (2007-2012, 2016-2017)Pengembangan
Sekolah pada masa kepemimpinan Ratnajani berfokus pada pembangunan sistem
Sekolah, penegakan aturan
Sekolah, serta perbaikan fasilitas
Sekolah. Penerapan kebijakan lima hari
Sekolah, satu siswa satu komputer, serta pelaksanaan pengembangan kerohanian dibentuk selama masa kepempimpinan beliau.
Lortha Gebyar Mahanani, S.Sos., M.K. (2012-2014)Di fase kedua ini, kepemimpinan Lortha membawa budaya
Sekolah yang berorientasi pada keberlanjutan, memiliki kesadaran sosial yang tinggi, serta digerakkan oleh doa. Persekutuan Doa Ibu (Mom's in Prayer) dan Pokok Doa bulanan yang disebarkan kepada Jemaat GKI
Ambarawa mulai dijalankan pada masa ini.
Kristian Kusumawardana, S.Si., M.Div. (2017-2019)Di fase ketiga, teknologi menjadi hal yang penting dalam pelaksanaan pembelajaran. Oleh sebab itu, afiliasi dengan Google for Education, TeachCast with Oxford, serta kelas Robotika berlangsung sejak masa ini.
Fausi Kusmandani Madjid, S.Hut., M.Pd. (2014-2016, 2019-sekarang)Di fase keempat,
Sekolah mengalami transisi yang hebat akibat pandemi Covid-19. Transisi
Sekolah menuju pembelajaran campuran dilakukan oleh
Sekolah dengan memanfaatkan fasilitas digital yang sudah ada. Dalam masa pandemi ini,
Sekolah berhasil mendapat kepercayaan sebagai
Sekolah Penggerak di Kabupaten Semarang.
Akademik
= Integrasi Iman dan Ilmu
=
Mempercayai bahwa setiap anak berharga,
Sekolah ini mengintegrasikan iman
Kristen dengan pembelajaran melalui kurikulum operasional
Sekolah yang diintegrasikan oleh perancang kurikulum, gembala
Sekolah, guru agama, serta pendeta. Selain itu, setiap pagi siswa dan guru juga diajak untuk memulai hari dengan berdoa dan membaca Alkitab.
Menggunakan pendekatan kecerdasan majemuk,
Sekolah ini mengembangkan agar dalam setiap pembelajaran, anak-anak dapat mengenal kecerdasan apa yang mereka miliki untuk dikembangkan. Hal ini diwujudkan dengan tersedianya berbagai macam ekstrakurikuler, baik dari kelompok olah raga, seni, ilmiah, serta organisasi siswa. Di tingkat SMP, siswa-siswi dibimbing untuk menyusun sebuah karya tulis ilmiah sesuai ketertarikan mereka menggunakan metode dan sistematika penulisan yang bertanggung jawab sebagai bagian dari ujian akhir.
Di tingkat KB dan TK,
Sekolah Kristen Lentera menggunakan pendekatan Reggio Emilia. Hal ini menolong anak-anak usia balita untuk mengenal dirinya serta menikmati proses belajar.
Sekolah Kristen Lentera Ambarawa mewujudkan komitmennya dalam mendidik secara holistik melalui berbagai kegiatan siswa yang terjadi sepanjang tahun. Di setiap awal semester, terdapat kegiatan bersih kota yang menggerakkan seluruh warga
Sekolah. Selain itu, siswa-siswi diajak untuk melihat dunia luar lewat outing class yang berlangsung beberapa kali mengunjungi industri, alam, serta tempat bersejarah di sekitar
Ambarawa. Di hari besar keagamaan, siswa-siswi diajak untuk mengenal Tuhan lebih dekat lewat kegiatan bersama.
= Kurikulum Merdeka
=
Pada tahun 2022, pemerintah meluncurkan kurikulum merdeka sebagai respons dari kondisi pendidikan nasional yang tertinggal. Sebagai
Sekolah Penggerak, SD
Kristen Lentera Ambarawa diamanahi untuk menggunakan Kurikulum Merdeka pada tahun 2022. Sementara itu, SMP
Kristen Lentera Ambarawa juga mendaftarkan diri untuk menggunakan kurikulum baru ini.
Fasilitas
Sejak tahun 2007,
Sekolah Kristen Lentera Ambarawa telah menerapkan sistem lima hari
Sekolah. Untuk memastikan kenyamanan siswa yang belajar secara penuh (full-day school), siswa-siswi diberikan waktu istirahat yang cukup di ruang kelas yang nyaman serta kantin sehat.
Sekolah ini juga menjadi
Sekolah pertama di Kabupaten Semarang yang menyediakan satu komputer untuk satu siswa di Laboratorium Komputer. Pada tahun 2017,
Sekolah Kristen Lentera berkesempatan menjadi Juara 1
Sekolah Sehat tingkat Kecamatan
Ambarawa serta Juara 2 Lomba Perpustakaan tingkat Kabupaten Semarang.
Arti Logo
Hitam melambangkan: Gelapnya dunia ini
Lilin melambangkan:
Sekolah menjadi terang, menerangi dunia
Buku melambangkan: Pendidikan
Referensi