- Source: Siput tunggul
Siput tunggul, nama ilmiah Rumina decollata, adalah siput darat predator berukuran sedang, spesies moluska gastropoda pulmonat terestrial dalam famili Achatinidae . Ini adalah spesies Eropa yang telah diperkenalkan di sejumlah wilayah di seluruh dunia.
Distribusi
Spesies ini berasal dari Mediterania kecuali Mediterania tenggara.
Ini diperkenalkan di Israel dan Mesir sejak zaman Romawi . Telah diperkenalkan ke Amerika Utara, termasuk Phoenix dan Glendale, Arizona, dan daerah lain Fresno, California sebagai agen pengendali biologis, dengan harapan dapat mengendalikan populasi siput kebun coklat .
Juga ditemukan di Brasil bagian selatan, dan di Inggris Raya, sebagai "alien rumah kaca".
Deskripsi cangkang
Cangkang siput tunggul panjang dan berbentuk kerucut kasar. Tumbuh menjadi sekitar 40–45 mm (1,6–1,8 in) panjang dan lebar 14 mm (0,55 in), dan setelah mencapai ukuran dewasa, menggiling atau mengikis ujung cangkangnya sendiri dengan menggerakkan tubuhnya secara kasar pada permukaan yang keras, sehingga cangkangnya berbentuk seperti tunggul pohon, meruncing hingga ujungnya tumpul.
Kebiasaan hidup
Kematangan seksual terjadi sekitar 10 bulan. Seekor siput tunggul dewasa mampu bertelur sebanyak 500 butir seumur hidupnya. Telur disimpan sendiri-sendiri di dalam tanah dan menetas dalam waktu 10–45 hari.
Rumina decollata adalah predator yang rakus, dan akan dengan mudah memakan siput dan siput taman serta telurnya. Siput juga memakan tumbuhan, namun predator generalis ini tidak pandang bulu dalam pemberian makanannya dan terlibat dalam pemusnahan gastropoda asli (termasuk spesies non-hama) dan Annelida yang bermanfaat.
Siput tunggul toleran terhadap kondisi kering dan dingin, sehingga mereka menggali jauh ke dalam tanah. Mereka paling aktif pada malam hari dan saat hujan.
Referensi
Kata Kunci Pencarian:
- Siput
- Siput tunggul
- Eufonia keunguan
- Gunung Salak
- Bebek kesturi
- Daftar tempat di Indonesia/C-H
- Sanggar Cerita
- Bakmi