Sistem informasi manajemen unit donor darah (SIMUDDA) adalah
Sistem informasi yang dibuat dengan dasar teknologi
informasi untuk meningkatkan kualitas
manajemen distribusi
darah yang berbasis web.
Sistem informasi ini meliputi
manajemen donor darah, pengolahan
darah hingga kantong
darah diterima oleh pasien.
Sejarah
Di Indonesia terdapat 256
unit Transfusi
darah Palang Merah Indonesia (UTD-PMI) yang berada di seluruh kabupaten atau kota. UTD-PMI sebagai pelayanan pendistribusian
darah untuk rumah sakit pemerintah dan swasta, diharapkan mempunyai menajemen data yang akurat dan terkoneksi satu dengan yang lain. Untuk memenuhi kebutuhan itu,
Sistem informasi manajemen Bank
darah (SIMBADA) mulai di kembangkan di UTD-PMI Jember. SIMBADA berfungsi mengelola stok
darah yang ada untuk selanjutnya bisa diinformasikan kepada pihak yang berkepentingan. Adanya perubahan penambahan fitur berdasarkan diskusi dengan UDD (
unit donor darah) Pusat, PMI Pusat dan PMI Jawa Timur maka pada bulan Oktober 2011 SIMBADA berubah nama menjadi SIMUDDA yaitu
Sistem informasi manajemen unit donor darah.
Penerapan
Penerapan SIMUDDA dituangkan dalam surat keputusan PMI Jawa Timur nomor 033/KEP/02.06.00/UDD/IV/2011 sebagai bentuk dukungan dan mempersiapkan seluruh UDD di wilayah Jawa Timur untuk menimplementasikan
Sistem infomasi ini. UDD-PMI kabupaten kota mulai melaksanakan pemindahan data dari
Sistem yang lama hingga yang masih berbentuk manual. Pelayanan pendaftaran pendonor,
manajemen logistik kantong
darah, proses pengolahan
darah sampai dengan penyaluran
darah ke pasien dan bank
darah yang ada di rumah sakit telah memanfaatkan
Sistem informasi ini. UDD-PMI Jember sebagai pelopor bersama dengan jejaring di eks-Karesidenan Besuki dijadikan model untuk penerapan SIMUDDA yang terintegrasi Bank
darah secara Nasional berbasis web. Pendistribusian
Sistem informasi ini kepada UDD-PMI secara nasional menggunakan
Sistem operasi open source Dewalinux yang telah dimodifikasi sedemikian rupa hingga mempermudah dalam penerapannya. Beberapa UDD-PMI kota yang telah menerapkan SIMUDDA diantaranya Jember, Banyuwangi, Sidoarjo, Madiun, Tangerang, Denpasar, Sukabumi, Yogyakarta, Lampung dan UDD-PMI Pusat.
Tujuan Manfaat
Dengan adanya
Sistem informasi manajemen unit donor darah akan mempermudah bagi pendonor untuk mengetahui waktu
donor dan tempat untuk
donor, mempermudah UDD-PMI sebagai pengelola untuk memanajemen pendistribusian kantong
darah hingga pengaturan mobile
unit untuk
donor darah keliling dan masyarakat yang membutuhkan
informasi darah bisa mengetahui data terbaru stok
darah yang ada. Stok
darah nasional bisa terpantau secara real time, jejaring UDD-PMI bisa meminimalisir kekurangan stok
darah, dan kebutuhan stok
darah pasien segera terpenuhi dengan cepat.
Referensi
Pranala luar
(Indonesia) Palang Merah Indonesia [1]
UDD PMI Kabupaten Jember [2]
Website Ayo
donor PMI Pusat [3]