Sinode Dordrecht (juga disingkat Dordt atau Dort) berlangsung pada tahun 1618-1619. Pembukaan
Sinode ini diadakan pada 13 November 1618.
Sinode Dordrecht dilatarbelakangi oleh pertikaian mengenai ajaran Jacobus Arminius dengan kelompok-kelompok politik Belanda yang mengarah pada pecahnya perang saudara. Akhirnya, pemerintah mengumpulkan
Sinode se-Belanda, yang juga dihadiri oleh utusan-utusan sejumlah besar gereja Calvinis di Inggris, Jerman, dan Swiss untuk bertemu di
Dordrecht. Dalam
Sinode ini, dibahas pokok utama mengenai predestinasi yang dipertikaikan antara para remonstran dan kontra-remonstran. Akhirnya, remonstrasi ditolak dengan suara bulat dan
Sinode menyusun jawaban yang disebut dengan Kanon-kanon (atau Pasal-pasal)
Dordrecht, atau Lima Pasal melawan Remonstran. Di dalam Lima Pasal
Dordrecht tersebut diuraikan bahwa keselamatan manusia hanya berlaku oleh anugerah Tuhan saja. Namun, tanggung jawab manusia diakui juga, meskipun hubungan antara pemilihan manusia oleh Tuhan dan tanggung jawab manusia sendiri tidak dijelaskan dengan spesifik. Di samping itu,
Sinode Dordrecht juga merencanakan dan menetapkan Tata Gereja
Dordrecht.
Sinode ini juga meneguhkan penggunaan Katekismus Heidelberg dan Pengakuan Iman Belgia, yang bersama dengan Pasal-Pasal
Dordrecht dikenal sebagai Tiga Bentuk Kesatuan.
Berdasarkan pokok-pokok bahasan dalam
Sinode Dordrecht, muncullah yang dianggap dengan lima pokok Calvinisme, yaitu:
Kerusakan total. Ungkapan kerusakan total harus diartikan bahwa setiap bagian dari manusia ada di bawah pengaruh kejatuhan manusia pertama dalam dosa, dan ia tidak bisa mendekati Allah tanpa kasih karunia-Nya.
Pemilihan tanpa syarat. Kita memilih Allah karena ia telah memilih kita terlebih dulu.
Penebusan yang terbatas. Walaupun kematian Yesus Kristus sudah cukup untuk menebus semua dosa bagi semua orang, tetapi maksud Allah memberikan Anak-Nya bukan hanya untuk menjadikan keselamatan memungkinkan bagi semua orang, melainkan menyelamatkan mereka yang terpilih.
Anugerah yang tak dapat ditolak. Anugerah Allah bekerja sedemikian rupa di dalam diri mereka yang terpilih sehingga mereka pasti akan menanggapinya. Efek anugerah ini bukanlah merusak kehendak, tetapi menimbulkan kebersediaan.
Ketekunan orang kudus. Mereka yang sungguh-sungguh bertobat pasti akan diselamatkan. Keselamatan bukan terlepas dari cara hidup mereka melainkan karena Allah akan menjaga agar mereka tidak berpaling dari-Nya.
Sinode Dordrecht yang diadakan tahun 1618-1619 menjadi satu-satunya
Sinode Calvinis oikumenis.
Pranala luar
Canons of Dort Diarsipkan 2008-08-21 di Wayback Machine. at CRC home
Canons of Dort at Reformed.org
The Ivdgement of the Synode Holden At Dort
Referensi