• Source: Sinofon
  • Sinofon, yang berarti "penutur bahasa Tionghoa", biasanya mengacu kepada pada seseorang yang bertutur setidaknya satu varietas bahasa Tionghoa (yaitu, salah satu dari rumpun bahasa Sinitik). Para penulis akademis sering menggunakan istilah Sinophone dalam dua definisi: baik secara khusus "populasi penutur bahasa Tionghoa dengan bahasa tersebut merupakan suatu bahasa minoritas, kecuali Tiongkok Daratan, Hong Kong, Makau, dan Taiwan" atau secara umum "wilayah yang menggunakan bahasa Tionghoa, termasuk wilayah yang menggunakan bahasa Tionghoa sebagai bahasa resmi". Banyak penulis menggunakan kolokasi dunia Sinofon atau dunia berbahasa Tionghoa untuk mengacu kepada dunia berbahasa Tionghoa itu sendiri (terdiri dari Tiongkok Raya dan Singapura) atau persebaran diaspora Tionghoa di luar Tiongkok Raya.
    Bahasa Mandarin merupakan varietas bahasa Tionghoa yang paling umum dipertuturkan saat ini, dengan lebih dari 1 miliar penutur (sekitar 12% dari populasi dunia), dengan sekitar 900 juta merupakan penutur asli, sehingga menjadi bahasa pertama yang paling banyak dipertuturkan di dunia dan urutan kedua bahasa yang paling banyak dipertuturkan secara keseluruhan. Bahasa Mandarim merupakan varietas bahasa Tionghoa resmi di Tiongkok daratan, Taiwan, dan Singapura. Sementara itu, bahasa Kanton merupakan varietas bahasa Tionghoa resmi di Hong Kong dan Makau, serta dipertuturkan secara luas di kalangan komunitas Tionghoa perantauan yang signifikan di Asia Tenggara dan juga di seluruh dunia.


    Etimologi



    Etimologi Sinofon berasal dari Sino- "Tiongkok; Tionghoa" (bandingkan Sinologi) dan -fon "penutur suatu bahasa tertentu" (misalnya Anglofon, Frankofon).
    Edward McDonald (2011) mengeklaim kata sinofon "tampaknya diciptakan secara terpisah dan bersamaan di kedua sisi Pasifik" pada tahun 2005, oleh Geremie Barmé dari Universitas Nasional Australia dan Shu-mei Shih dari UCLA. Barmé (2008) menjelaskan "dunia Sinofon" sebagai "dunia yang terdiri dari individu dan komunitas yang menggunakan satu atau beberapa—atau, memang, sejumlah—bahasa dan dialek yang berasal dari Tiongkok untuk memberi makna bagi dunia, baik melalui berbicara, membaca, menulis, atau melalui keterlibatan dengan berbagai media elektronik."


    Catatan




    Referensi




    = Kutipan karya

    =


    = Referensi umum

    =
    Academia Sinica (2012), International Conference on "Global Sinophonia" 「全球華語文化」國際研討會.
    Bachner, Andrea (July 2011), "Review of Jing Tsu's Sound and Script in Chinese Diaspora", Modern Chinese Literature and Culture.
    Barmé, Geremie R. (2005), On New Sinology Diarsipkan 2011-06-14 di Wayback Machine.: Chinese Studies Association of Australia Newsletter 3.
    Cambria Press (2012), Cambria Sinophone World Series, University of Pennsylvania.
    (CNRTL) Centre National de Ressources Textuelles et Lexicales (2012), sinophone, electronic Trésor de la langue française.
    Coulombe, Diane and William L. Roberts (2001), "The French-as-a-second-language learning experience of anglophone and allophone university students Diarsipkan 2016-08-26 di Wayback Machine.", Research on Immigration and Integration in the Metropolis Working Paper Series 01–02, Vancouver Centre of Excellence.
    Keen, Ruth (1988), "Information Is All That Counts: An Introduction to Chinese Women's Writing in German Translation", Modern Chinese Literature 4.2:225–234. JSTOR 41490637.
    Lewis, M. Paul ed. (2009), Ethnologue: Languages of the World, 16th edition, SIL International.
    Mair, Victor (2012), "Sinophone and Sinosphere", Language Log.
    McDonald, Edward (2011), "The '中国通' or the 'Sinophone'? Towards a political economy of Chinese language teaching", China Heritage Quarterly 25.
    Lu, Sheldon Hsiao-peng (2007), "Review of Shih Shu-mei's Visuality and Identity: Sinophone Articulations across the Pacific", Modern Chinese Literature and Culture.
    Saussy, Haun (2012), "On The Phone", Printculture.
    Shih, Shu-Mei (2004), "Global Literature and the Technologies of Recognition", PMLA 119.1, 16–30. DOI:10.1632/003081204X22828. JSTOR 1261482.
    Shih, Shu-mei (2005), "Sinophone Articulations Across the Pacific", Ostasiatisches Seminar: Chinese Diasporic and Exile Experience, Universität Zürich.
    Shih, Shu-mei (2007), Visuality and Identity: Sinophone Articulations across the Pacific, University of California Press.
    Shih, Shu-Mei (2010), "Theory, Asia and the Sinophone", Postcolonial Studies 13.4:465–484. DOI:10.1080/13688790.2010.525213
    Shih, Shu-mei (2011), "The Concept of the Sinophone", PMLA 126.3, 709–718. DOI:10.1632/pmla.2011.126.3.709. JSTOR 41414144.
    Shih, Shu-mei, Chien-hsin Tsai, and Brian Bernards, eds. (2013), Sinophone Studies: A Critical Reader, Columbia University Press.
    Thornber, Karen (June 2012), Review of Jing Tsu's Sound and Script in Chinese Diaspora, Harvard Journal of Asiatic Studies, 72.1, 195–202. DOI:10.1353/jas.2012.0005. JSTOR 23214370.
    Tsu, Jing (2010), Sound and Script in Chinese Diaspora, Harvard University Press.
    Tsu, Jing (2011), "New Area Studies and Languages on the Move", PMLA 126.3, 693–700. DOI:10.1632/pmla.2011.126.3.693. JSTOR 41414142.
    Tsu, Jing (2010), "Epilogue: Sinophone Writings and Chinese Diaspora", in Stephen Owen and Kang-i Sun Chang, eds., Cambridge History of Chinese Literature 704–712.
    Tsu, Jing (2010), "Sinophonics and the Nationalization of Chinese", in Jing Tsu and David Der-wei Wang, eds., Global Chinese Literature: Critical Essays, Brill.
    Tsu, Jing and David Der-wei Wang, eds. (2010), Global Chinese Literature: Critical Essays, Brill.


    Pranala luar



    Globalizing Modern Chinese Literature: Sinophone and Diasporic Writings conference, Harvard University, December 6–8, 2007.


    Lihat pula


    Daftar negara dan wilayah yang menggunakan bahasa Mandarin sebagai bahasa resmi
    Sinosfer, istilah untuk negara-negara di Asia Timur dan Tenggara yang dipengaruhi oleh budaya Tiongkok
    Bahasa Tangwang
    Kesinambungan dialek
    Daftar bahasa perantara
    Geolinguistik
    Geografi bahasa

Kata Kunci Pencarian: