- Source: Sindrom HELLP
Sindrom HELLP merupakan komplikasi kebidanan yang mengancam nyawa yang biasanya terjadi akibat preeklampsia. Kedua kondisi ini biasanya terjadi selama fase akhir dari suatu kehamilan, atau kadang-kadang terjadi setelah melahirkan. "HELLP" merupakan singkatan dari tiga ciri utama dari sindrom ini, yakni:
Hemolisis
Elevated Liver enzymes (Peningkatan enzim hati)
Low Platelet count (Penurunan platelet)
Tanda dan Gejala
HELLP biasanya dimulai pada trimester ketiga suatu kehamilan; pada kasus yang jarang pernah dilaporkan pada usia kehamilan 21 minggu. Seringkali pasien yang mengalami sindrom HELLP telah mengalami hipertensi dalam kehamilan (hipertensi gestasional), atau yang dicurigai mengalami pre-eklamsia. Hingga 8% dari keseluruhan kasus terjadi setelah melahirkan.
Perempuan yang mengalami sindrom HELLP sering terlihat tidak sakit berat." Gejala awalnya dapat berupa:
Pada 90% kasus, baik nyeri ulu hati didefinisikan sebagai nyeri kuadran kanan atas.
Pada 90% kasus, malaise.
Pada 50% kasus, mual atau muntah.
Terdapat gejala yang bertahap namun signifikan dari sakit kepala (30%), pandangan kabur, dan parestesia (kesemutan pada anggota gerak). Edema dapat terjadi namun ketiadaan edema tidak menyebabkan diagnosis sindrom HELLP dapat disingkirkan. Bila ditemukan Hipertensi arteri, kejang atau koma, dapat dicurigai penyakit ini telah berlanjut pada eklampsia.
DIC (Disseminated intravascular coagulation) juga terlihat pada 20% perempuan dengan sindrom HELLP, dan pada 84% ditemukan ketika sindrom HELLP dikomplikasikan oleh gagal ginjal akut. Edema paru juga ditemukan pada 6% perempuan dengan sindrom HELLP, dan pada 44% kasus ketika sindrom HELLP dikomplikasikan oleh gagal ginjal akut.
Penatalaksanaan
Satu-satunya tatalaksana yang efektif adalah dengan proses persalinan yang cepat. Protokol standar dari The University of Mississippi termasuk pemberian kortikosteroid.
Referensi
Lihat Pula
Hellp Syndrome on Wikipedia